Waiting

50 2 7
                                    

Yo! Watsap eperibadeh

Setelah minggu lalu ga apdet, akhirnya Byeol apdet sekarang meski malem-malem, xixixi 🙊

Met baca!

°°°

Sebuah motor berhenti di depan bangunan dua lantai yang berfungsi sebagai kos putri itu. Pengendaranya langsung membunyikan klakson secara beruntun tanpa sopan santun.

"Berisik!" gadis di boncengan yang tak lain adalah Deby memukul kepala berbalut helm milik bocah di depannya.

Terdengar kekehan, kaca helm terbuka menampakkan wajah usil Lucas.

"Taik lah lo gada akhlak emang!"

Pletak!

Suara Kiki terdengar dari balkon lantai dua sebelum sebuah botol air mineral ukuran tanggung mendarat di tangki motor Lucas. Sedikit meleset dari sasaran awal yang Deby tebak pasti kepala Lucas.

"Pfffftt mampus lo," cibir Deby.

"Waah, ngasal aja lo motor gue lecet ntar!" Lucas melayangkan protes.

"Motor lo lecet?? Nah kuping gua pengeng! Lama-lama gua lempar pot juga nih!" Kiki meraih salah satu pot sukulen yang diletakkan di bibir pembatas balkon.

"Iya, iya, ampun," Lucas jiper.

"Ciki berani nyentuh taneman gue hardisk lo gue format," terdengar suara Nana berseru dari dalam.

"Lah, jangan dong drama Korea sama anime disitu semua..."

Suara Kiki perlahan memudar seiring gadis itu beranjak dari kegiatan menebar ancaman di balkon. Lucas berdecak sambil geleng-geleng kepala.

"Kenapa?"

Tak langsung menjawab pertanyaan Deby, Lucas justru mengamati katingnya itu dari atas ke bawah lalu naik lagi. Dan geleng-geleng kepala dengan tampang sok serius kali ini.

"Pantes sih kalo lo bertiga temenan," ujar Lucas. Lalu melanjutkan saat Deby hanya mengernyit bingung, "Galak-galak semua."

"Lo pulang sekarang apa gue panggilin Kiki sama Nana nih, bilangin kalo lo ngatain galak?" satu alis Deby terangkat.

"Ck, oke, cukup tau kalo Kak Deb ngusir gue abis dianterin."

Deby memutar bola mata. "Makasih udah nganterin yaa, Lucas sayaang. Anak ganteng, baik hati, dan tidak sombong," ucap Deby dengan senyum manis yang dibuat-buat.

"Suka menabungnya ketinggalan?"

"Emang lo suka nabung?" Deby mengangkat kedua alisnya.

Lucas nyengir, "Ga juga sih. Ntar kalo duitnya gue tabung gue gabisa jajan."

Another eyeroll.

"Sana pulang. Tiati." Deby berbalik tanpa menunggu Lucas pergi.

Gadis itu menaiki tangga dengan sedikit lebih lambat dari biasanya. Menstruation cramp really is not a joke. Dia harus jeda setiap beberapa anak tangga agar perut bagian bawahnya nggak protes berlebihan.

COMPASS | Nakamoto YutaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang