17. Kamong Squad

215 75 21
                                    

🔸Maaf atas keterlambatannya. Ada urusan real life yang harus author selesaikan.
🔸Jangan lupa votmen!
🔸Dalam masa labil 'aku-kamu' atau 'aku-kau' ? 😌

🎗️🎗️🎗️Hppy Reading🎗️🎗️

.

.

.

...

Sore hari, di Caffe Kamong. Seperti kebiasaan Sehun, dan teman-temannya berkumpul dan membahas banyak hal di cafe ini. Cafe yang sudah seperti rumah kedua untuk mereka.

"Jennie, kamu yakin dengan kencan butamu kali ini?" –Namjoon,

"Of course. I'm sure a thousand percent. He's the ideal man for me." –jennie,

"A short, fat, old man?" Lisa dengan nada berbisik pada Jennie namun masih dapat didengar oleh teman-teman yang lain. Iya menggoda Jennie yang selalu berkata 'Dia lelaki ideal, aku yakin seribu persen' yang ternyata mendapati lelaki pendek, gendut dan berusia tua.

"Hello guys... Green macha late, One strowberry milk shake and Two bubble tea milk shake" Lucas datang dan mengabsen berbagai minuman yang Iya bawa. Lebih tepatnya minuman pesanan teman-temannya.

"Owhh thankyu brother, You give two cup bubbles to your friend who is in love. It's so romantic" Jennie mengambil Dua cup bubble yang dibawa Lucas.

"Sorry Jennie. It's not for you, but it's Sehun's order... Oky" Lucas menggeser satu cup bubble yang berada tepat depan Jennie dan berhenti tepat di hadapan Sehun.

"What the fuck... ini sangat menjijikan" –Lisa,

"Euwhh... bulat-bulat hitam" –Namjoon,

mereka mengikuti ekspresi dengan suara dibuat-buat menyerupai Sehun. Dapat kita artikan Lisa dan Namjoon menyindir Sehun yang selalu menjelek-jelekan sebuah toping minuman bernama bubble.

Di tengah keseruan mereka hanya karena sebuah bubble. Dua bersaudara datang dengan wajah dingin dan ditekuk ala masing-masing. Siapa lagi jika bukan Suga dan Kyungso?

Treek

Trak.. Bruugh

Kyungso menarik kursi dari meja lain dan menempatkannya tepat di antara Jennie dan Lucas menghadap meja bulat yang menjadi poros pertemuan mereka. Suga tanpa rasa bersalah menempatkan diri di kursi itu.

"Thank you" Suga tersenyum menggoda Kyungso yang mulai geram dan mengepalkan tangannya. Iya menghujamkan tas bahu berwarna coklat senada dengan blazer yang Iya kenakan tepat di bahu Suga. Sedangkan yang di timpuk hanya menggeram menahan sakit, tidak mau Kyungso merasa menang.

 Sedangkan yang di timpuk hanya menggeram menahan sakit, tidak mau Kyungso merasa menang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOTTOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang