KEMUDIAN

3.1K 350 2
                                    

"Mulai dari keterpaksaan yang akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu akan menimbulkan keresahan yang berefek, jika kita meninggalkannya terasa seperti ada yang mengganjal dihati."

~Afnan Ar-Rasyid~


🌻HAPPY READING🌻

3 tahun kemudian...

Pria berjas hitam keluar dari lift berjalan menuju ruangannya,langkahnya terhenti saat berpapasan dengan seseorang yang 3 tahun ini bersikap dingin padanya.Ketika seseorang melangkah meninggalkannya,pria itu akhirnya mengalah untum bertanya lebih dulu.

"Tunggu"cegah pria itu

"apa kamu sudah dapat info keberadaannya?"ujar pria itu bertanya.

"Mau gue tau atau gak keberadaan dia,gue gak akan pernah ngasih tau lo."jawab seseorang di depannya ketus.

"Saya tau kamu sangat membenci saya tapi tolong untuk masalah ini kita harus kerja sama."jelas pria itu.

"Sorry gue gak minat."jawab seseorang langsung berjalan meninggal pria itu.

Pria itu menghembus nafasnya kasar,ia mengerti dirinya memang pantas dibenci karena kesalahannya di masa lalu begitu besar hingga membuat orang-orang terdekatnya tersakiti.

Dia pun berjalan menuju ruangannya dan langsung duduk dibangku singgahsananya.Matanya mulai berkaca-kaca,batinnya sangat tersiksa sebab ia belum juga mendapatkan titik terang keberadaan seseorang yang 3 tahun ini tidak diketahui keberadaannya.

"Ya Rabb hamba mohon pertemukan kami kembali."ucapnya dalam hati penuh harapan.

🌻🌻🌻

Pria berjas hitam menyelesaikan rapat dengan pegawainya tepat di waktu adzan berkumandang dari gawainya.Dia pun segera bergegas menunaikan sholat zuhur di mushola yang 2 tahun lalu di renovasi ditambah kelebarannya agar cukup untuk dipakai sholat jama'ah oleh pegawai-pegawainya.

"Subhanallah ya bos kita,meski sikapnya dingin udah gak sejutek dulu.Gue jadi berharap di jadi imam gue dan anak-anak gue nanti."ujar salah satu pegawai wanita berambut panjang mengaguminya.

"Efek kecanduan drakor nih,jadi begitu."sahut temannya berambut pendek.

"Eh ngomong-ngomomg pak Afnan berubah kaya gitu semenjak Aliza keluar ya."lanjutnya.

Pria berjas hitam itu tak lain ialah Afnan dan saat ini jadi bahan ghibahan ketiga pegawai wanitanya.

"Iya ya,terus Aliza kemana ya ko tiba-tiba ngilang padahal ya sebelum hari dia ngilang mereka tuh pulang bareng loh.Soalnya gue liat sendiri."ujar wanita berkuncir kuda.

"Gosip mereka pacaran kayanya bener deh,mungkin hari itu mereka putus terus mereka gak mau saling ketemu lagi deh."timpal wanita berambut pendek menerka-nerka.

"Iya tapi biasanya kalau patah hati tuh melakukan hal negatif,nah ini si bos malah terlampau positifnya."ujar wanita berkuncir kuda.

"Udah kita syukurin aja perubahan pak bos kita.Gue pun semakin ada harapan dong,soalnya Aliza yang gendut aja bos terpesona apalagi gue wajah standar gini.Seumur hidup gue baru kali ini gue bersyukur paling serius akan kestandaran wajah gue."ujar wanita berambut panjang dengan mata berbinar kembali berkhayal.

"Dia benar-benar udah gila,hayu ah kita sholat.Lumayan kan di potong 50 ribu kalau sekali kita gak sholat."ajak wanita berkuncit kuda.

Ya,sejak Aliza menghilang Afnan berubah menjadi lebih baik.Yang sebelumnya tidak pernah sholat kini rajin sholat sampai ia membuat peraturan baru di kantornya bahwa pegawai diwajibkan sholat berjama'ah dan bagi pegawai yang tidak sholat akan kena sanksi berupa denda 50 ribu setiap waktu sholat yang ditinggalkannya.

Nantinya hasil dari denda akan disumbangankan ke panti asuhan,masjid,maupun fakir miskin.Dan bagaimana cara Afnan mengetahui pegawai yang tidak sholat yaitu melihat data absen finger print yang telah ia pasang di mushola.Ya untuk masalah pegawai wanita yang bisa berasalan datang bulan,ia hanya bilang Allah maha mengetahui dan jika pegawai wanitanya berbohong cepat atau lambat Allah akan menunjukan jalan agar dirinya mengetahui kebohongan itu.

Afnan sadar aturan itu memang terkesan memaksa,namun ia pernah merasakan berada di fase-fase itu mulai dari keterpaksaan yang akan menjadi kebiasaan dan kebiasaan itu akan menimbulkan keresahan yang berefek jika kita meninggalkannya terasa seperti ada yang mengganjal dihati.

Semua itu timbul dari efek nasehat-nasehat spritual yang sering ia dapatkan dari gadis gempal waktu dulu.

🌻🌻🌻

Pria mengalungkan kamera kesayangannya sedang bersandar di kursi panjang menatap sendu langit sore,ia mencoba menutup matanya menikmati hembusan angin yang menerpa wajah tampannya.

Hingga suara dering gawai miliknya berbunyi,ia pun langsung membuka matanya dan mengangkat telpon seseorang.

"Gimana sudah ketemu?"tanyanya.

"Maaf bos,be..belum bos"ucap seseorang disebrang gawainya terbata.

"Saya sudah bayar mahal kalian ya, ini udah 3 tahun tapi kalian tidak sedikit mendapatkan petunjuk apapun,hah?"ujarnya penuh amarah yang sudah berada posisi berdiri.

"Sepertinya ada yang membantunya bersembunyi bos.Aneh selama 3 tahun ini kita sudah mencarinya sampai ke luar negri namun tetap saja bos,kita tidak sedikit pun mendapat petunjuk apapun bos."jelasnya berharap bosnya memakluminya.

"Baiklah saya terima alasan kalian,saya tunggu kabar baik dari kalian."ujarnya penuh ketegasan.

Pria itu langsung mematikan sambungan telponnya dan ia mengusap wajahnya kasar.

"Aliza kamu dimana?selama ini tidakkah kamu lelah bersenyembunyi,sekarang aku hanya ingin mengetahui keadaanmu Za."ujarnya pada diri sendiri.

🌻🌻🌻

Di tempat lain...

Sebuah senyum melengkung di bibir pria bermata sipit yang sedang berdiri di depan pintu restoran mewah,matanya memperhatikan wanita yang duduk  di meja pesanannya bibir wanita itu sudah mengerucut.Pria itu tersenym kecil,ia melangkah menghampiri wanita tersebut.

"Permisi nona boleh duduk disini?"tanya pria itu.

"Maaf tuan,saya keberatan jika anda duduk disini dan lagi pula saya hanya ingin makan sendiri."memasang ekspresi wajah malasnya.

"Maaf nona,keberatan gimana?saya tidak meminta duduk dipangkuan nona."godanya dan  langsung mendapatkan mata elang wanita itu.

"Hemm,bagaimana kalau saya kasih ini."memberikan sebuah kotak panjang pada perempuan itu.

"Saat nona buka itu,saya yakin nona akan langsung mengizinkan saya untuk makan bersama nona."goda pria itu lagi.

Wanita itu langsung membuka kotak pemberiannya.Mata dan bibirnya merekah melihat isi dalam kotak.
Terlihat selembar tiket penerbangan dan tertara tempat tujuannya disana,tempat dimana sangat wanita itu rindukan dan bertemu orang-orang yang ia sayangi.

"Silahkan duduk tuan tampan,mari kita makan bersama."ucapnya mempersilahkan dan memberi senyum termanisnya.

"Hmm.Dasar"pria itu tersenyum kecut,pria itu langsung menarik kursi ia pun duduk berhadapan dengan wanita itu

"Maafkan saya ya tuan tampan.Tuan jangan marah dong,tuan tau tidak kalau tuan marah kadar ketampanannya turun 50% loh dan jazakallah khoir tuan untuk hadiah mewahnya."ucap wanita itu tersenyum candu.

"Ya sama-sama dan berhentilah mengoceh formal,cepat makan makananmu itu."ujar pria itu mengingatkan wanita dihapannya.Wanita itu pun mengangguk dan mulai menikmati hidangan yang begitu lezat.

🌻THANKS FOR READING🌻

Maaf yo guys kemalaman lagi
🙏😁

Kayanya author akan jadwalin untuk update next partnya

di hari Sabtu & Minggu

Satuju tak??😉

The Secret To Being Fat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang