Happy Reading👑
Kringggg Kringgg Kringgg
Bel istirahat berbunyi. Semua siswa SMA Space Warrior berlarian keluar kelas menuju kantin guna mengisi tenaga.
Sama halnya dengan Sasa dkk. Mereka berjalan beriringan ke kantin. Setelah sekian lama menahan lapar karena bu Fifi yang tak kunjung menyelesaikan pelajaran hari itu. Akibatnya, kelas 11 IPA 3 keluar terakhir dari kelas yang lain. Kantin pun sudah ramai menyisakan satu meja saja.
"Anjirr, rame banget. Mana ngga ada tempat lagi. Masa makan di kelas?" keluh Neptunus.
"Eh tuh masih satu tempat, di situ aja," ucap Venus sambil menunjuk pada bangku yang tersisa di pojok kantin.
"Gue sama Neptunus jaga meja aja ya," pinta Sasa.
"Halah bilang aja ngga mau pesen,' cibir Uranus yang hanya dibalas cengiran oleh Sasa.
Ya memang Sasa sangat jarang memesan untuknya dan kawan-kawannya itu. Malas katanya. Tau lah gimana keadaan kantin pas istirahat. Sesak penuh oleh lautan manusia yang kelaparan. Ia malas berebutan dan berdesakan dengan begitu banyak orang.
"Ya udah gue sama Uranus yang pesen. Kalian mau apa?" tawar Venus.
"Gue mie ayam sama es teh," balas Sasa.
"Gue sama kek Sasa," balas Neptunus.
Setelahnya, Venus dan Uranus pergi memesan makanan. Sedangkan Sasa dan Neptunus pergi menuju bangku yang akan diduduki. Takut jika ada yang mendahuluinya.
Setelah sampai, Sasa berniat duduk di salah satu bangku.
"Eh ini tuh bangku gue. Gue duluan yang mau duduk!" kesal Sasa. Pasalnya Sasa hampir terjatuh sebab bertubrukan dengan seseorang yang sama-sama ingin duduk di tempat itu.
"Tapi gue duluan yang duduk. Jadi tempat ini punya gue," balas Piter. Ya orang yang tadi bertubrukan dengan Sasa adalah Piter.
"Iihh. Lo tuh yah ngeselin banget sih! Ngga bisa apa sehari aja Lo ngga ganggu idup gue?"
Kesal. Itu yang sedang dirasakan Sasa. Setelah beberapa insiden yang melibatkan Piter dalam kesialan Sasa, membuat gadis itu benar-benar kesal.
"Emang kapan gue ganggu lo?" tanya Piter mengangkat sebelah alisnya. Bingung. Perasaan Piter tak pernah menjahilinya.
"Bener-bener lo ya! Lo itu udh rebut minum gue pas di Dufan, trus rebut tempat duduk gue di Mini Coster, bikin gue ditinggal sama temen gue. Trus tadi pagi lo nginjek botol sampe kena gue airnya. Di koridor lo nabrak gue, sekarang lo rebut kursi gue," kesal Sasa membeberkan semua kesalahan Piter padanya.
"Etdah buset! banyak amat dosa lu, Ter," ledek Triton. Seketika Triton kicep ditatap tajam oleh Piter.
Memang Piter datang ke meja itu bersama Triton. Sedangkan Orion dan Mars memesan makanan.
"Kan udah minta maaf," enteng Piter.
"Ya ngga bisa gitu dong. Lo ..."
Ucapan Sasa terpotong setelah mendengar Triton berbicara.
"Udah sih ribut mulu. Ntar cinta mampos lo pada," ucap Triton cekikikan.
"Siapa yang cinta," tanya Sasa tajam.
"Ya kalian lah"
Kali ini Neptunus yang angkat bicara. Ia lelah mendengar temannya ribut.
"Wihh yayang Enep, kita satu pemikiran," goda Triton yang hanya dibalas cebikan oleh Neptunus.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUPITER UNTUK SATURNUS (Haitus)
Teen FictionIni tentang Jupiter Pandora Deminal dan Saturnus Almathea yang bersatu bukan karena cinta namun karena bahan taruhan, bukan karena takdir namun karena keadaan. Akankah Saturnus Almathea memaafkannya? Dan akankah hubungan keduanya akan baik-baik saja...