KUMANDANG ADZAN

4.9K 480 1
                                    

"Alarm tersyahdu saat mengingatkan insan ialah kumandang adzan."

🌻HAPPY READING🌻
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Mobil berwarna silver masuk ke dalam gerbang yang sudah terbuka.Mata milik gadis berpipi chubby merekah terpukau dengan sebuah rumah mewah bercat crem dan terlihat air mancur juga disana.Hingga suara seseorang membuyarkan gadis itu.

"Ayo masuk kak."ajak gadis berambut panjang menggandeng tangan gadis chubby dan di belakang mereka laki-laki berwajah datar mengikutinya.

"Hallo mah."teriak gadis manis berambut panjang.

Wanita berambut pendek sebahu yang terlihat seumuran dengan bunda gadis chubby,wanita itu menggelengkan kepalanya mendengar teriakan putrinya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam,ya ampun cantiknya anak bunda Keysa."ucap wanita berambut pendek bernama Rena sambil memeluknya.

"Makasih tante."ucap gadis chubby tersenyum malu.

Rena mengajaknya duduk di sofa,di ikuti kedua anaknya.Laki-laki datar itu langsung sibuk memainkan gawainya sedangkan trio girl di depannya asik berbicang mulai dari gadis cubby memperkenalkan namanya,kabar orang tua, menceritakan awal mula persahabatan mereka dan berakhir menyuruh Alizq beristirahat di kamar lantai atas yang telah di siapkan Rena.

"Fan,antarkan Aliza ke kamar ya."pinta Rena.

"Sama Qiara aja mah."ucapnya datar dan mulai menaiki tangga.

"Afnan."panggil Rena,laki-laki itu tak menoleh.

"Kamarnya kan disamping kamar kamu,toh sekalian kamu juga mau ke kamarkan."jelas Rena kesal pada putra sulungnya.

"Udah tante gak apa-apa,in sya allah Aliza bisa sendiri.Tante kasih tau aja letak kamarnya ya."ujar Aliza tak ingin melihat mereka berdebat.

Afnan yang mendengarnya langsung menaiki tangga bersikap acuh pada gadis chubby itu.

"Maafin sifat Afnan ya sayang."ucap Rena.

"Iya tan gak apa-apa."

"Ayo kak,Qiara aja yang antar kak Aliza."ajak Qiara menggandeng tangannya.Aliza merasa menggandeng adalah kebiasaan Qiara yang mulai ia pahami.

🌻🌻🌻


Aliza dan keluarga besar Rasyid yang tak lain ayahnya Afnan selesai menikmati makan malam bersama.
Rasyid baru pulang dari kantor tadi sore,jadi baru bertemu dengannya.

"Oh,ya Aliza besok kamu sudah bisa masuk kerja di kantor Afnan ya."ujar Rasyid membuat mata Afnan melebar terkejut atas perkataan papah barusan.

"Kenapa di kantor Afnan pah?kan kita banyak kantor cabang."sahut Afnan.

"Ya seterah papah dong Afnan."timpal Rena.

Aliza yang mendengarnya mulai takut mereka berdebat lagi karena kehadirannya yang menyebabkan semua ini.

"Ya allah,aku jadi menyusahkan banyak orang."batinnya.Tiba-tiba

"Sabar ya kak kalau tinggal disini,kakak harus siap mental karena akan sering melihat kejadian seperti ini.Qiara harap kak Aliza kebal."bisik Qiara,Aliza hanya menganggukan kepalanya.

"Dia dibagian apa pah?"tanya Afnan

"Seketaris kamu."jawab Rasyid.

"APA?"ujar Afnan keras kaya pakai toa masjid dan Aliza pun ikut syok mendengarnya.

The Secret To Being Fat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang