Chapter 14 : Latihan Perpisahan Kelas 12

57 46 89
                                    

Setiap menatapmu, aku bahagia
Setiap melihat senyummu, aku terpesona
Sempurna di mataku ✨
~Bryan Yatha


Hello gaes👋🏻
Apa kabar? Semoga kita semua sehat sehat ya gaes:) Semoga pandemi virus Corona bisa berlalu dengan cepat, amin amin🙏

Gimana buat part sebelumnya? Semoga kalian suka dengan cerita Rosa(and) Bryan 🖤

Jangan lupa Vote, komen, dan share cerita ini ke temen temen kalian yah🙏

[Budayakan follow baru baca]

Selamat membaca✨🖤

***

"Baiklah anak anak, kelompok 1 silahkan presentasikan tugas kalian."

***
Kring... Kring...

"Baiklah anak anak sampai disini dulu pembelajaran kita, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Pak Dikki.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi pak," serentak membalas ucapan Pak Dikki.

"Woi!" tiba tiba Zanna datang menghampiri meja Rosa sambil memukulkan penggaris besi ke meja milik Rosa.
"Anjir! Lo mau buat gue kena serangan jantung ha?"  ketus Rosa.

"Hehehe... Lo sih, setiap istirahat tidur mulu. Gak ada kerjaan lain selain tidur?" tanya Zanna namun Rosa tetap melanjutkan aktivitas yang sangat berharga baginya.

"Mending nih ya, Lo pergi dah sana sama babwang Bryan. Dari pada Lo disini gak jelas," sambungnya mampu membuat Rosa mengangkat kepalanya secepat kilat lalu berdiri.

"Nah kan betul kata gue. Ada rasa Lo sama dia, hahaha..." kekeh Zanna.
"Diem deh Lo. Gak mungkinlah gue suka sama kak Bryan, aneh Lo!" decak Rosa lalu pergi meninggalkan Zanna.

"Kalau udah jadi bilang ya!" teriak Zanna kepada Rosa membuat Clarissa dan Sella langsung menemui Zanna bertanya apa yang sudah terjadi.

"Lah, Lo berdua ngapain disini?" sambung Zanna terkejut melihat mereka berdua tiba tiba sudah disampingnya.
"Si Rosa kenapa? Udah jadian sama kak Bryan? Kasih tau dong!" desak Clarissa.

"I don't know either. We just pray that they will date quickly," balas Zanna dengan menggunakan bahasa Inggris.

"Gak usah sok bahasa Inggris Lo. Lama lama gue tapok juga Lo, Zan!" desis Sella.
"Makanya belajar. Hahaha..." Zanna mengeluarkan sifat sombongnya di depan teman temannya.

"Ih... Najis banget anjing. Dah lah gue laper mau ke kantin," ketus Sella.
"Gue juga mau ke kantin," ucap Clarissa.
"Gue ikutan dong," celetuk Zanna.

***

"Cuy, gue minta saran dong," ucap Donny kepada teman temannya.
"Habis putus Lo ya sama si Jelita? Yahahaha... Makanya jangan bucin bucin amat, Don," ucap Gracio.

"What? Donny putus sama Jelita? Udah 3 tahun pacaran malah putus? Nyesek banget anjing," teriak Bobby atau sebut saja namanya si Toa, karena sifatnya sama persis dengan Zanna yang selalu berteriak tak jelas.

"Sok tau Lo! Enak aja bilang gue putus sama bebeb Jelita si cantik manis. Lo lagi Bob, udah sok tau teriak pula," ketus Donny.

"Jadi gini, pacar gue si Jelita 2 hari lagi ulang tahun. Jadi gue bingung mau kasih apa sama dia. Lo semua punya saran gak?" tanya Donny kepada teman temannya.

Rosa(and)Bryan [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang