⛔FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
[AKAN DIREVISI SETELAH ENDING]
-ketika gengsi, menjadi cinta-
Angkasa Glendrio. Seorang laki-laki ketua geng THE TRAIDEGER yang terkenal angkuh dan kejam. Seluruh SMA Garuda pun enggan mencari masalah dengannya. Tetapi, diba...
_________________________________ “Kini, perlahan ragaku mulai menjauhimu, karena aku tahu, banyak orang yang tak suka saat aku dan kamu bersatu.” _______________________
SALAVERS APA KABARRRRR
SEMOGA BAIK YA!
Sebelum masuk ke ceritanya mari vote dan komen dulu ya!
✨SELAMAT MEMBACA PART 33✨
33. MENJAUH
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kring....kring...kring...
Bunyi nyaring lonceng pulang sudah terdengar di seluruh penjuru SMA Garuda. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing untuk cepat pulang dan cepat sampai di rumah.
Keyla yang sudah selesai membereskan semua perkakas sekolahnya ke dalam tas langsung keluar kelas tanpa berbicara apapun pada Oliv dan Risha. Oliv pun langsung cepat-cepat memasukkan alat tulisnya ke dalam tas dan dengan cepat berlari mengejar Keyla. Risha pun sama.
“Key!!!” panggil Risha, Keyla menoleh ke arah mereka berdua.
Risha dan Oliv langsung berlari lagi menuju Keyla yang tak jauh jaraknya dari mereka.
“Lo jangan diem-diem gini dong, Key...” kata Oliv.
Risha mengangguk, “Iya Key, lo harus kuat. Harus ceria kayak biasanya. Masa sedih terus. Dari pagi sampe sekarang lo gak ada ngomong-ngomong.”
Keyla hanya terdiam mendengar ucapan teman-temannya.
“Gausah pikirin Angkasa lagi deh Key. Gue saranin sih nih ya, lo harus ngejauh dulu dari Angkasa, mau gimana pun juga Key, dia udah punya Gladis, dia masih sah tunangan Gladis,” ujar Risha. Keyla yang mendengar masih diam tak berbicara apa-apa.
“Eh, gimana kalo sekarang kita ke toko kucing yuk! Gue kan pernah janji tuh sama Key kalo gue bakal beliin dia kucing baru, gimana kalo sekarang aja? Kemaren kan gak jadi tuh karena Keyla mau buat keripik singkong katanya tapi malah dinner sama Angkasa,” kata Oliv mengalihkan pembicaraan sembari menyindir Keyla sedikit.
Keyla yang tak enak hati pun seketika gugup, “Em... Gak usah Oliv. Aku capek, mau pulang aja,” Keyla menolak halus.
Padahal, Keyla sangat ingin sekali dibelikan oleh Oliv kucing agar banyak kucing di rumahnya. Namun walau bagaimanapun juga, Keyla tidak mau merepotkan sahabatnya itu yang sudah baik padanya selama ini. Baginya, Oliv dan Risha adalah sahabatnya yang sangat baik. Disaat orang lain menjauhinya, Risha dan Oliv malah ingin bersahabat dengannya. Tapi hatinya juga tak enak karena telah membohongi Oliv kemarin.
