[28.] ANGKASA-Perasaan Apa?

679 44 17
                                    

________________________________________
“Biarlah aku memendam semua perasaan ini. Dan tunggu aku mengungkapkan nya suatu hari nanti.”
______________________________

HALLO SEMUAAAAAAA

Monmaap nih ya aku baru up, soalnya Minggu ini jadwal ku lumayan sibuk.


Eits, btw ada yang nunggu ANGKASA up gak sih?

EHHH IYA MAKASIH YA 10K READERS NYA!!!

Loft banget sama kalian!!!!

Sebelum masuk ke cerita, mari vote dan komen dulu ya! INI WAJIB!

SELAMAT MEMBACA PART 28

28. PERASAAN APA?

Angkasa dan Keyla sudah sampai di depan pintu ruangan bernuansa putih dan hijau

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Angkasa dan Keyla sudah sampai di depan pintu ruangan bernuansa putih dan hijau. Keyla langsung saja membuka pintu bertuliskan UKS tersebut dengan menuntun Angkasa secara hati-hati.

Sudah banyak anak SMA Garuda yang didominasi perempuan mengekor Keyla dan Angkasa sedari tadi. Banyak dari mereka yang berbicara bahwa Keyla terlalu cari perhatian pada Angkasa sehingga tak sedikit yang menghujatnya habis-habisan. Huhu...sabar Key!

Banyak sekali yang memaksa ingin masuk ke dalam UKS untuk melihat kondisi Angkasa, namun penjaga UKS tak memperbolehkan karena jumlah mereka banyak sekali. Jika di paksa masuk, maka tidak mungkin tidak terjadi kebisingan.

Keyla langsung menuntun Angkasa menuju brankar hitam yang terletak di tirai 2. Angkasa terduduk lemas di brankar itu. Lalu Keyla langsung pergi hendak mengambil obat untuk mengobati Angkasa.

“Lo mau kemana?” tanyanya dengan suara serak.

Keyla yang sedikit kaget saat Angkasa memegang tangannya, langsung melepaskannya dengan pelan. “Aku mau ambil obat. Kakak gak mau di obatin?”

Angkasa tercengang. Perempuan dihadapannya ini sangat perhatian. “Gak usah.”

“Kok gak usah?”

“Gue udah kebal.” kata Angkasa. Keyla yang mendengar malah tertawa.

“Kok lo ketawa? Mulut lo mau gue jahit?”  nah kan, galak banget!

Mendengar itu Keyla langsung berhenti tertawa dan menutup mulutnya dengan tangan.

“Kok kakak kejam banget sih? Dasar singa jelek!” kata Keyla dengan raut wajahnya yang sedikit cemberut.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang