MEMILIH

2.6K 288 11
                                    

🌻HAPPY READING🌻

Sebulan kemudian...

Kedua pria duduk bersebelahan tanpa berbicara saling mengarahkan ke arah berlawanan.Mereka menunggu kedatangan seseorang yang berjanjian di cafe dekat danau,namun yang didapat mereka berdua bertemu dimeja yang sudah diberi tahu seseorang tersebut sebelumnya.

Tak lama wanita bergamis abu-abu menghampiri mereka memberi salam dan duduk dibangku depan mereka.

"Maaf ya aku telat."ucapnya.

"Hmm."mereka berdeham serempak.

"Gue kira cuma kita berdua ternyata ada beruang kutub juga Za."ujar pria berjaket levis sinis yang tak lain Vino.Pria yang disindir hanya memasang wajah dingin seperti biasanya,siapa lagi kalau bukan Afnan.

"Aku sengaja mempertemukan kalian,sebab aku akan memberi jawabanku pada kalian."jelas Aliza.

"APA?"ucap mereka lagi-lagi serempak dan saling menatap tajam.

"Dia melamarmu juga?"tanya Afnan yang akhirnya berbicara dan Aliza mengangguk sebagai jawabanya.

"Tapi sebelum aku memberi jawabanku,aku ingin kalian berdamai."pinta Aliza.

"No,gue gak mau."ujar Vino

"Saya memang punya salah tapi sama kamu Aliza bukan sama dia."ujar Afnan.

"Ya ampun kalian tuh udah berumur tapi tingkahnya masih kaya anak TK."omel Aliza seperti guru melerai muridnya yang bertengkar.

"Kalian tau kan dalam agama kita,marah tidak boleh lebih dari 3 hari. Ini kalian bertengkar sampai 3 tahun."ujar Aliza merasa benar-benar seperti guru kedua pria dihadapannya.

"Tapi Za dia.."ujar Vino dipotong Aliza.

"Setiap manusia punya kesalahan kak dan Allah aja maha pemaaf masa kita hamba yang penuh dosa sombong gak mau meminta maaf maupun memaafkan."jelas Aliza berharap kedua pria itu segara sadar.

"Saya minta maaf."ucap Afnan sambil mengulurkan tangannya pada Vino.

"Iya sorry gue juga."ucap Vino menjabat tangan Afnan.

Aliza yang melihatnya tersenyum bahagia,akhirnya ia dapat membuat kedua pria itu berdamai.

"Alhamdulilah."ucap Aliza.

Keduanya langsung menatap Aliza lekat,apa lagi kalau bukan menunggu jawabannya.

"Jadi lo pilih siapa?"tanya Vino.

Aliza mengambil sesuatu dari tasnya,mata Vino melebar ketika Aliza mengulurkan kotak yang ia beri pada wanita itu.

"Maaf kak Vino,aku yakin suatu hari nanti kak Vino mendapatkan yang lebih baik dari aku."ujar Aliza menolak pria yang bisa dibilang bersikap baik dan perhatian padanya sejak awal bertemu.

"Gini ya rasanya di tolak."ucap Vino mengelus dadanya yang terasa sesak.

"Ya tapi gue ikhlas atas jawaban lo Za dan gue gak akan menyesal pernah jatuh hati sama wanita tangguh sholehah kaya lo Za."ujar Vino berusaha tegar didepan wanita yang membuatnya hatinya bergetar sejak awal bertemu.

"Jazakallah kak Vino,kak Vino bisa anggap aku adik ko."ujar Aliza.

"Ya sepertinya memang kita lebih cocok sebagai kakak beradik Za.Selamat ya bro lo yang terpilih,walau gue terpaksa ngucapinnya."ujar Vino tertawa sumbang sambil menepuk bahu Afnan.

"Hmm...kak Afnan maaf juga aku gak bisa menerima kakak.Aku yakin kak Afnan akan dapat yang terbaik dan lebih dari aku."ujar Aliza tersenyum tipis.

"Saya gak cari yang terbaik Aliza yang saya cari wanita yang bisa menemani saya dalam perjalanan mencari jalan menuju syurga-Nya dan wanita itu kamu Aliza."jelas Afnan.

Lidah Aliza kelu mendengar perkataan Afnan,ia sadar dirinya telah menyakiti hati dua pria sekaligus diwaktu bersamaan.

"Kalau lo gak pilih gue atau pun Afnan,apa alasan lo nolak kita?apa ada pria lain lagi yang melamar lo juga dan siapa dia?"tanya Vino bertubi-tubi sangat penasaran.

"Aku memberi jawaban ini dari istikhorohku kak."jawab Aliza.Vino maupun Afnan terdiam mendengar jawab Aliza.

"Baiklah saya pun ikhlas jika memang itu alasannya.Terima kasih Aliza,kita akan tetap berteman kan."ujar Afnan.

"Pasti kak."jawab Aliza tersenyum manis.

🌻🌻🌻

Setelah bertemu kedua pria tadi.Kini Aliza berada kursi panjang di tepi danau,ia menunggu kedatangan seseorang disana.

"Assalamu'alaikum."ucap seseorang dari arah samping Aliza.

"Wa'alaikum salam."jawab Aliza mengenal suara seseorang yang baru saja datang.

Mereka pun duduk dengan jarak cukup jauh dan menatap ke arah depan melihat danau dihadapan mereka.

"Jadi siapa yang kamu pilih Isba?"tanya pria itu tak lain ialah Rey.

"Aku menolak keduanya."jawab Aliza masih menatap ke arah danau.

"Apa?kenapa kamu menolak keduanya?"tanya Rey langsung menoleh ke arah Aliza.

"Sepertinya kak An udah tau alasanku tidak memilih mereka."ujar Aliza menoleh ke arah Rey.

"Apa karena aku?"tanya Rey menatap lekat Aliza.

"Hmm..i-iya a-aku merasa hingga detik ini,hati kita masih satu frekuensi kak An." jawab Aliza sedikit gugup,sedangkan Rey matanya mulai memerah berkaca-kaca.Entah karena ini akan menjadi awal kebahagian atau akhir kebahagian mereka.

Yah,bos kutub sma babang Vino di tolakMereka ikhlas dengan terpaksa tuh,😁Otw balik ke cinta pertama gak yo Alis Sinchan? 🤔😎

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yah,bos kutub sma babang Vino di tolak
Mereka ikhlas dengan terpaksa tuh,😁
Otw balik ke cinta pertama gak yo Alis Sinchan? 🤔😎

The Secret To Being Fat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang