2

574 76 4
                                    

Para atlit KNSU telah bersiap untuk menghadapi turnamen. Mulai dari cabang Renang, Panahan, Gimnastik, dan cabang olahraga lainnya.

Tak terasa hari pun berganti malam karena begitu sibuknya para atlit berlatih.

Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu kamar Seulgi dan Wendy yang tak lain adalah Tzuyu, ia tidak sekamar dengan mereka berdua.

"Astaga kalian masih bermalas-malasan? Kita mau jalan-jalan kan?" Tzuyu heboh sendiri.

"Ah aku lelah Tzuyu. Kau semangat sekali. Kalian saja lah yang pergi." Jawab Kang Seulgi yang masih bermalas-malasan di kasurnya.

"Benar, bagaimana pekan depan saja kalau kita keluar?" Wendy khawatir melihat Seulgi.
Ia tahu betul apa yang akan terjadi pada roommatenya ketika akan menghadapi pertandingan.

"Ah yasudahlah, Aku akan bersiap sekarang. Kau juga Wen, siap-siap." Merasa tak enak pada Tzuyu yang begitu semangat, Seulgi akhirnya mengiyakan ajakan sahabatnya itu.

"Kau yakin Seul?" Tanya Wendy yang sedikit khawatir dengan Seulgi. Sedangkan Tzuyu begitu senang dan ia kurang peka terhadap sekitarnya.

"Hm, Aku akan bertanya dulu pada dokter Kim apakah dia mengizinkanku keluar malam. Aku juga akan mengabari Jin Oppa."

***

Tok tok tok
Seseorang mengetuk pintu ruang kesehatan (klinik) kampus.
"Noona, kau didalam?"
"Ah Taehyung-ah, kau sudah datang? Tunggu diluar, Aku sedang memeriksa seseorang."

Taeyeon bekerja sebagai dokter pembimbing di KNSU, ia merupakan kakak perempuan dari Kim Taehyung.

"Nugu seonsaengnim?" Tanya gadis yang sedang diperiksa oleh Taeyeon.

"Adikku, Aku ada kencan dengannya." Taeyeon sumringah.

"Kencan?" Tanya gadis itu heran.

"Iya, sudah lama Aku tak bertemu dengannya. Kami tinggal terpisah, dan dia baru saja menyelesaikan magangnya. Aku janji untuk meneraktirnya daging. Kau sendiri mau kemana Seulgi-sshi? Jangan-jangan kau yang ingin pergi kencan?" Ledek Taeyon akrab.

"Oh begitu. Anio Seonsaengnim, Aku hanya ingin jalan-jalan dengan teman-temanku. Hanya saja Aku merasa khawatir dengan kecemasanku, jadi Aku menemuimu apakah kondisiku memungkinkan untuk keluar bersama teman-temanku?"

"Kau butuh udara segar Seulgi-sshi, pergilah jalan-jalan dengan temanmu. Tapi jangan mabuk-mabuk ya, karena besok hari pertandingan bukan?"

"Tentu saja. Terimakasih Seonsaengnim. Oh ya sepertinya adikmu sudah lama menunggu. Maaf ya, Aku akan keluar sekarang." Seulgi dan Taeyon asik berbincang hingga lupa ada Taehyung yang menunggu dibalik pintu.

"Ah Aku sampai lupa. Seulgi-sshi, Adikku itu tampan loh." Ledek Taeyon membuat senyuman malu di bibir manis Seulgi saat beranjak meninggalkan ruangan kesehatan kampusnya.

Seulgi yang terkenal dengan angkuh dan dinginnya, sebetulnya memiliki sisi yang hangat. Bisa dilihat dari sikapnya terhadap orang-orang terdekatnya.

Setelah Seulgi keluar dari ruangan, Taehyung pun masuk menemui kakaknya.
"Ya Noona! Lama sekali, kau tega membuatku menunggu di luar? Kau kan bisa menyuruh ku masuk untuk menunggu." Keluh Taehyung.

"Mian mian, Aku khawatir kalau pasienku merasa tidak nyaman dengan keberadaan seorang namja. Kau tidak melihat gadis yang barusan keluar dari ruanganku tadi?"

"Wae? Sedikit tapi tak begitu jelas. Aku sibuk dengan buku ku."

"Aigo, rugi deh."

"Hm, noona apa yang kau bicarakan? Ayo kita pergi nanti kemalaman!"

Mereka berdua pun pergi dan begitu juga Seulgi yang pergi bersenang-senang bersama sahabatnya.

***

"Noona, kita sudah sampai di asrama, kenapa sampai mabuk sih? Merepotkan saja." Taehyung berusaha membangunkan kakaknya yang mabuk.

Taeyeon terlalu banyak meminum soju hingga membuatnya mabuk, untung saja Taehyung tak meminum satu teguk pun. Kakak beradik ini memiliki toleransi alkohol yang sangat rendah.

Taehyung mau tak mau membopong kakaknya menuju kamar yang tak jauh dari ruang kesehatan.

Berharap menemukan obat pereda mabuk, Taehyung menuju Ruang Kesehatan untuk mencarinya. Namun yang ia dapati adalah gadis yang terlihat sangat pucat, lemas, berkeringat, sepertinya gadis itu demam.

"Hei, kau baik-baik saja?" Taehyung khawatir, menyadarkan gadis itu.

"Dimana dokter Kim?" Tanya gadis itu setengah sadar.

"Ah itu, dia-, dia- dia sedang istirahat, apa sebaiknya kita ke rumah sakit saja? Keadaanmu terlihat sangat buruk." Taehyung mengecek suhu tubuh Seulgi di dahinya.

"Gwaenchana, Aku disini saja. Aku akan baik-baik saja setelah beristirahat disini." Memegang tangan Taehyung menahannya agar tak perlu membawanya ke Rumah Sakit.

Seketika Taehyung lupa dengan keadaan kakaknya yang mabuk berat karena melihat gadis ini.

"Tunggu sebentar ya." Taehyung beranjak mengambil termometer dan stetoskop milik kakaknya untuk memeriksa gadis tadi apakah dia baik-baik saja atau tidak.

Setelah itu ia keluar menuju kamar kakaknya memastikan keadaan sang kakak yang terlalu mabuk dan mengambil wadah, handuk kecil dan juga es batu yang berasal dari kulkas milik sang kakak. Tentunya itu semua untuk meredakan demam gadis yang ada di Ruang Kesehatan.

"Ah, noona kau baik-baik saja kan? Aku harus mengurus perempuan itu. Noona, Aku tinggal ya?"

Archery Fairy Kang Seulgi (re-write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang