BERJAMA'AH

3.4K 383 7
                                    

VOMENTnya yups😉
SHARE readers lainnya juga untuk baca story ini 😬😁


"Jangan pernah meremehkan taubatnya seorang pendosa,sebab sekalinya ia taubat ketaqwaannya lebih dari seorang yang merasa dirinya paling bertaqwa."

~CORETAN HATI~


🌻HAPPY READING🌻

Tidak terasa shooting project kerja sama antara Afnan dan Rey telah selesai,akan berlanjut ketahap proses editing.

Afnan mengucapkan terima kasih kepada teamnya maupun team Rey atas kerja keras untuk beberapa hari ini.

Salah satu team Afnan mengkode bosnya untuk mengadakan makan bersama.

"Cuma makasih aja nih pak,gak ada makan-makan mewah gitu."ujar salah satu pegawainya.

"Ya ampun kalian tuh ya udah di kasih bonus,masih aja minta yang lain."sindir Alexa.

"Baiklah saya akan traktir kalian makan."ujar Afnan.

"Sayang,kamu tuh jangan nurutin permintaan mereka.Sekali minta nanti jadi kebiasaan,terus mereka jadi ngelunjak sama kamu."ujar Alexa tidak suka kekasihnya baik selain pada dirinya.

"Perasaan uang-uang pak Afnan deh mbak,ko mbak yang ngatur dan ribet."ujar pegawai perempuan berkuncir kuda.

"Tuhkan sayang,belum apa-apa mereka seperti itu.Pasti berguru sama si gempal itu."sindir Alexa melingkarkan tangannya di lengan Afnan dan menatap tajam Aliza.

Aliza memberi ekspresi mata malas pada kekasih bosnya itu,ia heran padahal sejak tadi bibirnya diam saja tidak berkata satu kata pun kenapa dia dibawa-bawa.

Rey yang sejak tadi hanya memperhatikan gadis berjilbab motif bunga tersenyum kecil melihat ekpresi gadis itu.Dan ia juga merasa terganggu dengan mantan kekasihnya itu,ia pun langsung angkat bicara.

"Lama,ayo kita otw ke restoran gold rose.Saya yang bayar."ujar Rey sudah posisi berdiri.

"Kita juga pak?"tanya salah satu team Afnan.

"Iya kalian juga termasuk."jawab Rey.

Kedua team bersorak senang dan menatap sinis saat berjalan melewati Alexa.Rahang Afnan mengetat dengan sikap Rey,seakan-akan dirinya tak mampu membayar makan teamnya.

"Kita gak usah gabung sama mereka ya yang."pinta Alexa

"Kita kesana,aku yang akan membayarnya."ujar Afnan dengan tatapan tajamnya,membuat kekasihnya tak berani merayu lagi kalau sudah melihat tatapan itu.

Di sisi lain Vino menyadari mata Rey sejak tadi mengarah pada Aliza dan melihat gadis itu tidak nyaman dengan tatapan Rey.

"Ayo Za."ajak Vino

"Aku gak ikut kak,aku mau langsung pulang aja."ujar Aliza merasa ingin segera merebahkan badannya diranjang yang empuk.

"Kamu sakit?"tanya Vino.

"Gak kak,hanya ingin istirahat aja."

"Gak enak loh Za sama yang lain."

"Iya juga sih.Yaudah deh ayo kak."

Rey kira kali ini kesempatan dirinya mengajak gadis gempal itu pergi bersamanya,lagi-lagi kesempatan itu kalah cepat dengan pria berhoodie coklat.

🌻🌻🌻

Kini mereka sudah berada di restoran mewah dan siap menyantap makan-makanan yang sudah tertata di meja.Mata para pegawai Afnan maupun Rey berbinar melihat menu didepannya.

The Secret To Being Fat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang