2. Help Me

457 130 48
                                    

🎗️🎗️🎗️Happy Reading 🎗️🎗️🎗️

.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau siapa kau? Kalian bertiga siapa?"  -,

"Yang masuk sebelumnya saudariku. Kau akan tahu siapa kami" Ucap lelaki tinggi itu sambil menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Jangan terlalu lama Chan! biarkan dia menyesuaikan diri." Ujar gadis yang barusan membawakan handuk berdiri diambang pintu.

"Chan?" sungguh Sehun semakin bingung.

.......

Lelaki berbadan tinggi dengan seringaian evilnya melangkah perlahan mendekati Sehun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki berbadan tinggi dengan seringaian evilnya melangkah perlahan mendekati Sehun. Sorot mata elang itu sesekali terfoku pada kaki jenjang Sehun.

"Pergilah kak, tutup pintu itu! Dan jangan sampai ada yang mendekati kamar. Aku masih ingin bermain-main dengangadis ini." Dengan tatapan menajamnya, terfokus pada kaki jenjang Sehun yang terekspos seksi.

Lelaki itu semakin mendekat dengan tatapan nafsunya memotong jarak antara dirinya dengan Sehun.

Keringat dingin membanjiri tubuh Sehun. Sungguh ini begitu menakutkan.

"I don't know who you are, what will you do. Please stay away" Sehun memohon saat dirinya semakin tersudut di penghujung ruangan. Degup jantung semakin tak terkendali, tubuh kecil Sehun seketika kehilangan tenaganya dengan lutut yang semakin bergetar.

"Aww!!" Rintih Sehun, saat tangan kekar lelaki itu berhasil meraup dagunya kasar. Hanya rintihan kesakitan yang dapat Sehun lakukan. Mulutnya seakan terkunci begitu rapat, hanya karena genggaman lelaki itu.

"Kau takut gadis OH?" ucapnya tepat di depan wajah Sehun yang Iya tarik mendekat wajahnya. "Gadis dengan garis keturunan yang menjijikan!" Lanjutnya, dengan nada merendahkan sambil melepas genggaman secara kasar.

"Kau tidak tahu seperti apa keluarga OH! Keluarga OH, keluarga terhormat." pembelaan Sehun dengan bibir gemetarnya.

"Aww!!" Teriak Sehun lagi, dengan suara lebih nyaring saat rambut nya dijambak secara kasar. "Selamat datang di kehidupan barumu yang akan menyesakan, GADIS OH YANG TERHORMAT!" Ucap lelaki itu penuh penakanan, sambil membanting kepala Sehun. Meninggalkannya terkapar di lantai dengan rasa sakit dan ketakutan.

.......

Sepekan telah berlalu. Ingatan dirinya yang diperlakukan secara kasar masih terbayang. Rasa itu masih menjalar ditubuhnya begitu jelas. Bagaimana tidak, 20 tahun seorang Oh Sehun hidup itulah pertama kali mendapat perlakuan kasar. Ahh lebih tepatnya penyiksaan, ditambah dirinya tidak tahu sama sekali apa yang keluarganya telah lakukan. Sampai dirinya disiksa dengan ketakutan yang menyeramkan.

LOTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang