Saat ini aku sedang menonton Quidditch bersama Hermonie dan Ron.Hari ini Gryffindor melawan Hufflepuff.
Masalahnya adalah mereka berlomba pada saat hujan dan aku khawatir mereka demam. Dan banyak juga dementor yang sedang berkeliaran.Semoga mereka baik-baik saja pada saat bertanding.
Pertandingan pada saat hujan itu sangat menyusahkan. Aku tidak bisa melihat mereka dengan sangat jelas. Aku mencari-cari keberadaan Oliver tetapi aku tidak melihatnya.
Tak tahu kenapa dari semuanya, aku paling mengkhawatirkan Oliver dan juga Harry.
Saat sedang melihat mereka bermain, aku melihat salah satu anggota Quidditch dari Gryffindor jatuh dari sapu terbangnya. Dan ternyata itu Harry!
Akupun segera turun kebawah dan berlari kearahnya. Tak peduli aku diteriaki yang lainnya untuk tidak kesana. Tetap saja aku tak mendengar mereka.
Aku menghampiri nya yang sedang pingsan. Mukanya sangat pucat pasi. Sepertinya jiwanya sebagian dihisap oleh dementor. Aku pernah melihat salah satu siswa juga seperti ini.
"Berhenti! Harry sedang pingsan! Tidak ada waktu untuk bermain lagi. Biarkan lah Hufflepuff yang menang" Teriakku pada semua orang.
Semua orang segera memberhentikan permainan Quidditch dan cepat Hagrid menggendong Harry menuju rumah sakit sekolah. Segera lah aku menyusul Hagrid ke rumah sakit sekolah.
Hufflepuff lah yang menang.Biarkanlah mereka menang kali ini. Aku tak peduli pada lomba itu, aku lebih peduli kepada kesehatan Harry.
...
"Oh god, please help him. Aku sudah memberikannya ramuan tapi dia belum sadar-sadar juga" Ucapku khawatir.
"Heyy....tenang saja [Name].Dia akan baik-baik saja. Memang butuh waktu untuk dia sadar" Ucap Ron menenangkan.
"Hah.... Baiklah"
"Hei, [Name].Daritadi kuperhatikan ketika lomba Quidditch. Sedaritadi kau melihat kearah Oliver terus. Tidak dengan yang lainnya. Apakah kau menyukai nya?" Kata Ron.
"Hey! Apa-apaan itu. Itu sangat tak mungkin" Elakku.
"Jangan berbohong, [Name].Aku tau pasti kau menyukainya. Itu sudah jelas di matamu"
"Hah....Baiklah.Elvano(your brother) berkata kepada ku bahwa aku menyukai nya,tetapi aku mengelaknya. Dan sepertinya perkataan kakak ku benar. Aku menyukainya. Aku menyukainya sejak tahun pertama. Hanya saja aku baru menyadarinya pada saat tahun ketiga"
"Apakah kau ada rencana untuk..... Mengungkapkan perasaan mu?" Tanya Hermione.
"Ya.Rencanaku mengungkapkan nya malam ini" Kataku dengan semangat.
"Semoga kau berhasil, [Name]" Kata Ron.
"Terima kasih" Ucapku sambil tersenyum padanya.
"Untuk pertama kalinya aku melihat mereka berdua akur" Gumam Hermonie.
"Ugh.... " Tiba-tiba suara seseorang yang sudah sadar dari pingsannya.
"Oh Harry! " Sebelum Hermonie dan Ron memeluk dirinya. Akulah yang paling pertama memeluknya.
"Aku takut....Kau tak apa-apa kan?tanyaku"
"Uhmm...Aku baik-baik saja, [Name]"
"Oh syukur lah. Oh aku sangat khawatir padamu.Kukira nyawamu akan tersedot semua oleh dementor" Kataku.
"Ini ambilah coklat. Aku selalu membawa coklat untuk berjaga-jaga. Jika ada orang yang dihisap jiwanya oleh dementor. Aku masih bisa memberikannya agar mereka tetap tenang" Ucapku sambil memberikannya coklat.
KAMU SEDANG MEMBACA
꧁ᴍᴀᴋᴇ ʏᴏᴜ ғᴀʟʟ ɪɴ ʟᴏᴠᴇ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ꧂ [Draco Malfoy x Readers]
FantasySiapa yang tidak kenal dengan sosok Draco Malfoy? Ya! Seorang pangeran Slytherin dengan sikap yang menyebalkan, sombong dan angkuh tiba-tiba saja dia tertarik dengan salah satu perempuan yang berteman dengan sama ketiga trio yang tidak disukainya?