Sudah Terbit di Google Play & Playstore!
Link ebook ada di profil author ya😊
Jonas Abraham Black, 38 tahun. Seorang pebisnis sukses dengan aset kekayaan triliunan.Si duda tampan dengan sifatnya yang dingin, misterius dan memiliki sorot mata tajam t...
Karena author lagi good mood. Jadi author up lagi nih hehe.
Meskipun disini Mr. Black gak banyak nongol. Tapi ini part ini bakalan nyambung dan berkaitan sama next part.
Semoga berkesan.
Selamat membaca😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jonas pun pamit pulang pada Seyeon. Duda itu bilang, dirinya ingin istirahat di rumah. Seyeon pun mengerti, pasti Jonas kelelahan setelah seharian penuh bekerja. Namun ada sedikit kekhawatrian yang Seyeon lihat dari sisi Jonas. Pria itu terlihat murung dan tidak bersemangat saat pamit pulang. Entah apa yang mendera pikiran duda itu? Seyeon pun mengenyahkan pikiran negatifnya. Lebih baik ia segera pulang ke negara asalnya. Dia tidak ingin mentransfer langsung pada si rentenir. Bisa saja si lintah darat itu menipu. Seyeon tidak sebodoh itu.
Sepulang dari rumah sakit, Seyeon segera memesan tiket pulang ke Seoul. Yuri yang cukup khawatir dengan keadaannya, melarang dirinya untuk pergi. Apalagi kondisi sedang hamil muda. Akan sangat rawan dan berbahaya bagi kondisi si jabang bayi.
"Seyeon-a ... sebaiknya kau tunda dulu keberangkatannya. Kau masih belum pulih,"ujar Yuri sambil memberikan segelas susu ibu hamil. Yuri memang sangat memperhatikan dan peduli dengan kondisi kehamilan temannya ini.
"I can't Yuri-a. Uri Eomma ... uri Appa sedang membutuhkanku. Aku tidak ingin mereka kenapa-napa. Aku ingin memastikan si lintah darat itu tidak lagi mengusik kedua orang tuaku,"ucap Seyeon penuh kemurkaan Si Rentenir itu.
* Uri Eomma ... uri Appa (우리엄마, 우리아빠) = Ibuku, ayahku.
"Sabar Seyeon-a. Ingat, sekarang kau memiliki dia juga," ucap Yuri sambil mengusap perut Seyeon. "Lebih baik kau periksakan dulu ke dokter kandungan. Untuk memastikan jika si baby ini baik-baik saja walau diajak perjalanan jauh," saran Yuri dengan penuh kelembutan.
"Neomu Gomawo, Yuri-a. Neon jeongmal joh-eun saram... you are the real best friend."
* Neomu Gomawo (너무고마워)= Terima kasih banyak.
* Neon jeongmal joh-eun saram (넌정말좋은사람)= Kamu memang orang yang sangat baik.
Seyeon begitu tersentuh dengan kebaikan teman housemate-nya ini. Dia merasa bersyukur masih ada orang yang mau berbagi kesusahan dan mau membantunya dalam kondisi terpuruk begini.
