Setelah Harry ikut berlomba Quiddtich dan juga ada masalah pada sapu Harry yang membuat Hermione dan Ron ikutan percaya bahwa Professor Snape lah pemicu dibalik kejadian tersebut.Aku tak pikir mengapa mereka menuduh Professor Snape,padahal menurutku dia biasa-biasa saja.Memang mukanya yang terlihat begitu tetapi kita tidak boleh sembarang menilainya hanya sekedar penampilan kan?
"Aku tidak mengerti apa yang kalian pikirkan,menurutku yang harus dicurigai adalah Professor Quirrell.Apakah kalian tidak melihat wajahnya yang berbeda setelah Hermione membakar jubah Professor Snape?" Ucap ku.
"Harusnya aku yang bertanya kepadamu [Name].Bagaimana kau bisa berpikir kalau penyebab dari semua ini adalah Professor Quirrell?"Tanya Ron.
"Ah... Sudahlah terserah kalian saja tetapi aku tetap mencurigai Professor itu"Kataku final.
Akhirnya mereka setuju membicarakan masalah ini ke Hagrid dan yang dikatakan Hagrid adalah:
"Bagaimana kalian bisa menuduh Professor Snape?"Tanya dia heran.
"Dia adalah seorang guru di Hogwarts, tidak mungkin dia melakukan itu. " Kata Hagrid.
"Nah benarkan kataku kalian jangan asal menuduh. Jadi yang salah adalah Professor Quirrell kan Hagrid?!" Ucapku dengan semangat.
"Apa-apa lagi kamu menuduh Professor Quirrell? Malah orang yang kamu curigai itu lebih tak masuk akal [Name]" Kata Hagrid kepadaku. Harry, Ron, dan Hermione tertawa setelah mendengar jawaban dari Hagrid dan aku? Hanya mengusap leherku sebagai tanda, aku malu.
~~~***~~~
Hari natal telah tiba sebagian siswa Hogwarts telah kembali ke rumah mereka masing-masing untuk merayakan Natal mereka bersama keluarga. Hermione pun juga pulang ke rumahnya. Hanya aku, Harry, Ron, dan kakaku yang tetap tinggal di Hogwarts. Sebagian siswa juga tak pulang ke rumah mereka masing-masing. Alasanku tak kembali ke rumah adalah karena kedua orang tuaku sedang pergi keluar negeri dan aku meminta mereka agar aku dan kakak ku bisa tinggal di rumah sendirian dan di jaga oleh Dipsy, peri rumahku. Tetapi tetap saja orang tuaku menolak nya, alasan nya adalah bisa saja Dipsy tak cukup kuat untuk menjaga aku dan kakakku.
Pagi hari ini sekarang aku berada di aula sekolah bersama kakak ku sambil menunggu Harry dan Ron. Yeah... Aku menyuruh kakak ku untuk menemani ku yang sedang menunggu mereka berdua.
"Apakah kamu berteman dengan Harry yang terkenal itu , [Name]?" Tanya kakaku Elvano.
"Iya"
"Yeah, sungguh luar biasa kau berteman dengan orang yang sangat terkenal. Setelah dia datang aku akan memperkenalkan diriku padanya" Kata kakaku.
"Terserah kau saja. Tapi dia sangat hebat bukan telah menjadi anggota Quidditch paling termuda abad ini? Dan kau melihat nya bukan ketika dia berhasil menangkap snitch itu? " Tanyaku padanya.
"Ya sangat keren bahkan aku terlihat seperti orang yang biasa-biasa saja dibandingkan dengan nya. "
"Sudahlah kak.... Kau tak harus merendahkan dirimu seperti itu" Kataku.
"Baiklah, oh iya bagaimana kau bisa dekat temanku?" Tanya nya padaku.
"Siapa? Temanmu sangat banyak" Ucapku.
"Oliver wood".Singkat, padat, dan jelas.
" Hmm...aku dekat denganya semenjak aku menonton Harry sedang berlatih bersama nya. "
"Pantesan saja dia tiba-tiba bilang padaku seperti ini: Adikmu sangat cantik Van"katanya.
" H-hah? , d-dia berkata seperti itu? "
KAMU SEDANG MEMBACA
꧁ᴍᴀᴋᴇ ʏᴏᴜ ғᴀʟʟ ɪɴ ʟᴏᴠᴇ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ꧂ [Draco Malfoy x Readers]
FantasySiapa yang tidak kenal dengan sosok Draco Malfoy? Ya! Seorang pangeran Slytherin dengan sikap yang menyebalkan, sombong dan angkuh tiba-tiba saja dia tertarik dengan salah satu perempuan yang berteman dengan sama ketiga trio yang tidak disukainya?