Scene 1
Jaehyun, Junghwan, dan Ryujin saat ini sedang duduk di sebuah bangku taman sembari JungRyu bersaudara menyenderkan kepala mereka di bahu Jaehyun.
"Capek, Yah." keluh Ryujin. Jaehyun sontak mengusap lembut kepala dua bocah itu.
PD-nim yang tak kenal rasa kasihan langsung memberikan mereka cue card selanjutnya.
цветочный сад
"Nahloh apaan nih." Jaehyun terkekeh kecil saat membaca isi dari cue card tersebut. "Bahasa Rusia ya?" terka Junghwan. "Waduh. Kasih tau hwan artinya!" seru Ryujin yang seketika lupa kalau dia sedang lelah.
"Di dunia ini ada teknologi bernama Google Translate." ucap Junghwan enteng sembari meraih ponselnya. Dengan kekuatan teknologi zaman sekarang, ia dapat dengan mudah mendapatkan arti dari kata kata tersebut.
"Taman bunga." Junghwan membaca deretan huruf di layar ponselnya. "Lah ini kan taman bunga. Tuh dua bocah ada disini?" tanya Jaehyun sembari melihat ke arah kamera.
"Enggak Ayah. Muka PD-nim senyum-senyum gak jelas gitu. Berarti mereka gak disini." ucap Ryujin sembari menatap tajam ke arah PD-nim.
"Lah terus dimana dong?" teriak Junghwan frustasi. Jaehyun yang tidak mau menghabiskan waktu langsung meraih ponselnya untuk mencari maksud lain dari taman bunga.
Setelah lama berkutat dengan ponselnya, tiba-tiba ia berdiri dan membuat Junghwan dan Ryujin yang sedang bersandar dengannya terjatuh dari bangku taman tersebut.
Jaehyun yang terkejut langsung membantu mereka berdiri. "Maaf maaf, ayah terlalu excited." kekeh Jaehyun.
Detik selanjutnya Jaehyun sudah menunjukkan layar ponselnya ke kamera, menemukan fakta menarik disana.
(Jaehyun nemu artikel ini gais)
"Pasti SM Entertainment. Iya kan?" tebak Jaehyun. Melihat ekspresi mencurigakan dari PD-nim membuat Jaehyun semakin yakin dengan tebakannya.
"Yak mantap. Ayo Ryu Hwan." ajak Jaehyun. Mereka pun mulai berangkat ke lokasi tujuan.
Scene 2
Suara gaduh yang dihasilkan oleh orang-orang yang memenuhi ruangan itu harus terhenti kala mendengar suara pintu ruang latihan yang terbuka. Ryujin yang pertama masuk sontak memundurkan langkahnya saat ia melihat 20 member NCT kompak menatapnya tajam. Termasuk Jaemin dan Jeno yang ada dalam kurungan yang terletak di sudut ruangan.
"Appa!" Ryujin langsung menutup kembali pintu itu dan berteriak untuk memanggil Jaehyun dan Junghwan.
Melihat hal itu membuat para member NCT tertawa geli melihat tingkah lucu Ryujin.
Tak lama kemudian pintu ruangan kembali terbuka. Tetapi kali ini Jaehyun memimpin jalan dan Ryujin Junghwan mengekor di belakang.
"Anak lo takut sama kita, Jae." celetuk Johnny. Mendengar itu, Ryujin menunjukkan cengiran khasnya. "Ryujin sok malu-malu nih. Biasanya juga gak tau malu." Jeno ikut berkomentar sembari mengunyah coklat yang baru ia masukkan ke mulut. "Jeno oppa gak usah bacot." ucap Ryujin. Jeno memegang dadanya, menunjukkan ekspresi seakan-akan ia tersakiti dengan perkataan Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE FAMILY
FanfictionBagaimana jadinya jika Jaehyun, Rosé, Jaemin, Jeno, Ryujin, dan Junghwan diundang dalam suatu acara bernama "My Little Family" dan berpura-pura menjadi suatu keluarga kecil? Selamat menyaksikan kisah mereka.