10 | Pacar Maura

420 65 3
                                    

Jangan lupa tekan bintang di pojok bawah ya ^_^

Jangan lupa tekan bintang di pojok bawah ya ^_^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

SMA Adhyasta.

Besarnya sekolah, membuat Maura kesulitan mencari dimana ruang guru berada. Kakinya terus berjalan dan sesekali ia menoleh ke belakang.

Arsen benar-benar tidak mengkhawatirkannya sama sekali. Terbukti dari cowok itu yang tidak ingin repot mengikutinya.

Maura bernapas berat, entah kenapa ada sedikit penyesalan di hati. Untuk apa juga ia sok-sok'an marah seperti ini. Ujung-ujungnya jadi merepotkan diri sendiri.

Tapi.. di pikir bagaimanapun juga sikap Arsen benar-benar keterlaluan. Ya.. Maura berhak marah. Sikapnya ini sudah sangatlah benar.

Karena terlalu fokus mencari dimana ruang guru berada, Maura sampai tidak memperhatikan dengan benar arah jalan di depannya. Alhasil, ia menabrak seseorang yang tengah membawa tumpukan buku, dan membuat buku-buku itu jatuh berserakan di lantai.

"M-maaf-maaf. Biar aku bantu beresin."

Maura buru-buru jongkok untuk memunguti satu persatu buku-buku itu. Si cowok didepannya memperhatikan sebentar dengan raut terkejut. Hanya sekali lihat saja ia sudah langsung bisa mengenali siapa gadis yang menabraknya ini. "Maura?"

Mendengar namanya disebut, jelas membuat pergerakan tangan Maura terhenti. Ia menatap lelaki didepannya dan bertanya penasaran, "Kamu.. kenal aku?"

Cowok itu diam. Raut terkejutnya seketika hilang. Pandangannya teralih cepat ke samping‎. Sebelum akhirnya ia kembali menoleh dan melihat tepat ke arah nametag yang terpasang di dada kiri Maura.

Maura yang mengerti tersenyum canggung dan membatin, Aku mikir apa sih, mana mungkin dia kenal aku.

"Kayaknya gue gak pernah liat lo di sekolah ini. Apa lo murid baru?" tanya cowok itu.

Maura mengangguk, "Iya, aku murid baru disini."

Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Maura sekalian saja meminta tolong untuk mencarikan dimana ruang guru berada, "Emm.. Haikal," Maura membaca nametage di baju cowok itu. "Kamu.. Bisa gak tolongin aku nyari dimana ruang guru? Aku dari tadi dah muter-muter tapi gak nemu."

"Oh.. boleh, kebetulan gue juga baru banget habis dari sana."

"Beneran??" Maura terlihat senang mendengarnya, "Makasih ya." Lalu mulai cepat-cepat membantu untuk membereskan buku-buku yang tadi berserakan di lantai karena ulahnya.

***

Bukannya langsung masuk ke kelas, Arsen justru tengah berada di rooftop dengan menghisap sebatang rokok di tangannya.

Padahal saat ini mungkin pelajaran pertama sedang berlangsung. Tapi Arsen justru terlihat santai duduk di sebuah bangku kayu—dengan punggung tersandar di dinding. Asap tebal menguar hebat keluar dari dalam mulutnya.

Bad ReputationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang