Author pov.
4 hari kemudian......
Pukul 14.30.
"Woon."
"Apa?"
"Mau jalan-jalan:("
Rowoon menghela nafas."Kan baru pulang dari rumah sakit."
"Artinya aku udah gapapa lagi."
"Jen... "
"Woooon..."
"Ckk iyadeh. Tapi jangan lupa pake jaket ya diluar dingin."
Jennie mengangguk senang lalu mengambil jaketnya dikamar dan kembali lagi.
"Ayo." ucap jennie bersemangat.
Rowoon gemas melihat tingkah jennie pun berdiri."hayuk."katanya dan menggandeng jennie.
Pukul 19.35 Malam.
Setelah merasa puas jalan-jalan jennie merengek kelaparan dan hanya ingin makan ayam goreng di resto sederhana bukan resto berbintang.
Hingga berakhirlah mereka di resto xxxx yg jennie inginkan.
Saat makanannya tiba rowoon dibuat melongo karna ini berbeda dari biasanya hanya ada ayam goreng juga air putih.
"Kenapa tidak ada cola? Americano? Avocado cocoa? Vanilla caffee swirls? Moca cocoa?chocho latte? Espresso? "
Tanya rowoon."Minum air putih itu baik untuk kesehatan apalagi bagi ibu hamil sepertiku."
"Tapi aku tidak hamil."
"Yak rowoon-ah makan dan minum saja apa yang ada."
"Ckk.Sangat pemaksa."Gerutunya.
" Namanya juga ngidam. Aku gak apa makan begini setiap hari lagipula ini berhemat untuk biaya bersalin juga kebutuhan anakku nanti"
"Kamu makan di resto berbintang setiap hari pun uang aku gak bakal abis. Jadi gak usah khawatir masalah biaya jen. Kamu mau apa dan kemana aja juga gak masalah"katanya bangga.
Kemudian menyeruput minumannya.Jennie merotasikan matanya.
"Gimana kalo aku ngidam pengennya ke planet mars?""uhuk uhukk uhukk....
Rowoon memukul mukul dadanya.
....jangan ngada2 deh jen. Kamu tau kan disana itu panas karna deket sama matahari."omelnya.
"Lah kenapa ngomel? Tadi katanya gak masalah."
"Ya jangan kesana juga kali jen. Aneh2 aja."
Jennie merengut.
"Nak Appa mu mengatai kita aneh." kata jennie bicara pada perutnya.
Rowoon membulatkan matanya."Eh eh gak kok nak appa gak bilang gitu. Maafin appa ya."
Melihat kepanikan rowoon jennie tersenyum jahil.
"apa senyum2."
"Siapa yg senyum2 sih."elak jennie.
"au ah lanjut makan gih."
jennie mengangguk dan melanjutkan sesi makannya.
🌸🌸🌸
Setelah selesai makan rowoon berniat ingin membayar tapi dicegah oleh jennie.
"Apalagiiii?"Rowoon kembali duduk lemas."hufttt"
Bukannya menjawab jennie malah menatap sesuatu dibelakang rowoon.
"Mau itu."lirihnya tanpa mengalihkan pandangannya.
Rowoon mengerutkan keningnya lalu menoleh kebelakang. Dilihatnya kesekelilingnya dari beberapa pengunjung ada satu pengunjung dipojok sedang makan apel.
"Kamu mau apel itu?"tanya rowoon.
Jennie menggeleng."mau itu."kekehnya.
Rowoon mengangkat alisnya sebelah."Ya itu. itu apa?"
"Iiih rowoon..Yang diatas orang itu."tunjuknya.
Rowoon mengikuti arahan jennie ia kembali dibuat syok atas permintaan istrinya itu.
"Kamu mau kipas angin itu?"
Jennie mengangguk senang."Iya itu ada logo channel nya. Aku mau kipasnya."
"Jennie kita dirumah pakai AC kipas juga punya banyak gak kepake.."
"Tapi gak ada yg kaya begitu:("
"Itu cuman hiasan jen."
"Tetep aja:(."
Rowoon menghela nafas."Keras kepala." ucapnya lalu pergi begitu saja meninggalkan jennie yg masih menunduk ditempatnya.
"Hikss...rowoon marah?:("tanyanya pada dirinya sendiri sambil segugukan.
Tak lama rowoon kembali sesudah membayar makanan mereka.
"Nih."ia menyodorkan sebuah kotak berukuran lumayan besar dihadapan jennie.
Jennie mendongkak dengan wajah cemberut.
"Itu matanya kenapa? Abis nangis? Duh cengeng."
"Biarin😠😝"kesalnya sembari mengusap kasar air matanya.
"itu apa?"tunjuknya setengah kesal.
Rowoon mengendikkan bahunya."Buka aja sendiri."
Dengan jengkel ia mengambil kotak itu lalu membukanya."Woaaa.."
Kemudian ia melihat ke tempat dimana kipas angin tadi semulanya dipasang dan seketika matanya membulat sempurna.
Ternyata rowoon benar benar memberikan itu untuknya.
"Gomawoo."ia menampilkan deretan giginya.
"Hmm iya. Apasih yg gak buat jejen. Ayo pulang."
"Ayokk."katanya dengan senyum sumringah.
"Kipasnya dijaga baik baik ya. Susah payah tau gak sih aku ngerayu managernya."
"Ye oppa."jennie menirukan suara khas anak kecil.
"Ne yeobo."balas rowoon juga.
Sedetik kemudian mereka berdua tertawa sembari berjalan keluar dari restoran itu.
Author pov end.
Lanjut gak??
Jangan lupa vote & coment.
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband [ Rowoon X Jennie ]
FanfictionTentang pahit asam manisnya kehidupan pasutri yang baru saja menikah. Cowoknya tinggi,tampan, mapan,dingin,dan juga bodoamatan. Lah cewenya bantet,bobrok,juga rada goblok..Disatuin kan tuhh...hhhaa gak tau dh gimana nantinya wkwkwk.