LOTTO

7. Aiko & Felix Family

🔸Author kembali. Seminggu sekali mungkin terlalu lama, maafkan Author 🙂

🎗️🎗️🎗️Happy Reading🎗️🎗️🎗️
.
.
.
.
.
.
.
.

Dengan satu hentakan gas, mobil meluncur sempurna tanpa Sehun tahu ke mana tujuannya,

Mari kita pikirkan kenapa Sehun sebodoh itu? Terlena dengan tipuan kebebasan sesaat dan ya secup babble sialan yang membuatnya lupa untuk melarikan diri. Sepertinya sangat tepat jika Chanyeol memberi gelar stupid girl pada Sehun.

...........

*Flashback On*

Sebuah mobil melaju kencang melintasi jalanan malam yang nyaris sepi. di sebuah persimpangan besar lampu lalu lintas berganti warna, namun keberadaannya tidak di hiraukan sama sekali oleh seorang pengemudi.

TRIIITTTTT...

Brughhhh....

Tabrakan tak terelakan antar Dua mobil yang berlawanan arah, Mercedes-Benz GLC klasik dan Lamborghini Aventador LP-700-4 yang menerobos lampu lalu lintas.

Tanpa basa-basi salah satu pengemudi seolah tidak terjadi apa-apa. Ia kembali memacu gasnya dan pergi begitu saja dari lokasi kejadian.

Tak perlu waktu lama masapun berkumpul membentuk kerumunan disusun sebuah ambulan yang sigap membawa sang pengemudi, sekaligus korban kecelakaan yang masih di tempat dilarikan ke rumah sakit tersedekat.

Di tempat lain dalam waktu bersamaan, seorang lelaki tengah gugup menanti hari bahagianya yang tinggal menunggu pergantian jam. Namun, seketika kegugupan itu lenyap berganti dengan raungan tangis dan rasa kehilangan untuk selamanya.

"Yukaariii!!!" Teriak lelaki itu setelah menerima telphone dengan tubuh yang melemas, dan bibir bergetar antara luka atas kehilangan seseorang, dan menahan tangis sebagai laki-laki.

Malam yang takan terlupakan bagi seorang Park Chanyeol yang esok pagi akan melaksanaan janji suci pernikahannya, dengan seorang gadis negri sakura bernama Yukari Aiko.

*Flashback Off*

.
.
.

Mobil hitam itu melaju tanpa ragu membelah jalanan dibawah langit yang mulai menjingga, dengan mendahului beberapa mobil yang dinilai lambat dan yaa sedikit ugal-ugalan. Cukup membuat jantung Sehun seolah melompat dari tempatnya.

Setelah memakan waktu yang lumayan lama, sampailah pada sebuah bangunan sederhana seperti rumah yang nampak sepi dari luar. Sikap dingin dengan wajah menyeramkan kembali menghiasi wajah Park Chanyeol, ah jangan lupa tangan kekarnya yang kembali menunjukan kekuatannya pada tubuh Sehun yang jauh lebih lemah darinya.

"Ayo pakai ini, ikuti terus aku dan jangan berisik!" Perintah Chanyeol dengan nada mengancamnya. Melempar sehelai masker dan topi hitam pada Sehun.

"Jangan pernah berbicara pada siapapun!" Tegas Chanyeol dengan penuh peringatan, seolah itu sebuah ancaman besar untuknya. Ia memasang wajah monster, dan menarik lengan Sehun secara kasar. Ucapan Chanyeol seolah menyiratkan makna bahwa mereka akan menemui banyak orang.

"In-ini di mana?" Tanya Sehun ragu dengan wajah memucat dan ketakutannya, begitu Iya masuk pada ruangan usang seperti ruang tua tanpa perawatan, dan sampailah di salah satu pintu dengan seorang penjaga berbadan tinggi besar, sangat jauh jika itu di bandingan dengan seorang Sehun.

"Apa ini barang baru yang kau tawarkan?" Tanya penjaga itu sambil memandang pucuk kepala Sehun yang berbalut topi hitam. Ia bersembunyi dipunggung bidang Chanyeol, dengan lutut yang bergemetar, sungguh Sehun tampak ketakutan.