Setelah pelajaran ramuan.Sekarang aku sedang menunggu si Malfoy di lapangan. Karena apa?Aku pun juga tak tau. Dia memaksa ku untuk pergi kesini. Dia bilang jangan terlambat padahal dia sendiri terlambat.
Flashback on
"[Name]!Cepat! Kelas ramuan akan dimulai sebentar lagi. Kau tak mau poin asrama kita dikurangi bukan?" Ucap Hermione.
"Ah...Maaf ,ayo" Kataku padanya tapi seseorang malah menarik tanganku.
"Hei! Aku akan terlambat nanti. Lepaskan tanganku" Ucapku sambil membalikkan badanku kearah orang yang menarik tanganku itu.
"Aku hanya ingin bilang. Setelah kau selesai pelajaran ramuan, temui aku di lapangan nanti" Katanya.
"What?! Aku tak mau Malfoy. Aku masih harus pergi ke perpustakaan untuk mencari buku ramuan" Ucapku pada orang itu dan ternyata dia adalah Malfoy.
"Tidak ada penolakan, Beryl. Kemarin kau tak jadi bersama ku lapangan"
"Tapi kan....Arghhhh! Baiklah sekarang lepaskan tanganku. Aku tak mau poin asrama ku dikurangi oleh Professor Snape" Ku tarik paksa tanganku darinya dan segera menuju kelas ramuan.Semoga saja Professor Snape tidak mengurangi poin asrama ku.
"Dasar, baru pertama kali kulihat seseorang sangat menyukai pelajaran Snape" Gumam Malfoy.
"Oh iya, jangan sampai terlambat ya!" Teriak Malfoy padaku yang sudah diujung lorong.
"Iya-iya" Balasku teriak.
Flashback off
"Tau ah.Dia bilang padaku agar tidak terlambat. Nyatanya? Dia sendiri terlambat. Orang macam apa itu taunya cuman bisa berbicara tapi tidak melakukannya" Ngomelku.
"Sedang menjelekan jelekkan diriku, nona? " Ucap seseorang dari belakang.
"S-siapa bilang. Tidak tuh"
"Sudahlah jangan mengelak. Dari tadi aku mendengarkan nya, Beryl" Katanya.
"Ya! Memang aku sedang menjelekan jelekkan mu, Malfoy. Itu karena kau juga sendiri tidak menepati jan-"
"Diamlah, Beryl. Kau ini cerewet sekali.Sekarang ikuti aku" Ucapnya sambil membawaku ketengah-tengah lapangan.
"Mau apa kita disini, Malfoy.? Dan untuk apa kau membawa sapumu ini?" Tanyaku.
"Pikirkan saja. Jika aku membawa sapu, berarti kita disini untuk apa?"
"Oh no....Malfoy.Aku tidak mau menaiki sapu itu. Terakhir kali aku menaikinya, aku terjatuh dari ketinggian dan untung saja Oliver menangkap ku kalau tidak aku tidak akan ada lagi disini" Ucapku panjang lebar.
"Makanya dari itu, Miss Beryl. Aku mengajarkan mu dengan pelan-pelan. Jika sampai sekarang kau tak pandai menaikinya, itu akan membuat mu kesusahan, Beryl" Katanya.
"Tapi.....Aku takut"ucapku.
"Aku akan menjagamu dari belakang, Beryl"
"H-hah? Jadi kau dan aku m-menaiki ini bersama-sama? Tak bisakah kau mengambil 1 sapu lagi?" Tanyaku.
"Tidak bisa. Jika kau menaikinya sendiri akan lebih susah aku mengajarimu. Jadi....kau dan aku menaiki sapu itu berdua" Ucapnya menjelaskan.
"Tapi.... Jika orang melihat.... Mereka akan berpikir yang tidak-ti-"
"Tidak ada penolakan, Beryl" Ucapnya final. Selalu dia berkata itu padaku.
"Hah.... Baiklah"
"Sekarang kau naiki dulu sendiri nanti aku akan mengikuti mu dari belakang" Ucapnya memberi instruksi padaku. Aku mulai menaiki sapu itu duluan dan dia mengikutiku dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
꧁ᴍᴀᴋᴇ ʏᴏᴜ ғᴀʟʟ ɪɴ ʟᴏᴠᴇ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ꧂ [Draco Malfoy x Readers]
FantasySiapa yang tidak kenal dengan sosok Draco Malfoy? Ya! Seorang pangeran Slytherin dengan sikap yang menyebalkan, sombong dan angkuh tiba-tiba saja dia tertarik dengan salah satu perempuan yang berteman dengan sama ketiga trio yang tidak disukainya?