MANTAN

3.5K 377 5
                                    

Yo..yo..ayo di voment😉


🌻HAPPY READING🌻

Hari ini Aliza memasak bubur ayam.Gadis itu sedikit bingung membuat menu sarapan,tiba-tiba terlintas ide membuat bubur ayam itu.

Qiara yang sudah siap di meja makan menanti bubur ayam dan memperhatikan mata Aliza yang terlihat mata pandanya.

"Kak Aliza abis begadang?"tanya Qiara

"Hmm iya Ra."jawab Aliza sambil menyodorkan mangkuk berisi bubur ayam.

"Pantes mata panda begitu kak."ujar Qiara sudah siap-siap menyantap bubur ayam dan Aliza membalas dengan senyuman.

"Yaudah ayo dimakan,semoga enak ya."ujar Aliza.

"Apapun masakan kak Aliza selalu buat lidah aku candu."puji Qiara.

"Bisa aja kamu."ucap Aliza.

"Ra kakak kamu tumben belum turun?biasanya jam segini bagi dia udah kesiangan."tanya Qiara

"Ya tumben kak,Yaudah aku cek dulu ke kamar."ujar Qiara dan berjalan menuju kamar kakaknya.

Tok...tok..tok

"Kak gak sarapan?"tanya Qiara.

Namun tak ada jawaban dari kakaknya,akhirnya gadis berseragam putih abu itu membuka pintu dan kebetulan tidak dikunci.

Terlihat Afnan masih dalam pelukan guling serta balutan selimut menutupi badannya.Qiara langsung duduk di samping ranjang.

Saat tangan Qiara memegang telapak tangan kakaknya,ia merasa tangan kakaknya panas dan beralih memegang kening Afnan yang ternyata juga panas.Sepertinya kakaknya itu demam.Qiara pun turun segera memberi tahu Aliza mengenai kondisi kakaknya itu.

"Kak Aliza,kak Afnan demam."ujar Qiara.

"Demam?"tanya Aliza memastikan ia tidak salah dengar dan dibalas anggukan Qiara.

"Yaudah kamu selesaikan sarapan kamu dan berangkat sekolah,biar kak Aliza yang mengurus kakak kamu."jelas Aliza tak ingin Qiara bolos dari sekolahnya.

"Baik kak,makasih ya kak udah perhatian banget sama aku dan kak Afnan meski kakak aku sensiin kak Aliza terus."jelas Qiara sangat kagum dengan Aliza.

"Sama-sama Ra,bagi kakak keluarga disini keluarga kakak juga,jadi udah kewajiban kakak memberi perhatian semampu kakak."ujar Aliza mengelus puncak kepala Qiara dan gadis berseragam putih abu langsung memeluk erat dirinya.

"Yaudah kakak mau siapin kompresan untuk kakakmu dulu selama dokter belum datang."ujar Aliza lagi.

"Kak Afnan gak akan mau diperiksa dokter kak kalau hanya demam begitu.Dikompres aja juga udah ampuh,kak Afnan palingan kelelahan abis yiapin ultah pacarnya itu."jelas Qira

"Baiklah,yaudah kak Aliza mau ke kamarnya.Kamu langsung otw sekolah ya."ujar Aliza sambil membawa kompresan dan bubur ayam yang ternyata kebetulan pas sekali bosnya sakit.

Kini Aliza berada didepan pintu kamar bosnya yang terbuka lebar,ia sedikit terkejut seorang beruang kutub bisa sakit juga.Membuat dirinya tertawa kecil dalam hati yang rasanya ingin memotret momen ini.

The Secret To Being Fat (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang