09 | hari pertama masuk sekolah

434 66 3
                                    

Jangan lupa tekan bintang di pojok bawah ^_^

***

Tiga hari berlalu, Untungnya Maura kini sudah bisa melepas perban di kepalanya.

Setidaknya ia tidak perlu pergi kesekolah dengan perban yang masih terpasang di kepala.

Apalagi hari ini adalah hari pertamanya masuk ke sekolah barunya.

Maura tentu saja senang sekaligus antusias. Ia bahkan cukup lama berdiri di depan cermin, hanya untuk memperhatikan bagaimana penampilannya saat ini, ketika mengenakan seragam baru.

tok, tok!

Suara ketukan di pintu kamarnya yang terbuka separuh, membuat Maura menoleh, dan mendapati Cheryl sudah berdiri di ambang pintu.

"Kak Maura, disuruh mama turun buat sarapan."

"Iya, habis ini."

"Aku tunggu di bawah ya?"

Maura mengangguk. Cheryl kemudian pergi meninggalkannya.

Maura bernapas berat, ia berharap tidak ada hal buruk yang terjadi di hari pertamanya masuk sekolah. Apalagi ia baru saja di beritahu tadi malam, jika ia akan bersekolah di tempat yang sama dengan Arsen.

Sebenarnya hal itu bukanlah masalah jika Maura sudah berteman akrab dengan Arsen. Tapi kan kenyataannya sampai sekarang ia belum juga bisa dekat dengan cowok itu.

Maura memutuskan turun, ketika ia sudah mengikat rambut panjangnya menjadi ekor kuda.

Gadis yang melihat Maura di undakan anak tangga dengan memakai seragam sekolah barunya, seketika melayangkan pujian, "Wah, Maura. Kamu cantik banget pakai baju seragam itu."

Maura tersenyum canggung mendengar pujian itu. Apalagi ketika Gadis mengatakan itu, Arsen yang tengah berada di meja makan, ikut melihat ke arahnya.

"Ma-makasih, tante."

Maura lalu menarik kursi untuk duduk. Kebetulan ia mendapatkan kursi berhadapan dengan Arsen.

"Ya udah, kamu makan dulu yang kenyang." ujar Gadis.

Maura lalu mengambil selembar roti dan mengolesnya dengan selai. Ia lalu mulai memakan makanannya.

Sesekali netranya mencuri pandang ke arah Arsen, yang kini tengah melahap makanannya dengan tenang, Maklum saja, ini pertama kalinya Maura melihat Arsen memakai seragam sekolah.

Karena yang ia dengar dari Gadis, hari ini adalah hari dimana Arsen selesai menjalani masa skorsing dari pihak sekolah.

"Arsen, nanti kamu ke sekolahnya bareng Maura ya?" Gadis berbicara sembari sibuk memasangkan dasi ke kerah baju suaminya.

"Uhuk!" Arsen terbatuk mendengar hal itu. Bahkan sebagian roti yang ia makan menyembur keluar.

"Pelan-pelan kali kak, makannya. Jorok banget." Ujar Cheryl, memperingati sang kakak.

Bad ReputationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang