Mansion Beryl
"Dad, mum. Aku pergi dulu"kataku pamit.
"Hoam....Kau mau pergi kemana?"tanya kakak ku yang baru bangun dari tidurnya.
"Ke rumah Weasley"jawabku.
"Untuk apa?"
"Pergi bersama-sama ke turnamen Quiddtich"kataku.
"Hah?! Untuk apa? Kita kan juga akan pergi kesana...dan kita menggunakan transportasi, jadi lebih mudah"Katanya.
"Entahlah...Aku lebih suka berpergian dengan mereka"
"Lebih baik kau, Elvano. Kalian bersama-sama saja. Biar dad sama mum sendiri. Sekali-kali lah, kau tak harus selalu enak-enakkan dengan kemewahan. Belajarlah dari hal yang paling sederhana, Van. Contohnya seperti, [Name]"kata ayahku yang membuatnya kesal begitu juga aku. Dia baru saja bangun, sedangkan aku sudah ingin berangkat. Masa kutunggu dia lagi?
"Oke dad"ucapnya malas.
"Mandilah dengan cepat! Aku ingin berangkat lebih awal!"Teriakku kepadanya yang membuatnya hanya mengangguk-anggukan kepalanya.
~~~***~~~
Tok tok tok
"Tunggu sebentar!!" kata seseorang yang familiar suaranya, siapa lagi kalau bukan Bibi Molly.
"Oh [Name]?! Dan juga anak muda, Elvano... ayo masuk masuk"kata Bibi Molly kepada kami berdua.
"Baik bi.."
"Permisi Bibi Molly...dimana Ron, Harry, dan Her-"
"Oh, [Name] ?!"- ?
"Hermione?!"kataku terkejut. Dia berlari kearahku dan memeluk ku erat.
"Woah... Aku merindukanmu"katanya. Aku terkekeh.
"Dimana Ron dan Harry?"tanyaku padanya.
"Masih tidur"
"Hah?! Masih tidur?!" kataku sweetdrop. Terus untuk apa aku bangun pagi-pagi kalau Harry dan Ron masih tidur.
"Nahkan... Kau terlalu cepat untuk kesini..." Elvano mengejek.
"Diam kau"desisku.
"Lebih baik kau bantu temanmu untuk membangunkan mereka berdua"suruh Elvano.
"Ya ya ya"
Akupun segera menaiki tangga dan menuju kamar mereka berdua.
"Hermione, kau bangunkan Ron. Aku bangunkan Harry" aku memberi saran dan Hermione menyetujuinya.
"Harry... Harry!" teriakku ku di kata terakhir ketika melihat Harry gelisah dalam tidurnya. Dia terbangun dengan keringat yang memenuhi wajahnya.
"Hei... Kau baik-baik saja?"tanyaku khawatir.
"Tak apa, aku hanya mimpi buruk. Sejak kapan kau ada disini?"tanya nya.
"Baru saja"
"Ayo Harry... Bibi Molly sudah menyiapkan sarapan untuk mu dan Ron" Kataku sambil mengusap punggungnya, menenangkan nya dari mimpi buruk.
~~~***~~~
"Ayah... Kita mau kemana?"Fred bertanya.
"Ayah tidak tahu... Kalian jangan sampai tertinggal..." Kami pun hanya mengikuti langkah dari Paman Arthur, tapi tak lama kemudian... Teman dari Paman Arthur pun menyapa,
"Arthur! Sudah waktunya, kawan"
"Maaf, Amos. Beberapa dari kami sulit bangun" Paman Arthur mulai memandang Harry dan Ron sebagai alasan mengapa kita terlambat.
KAMU SEDANG MEMBACA
꧁ᴍᴀᴋᴇ ʏᴏᴜ ғᴀʟʟ ɪɴ ʟᴏᴠᴇ ᴡɪᴛʜ ᴍᴇ꧂ [Draco Malfoy x Readers]
FantasySiapa yang tidak kenal dengan sosok Draco Malfoy? Ya! Seorang pangeran Slytherin dengan sikap yang menyebalkan, sombong dan angkuh tiba-tiba saja dia tertarik dengan salah satu perempuan yang berteman dengan sama ketiga trio yang tidak disukainya?