2014 | Before My Little Family
Udara dingin menemani gadis itu. Ia saat ini tengah mencermati deretan menu kopi di hadapannya. Sampai akhirnya pilihannya bersarang pada satu menu.
“Saya mau caffe latte satu.” ucapnya sembari tersenyum manis. “Atas nama siapa?”
“Park Chaeyoung.”
Barista itu segera memberi tahu nominal yang harus dibayar Chaeyoung. Gadis itu sontak meraba kantong jaketnya. Ia membelalakkan mata ketika tidak menemukan dompetnya disana. Ia mengulum bibirnya ketakutan, ia segera menatap wajah barista itu kembali.
“Ma-maaf... Saya boleh pulang dulu gak ya? Do-dompet saya ketinggalan...” ucapnya gugup.
“Aduh kak, kalau emang gak punya uang, jangan belanja dong. Kalau kayak gini kan repot, kopinya juga udah jadi.” ucap barista itu galak. Mendengar itu Chaeyoung semakin gugup. “Kalau gitu kopi saya dibatal-”
“Saya bayar ini, sekalian americano satu ya.” Perkataan Chaeyoung terpotong oleh orang di belakang yang sudah menyodorkan beberapa lembar uang.
“Mohon maaf tapi gak usah dibayar, saya gak papa kok.” ucap Chaeyoung ketika membalikkan badannya menatap sesosok lelaki dengan masker di wajahnya.
“Udah gak papa, ambil aja kopinya. Sayang loh udah dibuat.” ucap lelaki itu dengan suara baritone-nya.
“Beneran saya gak papa-”
Lelaki itu segera meraih tangan Chaeyoung untuk memegang caffe latte miliknya. “Saya gak terima penolakan.... Park Chaeyoung-ssi.” ucap lelaki itu sembari melirik nama yang ada pada gelas Chaeyoung.
Wajah pria itu memang tertutup oleh masker tetapi Chaeyoung sangat yakin bahwa pria itu kini tengah tersenyum.
“Terima kasih banyak.” Chaeyoung membungkukkan badannya dalam. Ia segera beranjak darisana setelah berpamitan.
☕☕☕
Chaeyoung kini tengah duduk pada bangku yang ada di dekat cafe. Ia sedang menunggu pria tadi. Entah untuk apa.
Gadis itu sontak berdiri ketika melihat pria tadi sudah berjalan agak jauh. Ia segera berlari kecil untuk mengejarnya.
Chaeyoung menghela nafasnya kasar ketika pria itu sudah masuk ke bus yang baru saja datang. Chaeyoung memandang ke arah pria itu yang tengah duduk sembari membuka masker yang ia kenakan. Chaeyoung tidak bisa melihat wajah pria itu secara keseluruhan karena posisi duduknya yang menyamping.
Saat Chaeyoung baru saja hendak beranjak, ada satu hal yang menarik perhatiannya. Pria itu tiba-tiba tersenyum manis sembari memperlihatkan lesung pipinya. Ia lalu segera berdiri untuk memberikan tempat duduknya pada seorang ibu yang tengah menggendong anaknya.
Chaeyoung ikut tersenyum sembari menatap pria yang kini tengah berdiri membelakanginya. Udara saat ini memang sangat dingin tapi karena pria itu hati Chaeyoung kini menghangat, diikuti dengan pipinya yang memerah tanpa alasan yang jelas.
“Let's meet again dimple boy...”
☕☕☕
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LITTLE FAMILY
Fiksi PenggemarBagaimana jadinya jika Jaehyun, Rosé, Jaemin, Jeno, Ryujin, dan Junghwan diundang dalam suatu acara bernama "My Little Family" dan berpura-pura menjadi suatu keluarga kecil? Selamat menyaksikan kisah mereka.