"Sudah aku putuskan. Maya akan bersamaku," ucap Angkasa sambil merangkul pundak Maya.
Aksa mendorong tubuh Angkasa dengan kuat. "Dia akan bersamaku," ucapnya.
"Tidak dengan kalian berdua. Maya akan bersamaku," ucap Bintang sambil menarik Maya dan merangkul pundaknya.
Angkasa dan Aksa menatap kesal. "Tapi---"
Bintang menatap tajam. "Aku yang lebih dulu," ucapnya.
"Err---kakak. Sepertinya aku tidak bisa bersama kalian," ucap Maya sambil mengusap pipinya.
"Kenapa?" tanya mereka serempak.
Maya meringis. Haruskah ia katakan jika ia akan pergi ke pesta ulang tahun Kevin? Jika ia berkata seperti itu, ia tidak yakin apa mereka akan mengizinkannya untuk ikut.
"Maya akan menemani mommy berbelanja," ucap Hana. Maya menoleh. Ketiga kakaknya merengut kesal.
"Tapi mom. Maya selalu bersama mommy. Kami juga ingin bersama Maya," ucap Angkasa tidak terima. Aksa dan Bintang mengangguk setuju.
"Besok saja," Hana menggandeng tangan Maya. "Hari ini aku ingin pergi bersama Maya," ucapnya sambil mengedipkan matanya kearah Maya.
Mereka bertiga mengangguk lesu. "Ayo sayang," Hana menggandeng tangan Maya.
Maya melambaikan tangannya kearah ketiga kakaknya.
"Ah sudahlah," Angkasa mendengus. "Padahal hari ini aku ingin mengajak Maya pergi jalan-jalan,"
"Kau bisa mengajak Alasyan," celetuk Aksa. "Kau juga," ucapnya pada Bintang.
Disisi lain~
"Mom, thank you," ucap Maya sambil tersenyum. Hana mengusap rambut Maya.
"Sama-sama sayang," ucap Hana. "Ah ya. Sampaikan salam ku pada si tampan itu,"
"Namanya Kevin mom," ucap Maya. Hana terkekeh pelan.
"Ah itu. Tapi dia tampan kan?" tanya Hana dengan jahil. Wajah Maya sedikit memerah.
"Me-memang sih," Maya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Hana hanya tertawa pelan melihat putrinya yang mungkin saja sudah menyukai Kevin.
"Ayo mommy antar," ucap Hana. "Mommy tidak yakin kalau kau bersama daddy mu. Yang ada kau tidak akan di perbolehkan keluar lagi,"
Maya meringis. Memang benar adanya. Memiliki ayah sekaligus kakak yang sangat over protective padanya sedikit menyusahkan. Melakukan hal apapun harus di pantau oleh mereka. Terlihat sangat risih namun hal itu untuk menjaganya.
Hana mengantar Maya menuju sebuah mansion mewah tak jauh dari rumahnya.
"Sudah sampai," ucap Hana. Maya tersenyum lalu mengecup pipi Hana.
"Terima kasih mom," ucap Maya.
"Hati-hati sayang. Jika terjadi sesuatu hubungi ayahmu atau kakakmu," ucap Hana.
Maya mengangguk paham. "Baik mom," ucapnya.
Maya keluar dari mobil lalu memasuki rumah Kevin.
"Kau sudah datang," Kevin tersenyum senang.
Maya tersenyum lalu memberikan hadiah yang sudah ia bungkus dengan kertas kado.
"Happy birthday. Maaf aku hanya bisa memberikan ini padamu," ucap Maya.
"Tidak apa-apa. Apapun darimu. Aku akan menerimanya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Posessive Twins [1# MAYA'S SERIES]
Novela JuvenilRemaya Aurelia terlahir ditengah keluarga bahagia dengan tiga kakak yang sangat sayang padanya dan sikap yang sangat sangat posesif padanya. sejak kejadian dimana ia mengalami koma selama setahun membuat keluarga nya menjadi begitu sangat posesif. k...