9. IMPAS

20.8K 992 15
                                    

Terima kasih atas vote dan komen kalian.

Yang belum komen.

Sok dikomen aja, tapi jangan komen next, lanjut atau sejenisnya ya!!😊

Selamat membaca😎



Selamat membaca😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seyeon pasrah saja akan di bawa ke mana oleh duda tampan itu. Namun sejenak pikirannya mulai tersadar dan ...

"STOP!!! Turunkan akuuu!!!" Seyeon mendadak memberontak, ingin turun.

"Tadi kau menciumku, dan sekarang kau meminta turun? Hah!! Gadis aneh!!"

Brukk

Dengan kasar Jonas menurunkan tubuh ramping Seyeon. Hingga wanita itu terjatuh dan bokongnya mendarat sempurna di atas ubin.

Keduanya memang tengah berada di area parkir, tempat di mana Jonas menaruh mobilnya.

Keras dan panas! Sakit bagaikan tulang ekornya retak. Untung saja tidak benar-benar retak. Itulah yang Seyeon rasakan. Masih mending jika terjatuh di atas pasir tidak akan terlalu sakit. Ini ubin yang keras dan panas akibat terjemur sinar matahari.

Dasar! Pria kejam tidak berperasaan! Beribu umpatan dalam batin gadis muda itu.

Bukk

Bukk

Seyeon memukul pria tinggi menjulang di hadapannya.

Bukk

Bukk

Dia melampiaskan kekesalan pada pria dingin tak berperasaan dan minim ekspresi, Ayah murid lesnya itu.

"Asshh!!!" Seyeon menarik kepalan tangannya yang terasa sakit.

Mengapa malah tanganku yang sakit? Padahal aku yang memukulinya? Gila! Dada bidangnya keras sekali! Yang kesakitan malah yang memukuli bukan dipukuli, huh!! Seyeon meracau frustasi dalam hati. Ia mendengus sebal dan menatap keki pada pria tinggi itu.

"Kenapa? Sakit, huh!" Ejek Jonas menaikan alisnya. Menatap gadis itu dengan gaya angkuhnya.

"Michin Saekki!" Umpat Seyeon dalam bahasa negaranya.

*Michin Saekki! (미친 새끼!) = Baji** gila!

"Aku tahu kau sedang mengumpat. Meskipun aku tak tahu artinya apa. Hahaha gadis aneh, murahan!" Cibir Jonas semakkin memojokkan si gadis Asia itu.

"Kau yang selalu memulainya Nona! Kau yang merayuku duluan. Tapi apa? Tiba-tiba kau membuangku seolah aku ini pria hidung belang. Sadarlah siapa yang duluan menggoda. Hem?" Jonas semakin mengikis jarak diantara mereka. Menundukkan kepala dan menatap dalam kedua manik mata hitam Seyeon, "atau kau masih belum mengingat kejadian malam itu?"

Mr. Black (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang