Terima kasih bagi yang sudah vote dan komen.
Selamat membaca😊
🌸🌸🌸
"Jonas!!!" Teriak Claire tak terima. Dia merasa dicampakkan hanya karena pria yang disukainya itu lebih memilih guru les anaknya ketimbang dirinya. Padahal jika dibandingkan, dialah yang lebih seksi dan menawan ketimbang guru les Bella itu. Claire sampai tak habis pikir dengan perilaku Jonas.
"Brian, tolong urusi wanita itu. Antarkan dia pulang. Aku akan mengantar pulang guru les Bella," perintah Jonas saat meninggalkan rumah dan bersiap menuju mobilnya yang terparkir di halaman depan.
"Baik Mr. Black," ucap si bodyguard.
"Pastikan dua minggu ini wanita itu tidak kemari. Aku ingin tenang tanpa mendengar kebisingan dari mulutnya," titah Jonas lagi yang sudah bersiap meninggalkan rumah. Menyusul guru les Bella yang pastinya masih berkeliaran tak jauh dari rumahnya. Ia tahu jalanan di sekitaran rumahnya lumayan jauh dari jalan raya. Butuh 20 menit untuk jalan kaki. Jadi dipastikan gadis Asia itu masih berjalan menuju jalan raya.
"Ck, gadis itu besar juga nyalinya! Jalan kaki sendirian di tengah malam. Apa dia tidak takut ada yang menculik atau memperkosanya? Huh!!"
Jonas pun mengemudikan mobil mewahnya dengan kecepatan lambat. Matanya menelisik sepanjang jalan, melihat setiap gadis yang lewat. Memerhatikan dan memastikan apakah itu gadis Asia, guru les sang anak.
Tiiitt!!!
Jonas membunyikan klakson kencang bersamaan dengan mengerem mobilnya. Ternyata guru les Bella itu sudah berjalan 500m dari rumahnya. Bukan main!
"Aigo !!" Pekik Seyeon terjengkit kaget. Tangannya refleks menahan dadanya. Kaget luar biasa.
*Aigo kkamjjag-iya (아이고 깜짝이야) = Ya ampun... kaget!
"Masuklah!" Seru Jonas tanpa peduli dengan kekagetan gadis itu. Dengan wajah datar dan gerakan dagunya ia mengajak Seyeon untuk lekas masuk ke mobilnya.
"Aku?" Tunjuk Seyeon pada dirinya sendiri.
"Cepatlah masuk! Aku akan mengantarmu pulang. Di sini taksi jarang lewat," ujar Jonas lagi dengan wajah datarnya tanpa senyuman dan tanpa ekspresi apapun.
Sungguh kebalikan dari Seyeon yang selalu ekspresif, entah itu menunjukkan kegembiraan, kekagetan, kekaguman, kesedihan, kemarahan, kekesalan, haru dan ekspresi lucu juga unik lainnya. Yang jelas, pria seperti Jonas tidak pernah bisa melakukannya, selain tersenyum dan tertawa. Itupun dilakukan jika bersama orang terdekat saja.
"Oohh ... tidak perlu Tuan. Aku bisa pulang sendiri. Mungkin di depan sana akan ada taksi," tolak Seyeon dengan ekspresi berlebihan di mata Jonas. Gadis Asia itu sampai menggelengkan kepala dibarengi gerakan kedua tangannya.
Gadis Asia memang unik! Pikir Jonas.
"Ck! Cepatlah masuk. Aku merasa tak enak karena kelakuan anakku. Kau sudah jauh-jauh datang ke rumah, tapi anak itu malah seenaknya pergi menonton konser KPOP."
Jonas keluar dari mobil, lantas berjalan mengitari dan membukakan pintu untuk Si Gadis Asia, guru les putrinya. Karena sedari tadi gadis itu malah menolak dan diam saja. Jadilah dia turun langsung dan memaksanya masuk ke mobil.
"Tapi, Tuan...," ucap Seyeon menggantung. Ia ragu untuk masuk ke dalam mobil mewah itu. Ia merasa segan dan tak pantas untuk menumpangi mobil sekelas Mr. Black. Hati Seyeon secara tak sadar mulai berdesir dengan jantung yang mulai bekerja tidak normal. Entah perasaan canggung, awkward atau terpana dengan ketampanan pria matang itu. Walaupun sudah Ahjussi (아저씨: Om-om/Bapak-bapak), tapi Jonas tidak terlihat tua. Malah dengan pakaian formal yang dikenakannya, justru dia terlihat sangat sempurna. Pantas saja wanita seksi yang bersamanya tadi begitu tergila-gila dengan ayah dari muridnya ini. Seyeon juga setuju dan sependapat jika Mr. Black ini sangat tampan, gagah, wibawa dan juga ... mempesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Black (END)
RomanceSudah Terbit di Google Play & Playstore! Link ebook ada di profil author ya😊 Jonas Abraham Black, 38 tahun. Seorang pebisnis sukses dengan aset kekayaan triliunan.Si duda tampan dengan sifatnya yang dingin, misterius dan memiliki sorot mata tajam t...