5. Friend

348 116 51
                                    

🔸untuk ini author agak bingung ngasih judulnya... kalo ada saran boleh banget.. tar author ganti kalau cocok.

🔸Ada beberapa bahasa juga yang harus disesuaikan..

🎗️🎗️🎗️Happy Reading🎗️🎗️🎗️
.
.
.
.
.
.
.

Satu hembusan kasar yang sehun hentakan, menandakan kelegaannya terbebas dari situasi sesaat yang mencekam,. Ia menggaruk lehernya yang tak gatal, dan mengernyitkan keningnya.

"Apa yang terjadi barusan?" Lirih Sehun menetralisir ketegangan pikirannya, dan kembali mengingat tatapan mata Chanyeol yang menyiratkan arti lain dari biasanya. Terbaca sebuah kerinduan dan rasa kehilangan.

"Yang terpenting ada sedikit kebebasan untuk esok." Ucap Sehun pada dirinya sendiri sambil bangkit dan beranjak ke kamar mandi.

....

Masih terlalu pagi untuk berkumpul ria di caffe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih terlalu pagi untuk berkumpul ria di caffe. Tapi lain halnya dengan sekumpulan remaja akhir yang nampak serius berdiskusi membahas hilangnya salah satu di antara mereka.

"Apa di antara kalian ada yang dapat kabar mengenai Sehun?" Namjoon dengan suara beratnya.

"Tidak, bahkan kemarin kita kumpul di rumahnya dan belum ada kabar apapun,. Tuan Oh terlihat prustasi." Jelas lelaki lain bernama Luca.

"Jen.. Hiks Hik.. Ap-Apa Sehunku sudah makan? I really miss her" Lirih seorang gadis di tengah tangisnya, bersandar pada seorang gadis lain bernama Jennie.

"Lisa, tenang! Kita semua sedang berusaha mencari Sehun." Jawab gadis bernama Jennie.

"Cass... Kyungso sudah jalan?",

"Entahlah Joon. Biasa diakan always with Suga",

Mereka teman-teman Sehun yang turut merasa kehilangan dan khawatir pada Sehun. Selama ini mereka terus mencari informasi mengenai Sehun, namun hasilnya nihil. Keluarga Oh yang mengerahkan banyak suruhanpun, sulit melacak keberadaan Sehun. Apalagi mereka yang dapat dikatakan anak kemarin sore.

Tak berapa lama dari obrolan mereka, datang Dua orang remaja lainnya.

"Heii Kyungso... darimana kau?" Teriak Lucas menyambut kedatangan temannya yang masih berdiri di ambang pintu.

"Please salahkan Suga!" Bela Kyungso sambil mengerakan jempolnya menunjuk Suga yang berjalan dibelakangnya.

"AKu? Hei gadis mata bulat. Kamu yang lama dandan",

"Aduuh!! Wah wah wah ngajak WAR",

Suga menoyor kepala Kyungso sambil berjalan mendahuluinya. Sedangkan Kyungso semakin tidak terima dan akhirnya.

Pukhh!

Satu ujung high heels, tak terlalu runcing. Menancap sempurna di salah satu punggung kaki Suga yang berbalut sepatu tipis. "Ukhh...Evil kamu Soo!" Lirih Suga, seketika sambil mengangkat degan kaget sebelah kakinya.

LOTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang