PERUBAHAN

3.6K 379 12
                                    


UTAMAKAN BACA AL-QURAN YA GUYS😘


Jangan lupa VoMentnya yo😉

🌻HAPPY READING🌻

Afnan sesekali menoleh ke arah gadis gempal disamping yang berjarak semeter.Pria itu sedikit tertegun dengan perjalanan hijrah gadis itu.

Di sisi lain Aliza selesai menceritakan proses hijrahnya,namun ia tidak menceritakan masa lalu dan rahasia besarnya jangankan pada bosnya pada kedua orang tuanya saja ia kunci rapat.

"Jadi pak Afnan mulai sekarang jangan tinggalin sholat lagi.Kalau bapak merasa imannya turun kembali,bisa dengan cara nonton kajian online yang terpercaya ke ilmunya dan kalau hati pak Afnan lagi galau karena dikecewakan seseorang baca Al-quran dan banyak dzikir."

"Kamu nyidir saya?kamu tuh sok tau,saya tuh gak galau ya."tanya Afnan ketus.

"Iya..iya aku percaya pak.Bagus kalau bapak gak galau,gak ada untungnya pak galauin orang yang nyakitin kita."ujar Aliza

"Kamu jangan geer ya,saya ajak bicara gini."ujar Afnan melirik pada gadis itu.

"Kan saya udah bilang pak,saya gak akan baper.Pak Afnan butuh waktu lama untuk bikin saya baper sama bapak."ujar Aliza membuat bosnya butuh waktu mencerna perkataannya,hingga suara seseorang memanggil mereka.

"Den Afnan,neng Aliza.Ayo kita makan."ajak Endah yang sudah datang bersama suaminya.

Mereka pun berjalan menuju saung dan menikmati sarapan pagi berupa bubur ayam buatan Aliza.

"Iih neng Aliza masakannya enak pisan."puji Endah.

"Bi Endah bisa aja,pasti enakan masakan bibi atuh."ujar Aliza.

"Bener neng enakan masakan neng Aliza dari pada bibi.Iya kan den Afnan?"timpal mang mus sekaligus bertanya pada anak majikannya.

"Hmm."

Ketiganya tertawa kecil,mereka sudah terbiasa mendapatkan jawaban dehaman pria itu.

🌻🌻🌻

Kini Aliza dan Afnan sudah berada dirumah,setelah zuhur mereka pamit pulang dari villa.Padahal besok hari weekend,gadis gempal itu masih ingin melihat pemandang serta menghirup udara segar disana.Namun apa daya dirinya hanya pegawai Afnan,jadi hanya menuruti bosnya itu.

Kini Aliza merebahkan badannya dikasur empuknya,namun terdengar seseorang memanggilnya dari luar kamar.Dia pun bergegas membuka pintu kamarnya dan ternyata Qiara yang memanggilnya.

"Ada apa Ra?"

"Aku punya kejutan dong untuk kak Aliza."

"Kejutan apa?"

"Lihat aja dibawah."

Aliza pun berjalan menuruni tangga,matanya merekah saat melihat sekumpulan orang yang sedang berbincang diruang keluarga Afnan.Gadis itu langsung berlari kecil menghampiri mereka.

"Ayah...Bunda..."panggil Aliza teriak begitu kencang.

Aliza langsung memeluk erat bundanya.

"Barbar tapi anak mami."ejek Afnan dalam hati.

"Ya ampun yah anak kita ko makin berat ya."ujar Dinda bundanya dan putrinya sudah mengerucutkan bibirnya.

"Berarti dia bahagia banget mah disini."sahut Erwin ayahnya Aliza.

"Iya yah sampe chat video call seminggu sekali aja."sindir Dinda.

"Maaf bun,aku juga maunya setiap hari tapi apa daya pulang kerja aku langsung tepar."keluhnya.

The Secret To Being Fat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang