BEKAL UNTUK PITER

53 22 0
                                    

Selama di perjalanan Triton mengantar Sasa, hanya ada keheningan. Keduanya sama-sama diam bergelut dengan pikirannya masing-masing. Sasa yang memikirkan Piter, merasa tidak enak. Sebab dirinya sudah diberi tumpangan tapi saat motornya bocor, Sasa tidak menemaninya ke bengkel. Sedangkan Triton fokus ke jalan.

"Rumah lo dimana, Sa?" tanya Triton memecah keheningan.

"Akh-- di komplek perumahan Indah no.09." Sasa terkejut. Sedari tadi dia melamun, sehingga saat ditanya dia sedikit kaget.

Setelah itu keheningan melanda lagi. Sampai akhirnya motor milik Triton berhenti di depan rumah bercat putih.

"Makasih, ya. Maaf jadi ngerepotin," ucap Sasa setelah turun dari motor.

"Sama-sama. Ngga apa-apa kok," balas Triton.

"Ya udh gue duluan ya," sambungnya.

"Ngga mampir dulu?" tawar Sasa ramah.

"Ngga deh, udah sore. Duluan," jawab Triton lalu menyalakan mesin motornya.

Tin Tinn

Triton membunyikan klakson tanda perpisahan. Setelah kepergian Triton, Sasa langsung masuk ke dalam rumah.

🍁🍁

Sasa POV On

"Aku pulang," ucapku membuka knop pintu

"Udah pulang? Dari mana aja kok baru pulang?" tanya mama

"Nunggu angkutan nya lama ma," ucapku

"Yaudah kamu bersih-bersih dulu sana," ujar mama

"Iya."

Aku berlalu menuju kamarku, yang bernuansa biru muda itu, rasanya badanku sangat lengket. Aku meletakkan ransel dan handphone ku di nakas dan bergegas membersihkan tubuhku yang sangat lengket ini. Beberapa menit kemudian aku sudah memakai kaos doraemonku. Aku bertanya-tanya dimana handphone milikku?

"Mana sih ni handphone? Ilangan mulu kek doi," monologku

"Eh doi sapa lagi au agh."

"Kayak nya tadi di sini deh, masa iya udah ilang aja."

"Bentar-bentar, tadi kan gue masuk kamar naruh tas sama handphond di -- "

"Nahh kan bener ada di nakas, bandel banget kau nak. Bisa gak sih gak ilangan gitu kan cape gue nyarinya," gumamku mengambil benda pipih itu.

Aku merebahkan tubuhku di kasur empuk dan nyaman ini, bagiku ini bukan banya sekedar kamar melainkan tempat untuk menumpahkan keluh kesah ku, ya bisa dibilang tempat ternyaman bagiku. Aku membuka aplikasi instagram milikku.

"Eh tunggu si motor bebek udah nyampe rumah belum ya? Gue jadi gak enak, seharusnya kan gue nemenin dia tadi, dodol bat aelah." gumamku

"Bodo amat lah, toh dia yang nyuruh Triton buat nganterin gue tadi."

"Kok gue ngerasa gak enak ya? Em apa besok gue bawain bekal aja? Yaudah deh bawain aja."

Gue membuka aplikasi itu seperti biasa gak ada notif apa-apa.

Dasar jomblo
Aelah thor lo juga jomblo kali
Berisik anjir, gue diemin lo baru tau rasa.
Baperan lo thor

Tanpa gue sadari jempol gue ngetik sebuah nama di kolom pencarian Jupiter Pandora Deminal
Gue mulai nge stalking IG tersebut tak ada yang aneh menurutku hanya ada poto dia dan teman-temannya menggunakan jaket berlogokan Ferocious The Night Sky.

"Ganteng juga tu orang tapi sayang kek es batu," gumamku menatap foto Piter

"Eheh ngomong apa gue yak."
Tanpa gue sadari juga gue nge like status itu.

JUPITER UNTUK SATURNUS (Haitus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang