15. Gala Dinner

207 78 9
                                    

🔸Hello. Ada yang kangen LOTTO?
🔸Kalian akan sedikit kecewa dengan alur di part ini.
🔸Nilai fell di part iniyah.

🎗️🎗️🎗️Happy Reading🎗️🎗️🎗️
.

.

.

.

.. .
Seperti jamuan makan malam pada umumnya. Malam ini, di salah satu gedung mewah yang tidak terlalu jauh dari pusat kota. Nampak Dua pria tinggi di atas rata-rata tamu undangan. Mereka saling berbisik. Salah satu di antara mereka serius mengamati sesuatu.

"Kita akan berpencar setelah...." bisik pria berdasi hitam yang disambut anggukan oleh pria berdasi kupu-kupu.

" bisik pria berdasi hitam yang disambut anggukan oleh pria berdasi kupu-kupu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang paruh baya nampak sibuk berbincang menyambut kolega dan tamu. Ditengah perjamuan yang belum mencapai puncak acara. Seorang tamu berdress putih polos, surai hitamnya bertahta dengan apik di bagian belakang kepalanya. Cukup membuktikan bahwa dirinya adalah seorang Nyonya dari kalangan atas. Iya tak sengaja bertabrakan dengan waiter berompi hitam. Dress putih itu dalam sekejap bermotif merah abstrak.

Prang!

Semua perhatian tamu teralihkan pada satu kejadian. Wanita dengan dress putih dan bercak noda minuman.

"Maaf Nona saya tidak sengaja" –Waiters,

"Oh tidak apa-apa. Saya ingin membersihkan ini. Di mana toilet tamu?" –Tamu berdress putih,

"Nyonya Kim? Maaf atas kesalahan pegawai kami. Kau bisa merapihkan itu di kamar tamu" ucap Tuan Oh seraya menggerakan kepalanya memberi kode pada sang waiters untuk mengantarnya.

"Ohh maaf atas kecerobohan istri saya Tuan Oh" –Tuan Kim

Di tengah perjalanannya menuju kamar tamu tanpa di ikuti sang suami karena terus berbincang dengan Tuan Oh, "Ahh aku lupa. Kau tunjukan saja kemana arahnya, dan tolong panggilkan suamiku" ucap tamu berdress putih, berpanggilan Nona Kim. Sang waiter hanya menganguk menuruti perintahnya.

Iya berjalan menuju sisi lorong berbeda, menyusuri anak tangga lain dan terus naik. Langkahnya terhenti di pintu putih, dengan tangan bergemetar menekan daun pintu dan membukanya dengan suara sekecil mungkin.

....

Kini seorang gadis dengan dress stars gray menyusuri anak tangga satu persatu. Tiap dentum kakinya menarik perhatian semua mata. "Keluarga Felix memang pandai memilih calon menantu", "Pertunangannya yang tertuda katanya akan dilanjutkan hari ini" ucap salah satu wanita berdres merah berbisik pada wanita lain berdress ungu. Perbincangan dua wanita sosialita.

 Perbincangan dua wanita sosialita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang