Atlet nasional Min Yoongi telah kembali ke kampus. Tentu saja membuat Wendy sangat senang. Karena Yoongi adalah seseorang yang ia sukai sejak lama. Walaupun ia tahu kalau Yoongi adalah lelaki yang banyak disukai karena wajah tampannya, dia juga dekat dengan banyak wanita. Bisa dibilang dia juga sangat pandai menarik hati gadis-gadis yang ada di KNSU.
"Seul, Yoongi sunbae sudah kembali." Kata Wendy yang berjalan menuju area latihan bersama Seulgi.
"Yoongi? Nugu?"
"Ya! Kau bahkan lupa. Dasar gadis cuek."
Sesampainya di area latihan mata Wendy tertuju pada lelaki yang ia sukai itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seul itu, itu Yoongi sunbae. Dia semakin tampan saja." Kata Wendy sangat semangat ketika Yoongi melihat ke arah mereka.
"Seulgi-sshi? Ada yang ingin kubicarakan padamu." Pelatih Lee menghampiri Seulgi.
"Ne coach-nim." Seulgi melirik Wendy untuk meninggalkan dia dan akan bicara pada pelatih Lee. Begitupun Yoongi yang mengikut di belakang Seulgi.
"Seulgi-sshi. Saya dan pelatih choi sudah membicarakan hal ini, kami ingin kau mengikuti kategori lainnya Seulgi-sshi." Kata Pelatih Lee.
"Maksudnya?"
"Kami ingin mengembangkan potensi mu. Bagaimana kalau kau juga mengikuti kategori Recurve Mix team (campuran) dan Recurve Woman Team (team wanita) di turnamen selanjutnya?"
"Maaf coach-nim, tapi itu sulit bagi saya. Saya ingin tetap di kategori Recurve individu saja. Coach-nim tahu betul kan penyakitku ketika hendak bertanding?"
Tentu saja hal itu sulit bagi Seulgi karena akan menambah rasa paniknya walau Seulgi adalah seorang yang ambisius, tapi dia tidak ingin mengambil resiko lebih banyak lagi.
"Tentu saja. Maka dari itu kami sudah konsultasi dengan dokter Kim mengenai keadaanmu. Kami juga tahu potensi yang ada pada dirimu Seulgi-sshi. Itulah mengapa kami memutuskan hal ini. Ini akan memudahkanmu ketika seleksi di Taereung. Kau juga bisa membantu juniormu dengan berada di tim yang sama." Kata pelatih Lee.
"Di mix team kau akan dipasangkan dengan Yoongi. Jadi kau tidak perlu khawatir. Dan di team wanita kau akan dipasangkan dengan Yeri dan Sooyoung, mereka memang masih junior tapi kemampuan mereka sudah cukup. Dipasangkan denganmu kami harap kemampuan mereka semakin meningkat." Kata pelatih Choi.
"Tapi coach-nim..." Seulgi mengelak.
"Kau bisa memikirkannya dulu. Kami sudah menghubungi ayahmu dan dia setuju. Yoongi juga setuju berpasangan denganmu. Pergilah ke dokter Kim untuk konsultasikan keadaanmu."
Melihat pelatih menjelaskan pada Seulgi, Yoongi melihat ke arah Seulgi dan mengukir senyuman smirk di bibirnya.
***
Seulgi berjalan menuju ruang kesehatan untuk menemui dokter Kim. Sudah lama setelah kejadian antara dia dengan Taehyung membuat gadis ini sangat berat melangkahkan kakinya menuju ruang kesehatan karena malu pada dokter Kim.
"Permisi dok." Kata Seulgi malu-malu.
"Seulgi-sshi! Lama tak bertemu. Sepertinya keadaanmu semakin membaik Seulgi-sshi?" Kata dokter Kim menyambut Seulgi dengan ramah.
"Ah, ne seonsaengnim. Aku harap seperti itu."
"Ada apa denganmu? Kenapa jadi malu-malu?"
"Ani-, ania. Aku tidak malu-malu kok."
"Lalu apa yang membawamu kemari? Apa mengenai latihan panahanmu?"
"Iya, pelatih mengusulkan agar Aku mengikuti kategori lainnya. Aku khawatir akan hal itu dok."
"Sejujurnya Aku juga tidak bisa membantu mu lebih banyak Seul. Aku hanya ingin menyarankan agar kau melakukan terapi. Karena masalah mentalmu juga akan berpengaruh ketika kau mengikuti seleksi di Taereung nantinya. Nanti Aku akan membantumu mengatur jadwal terapi di Rumah Sakit Taeri." Mendengar penjelasan dokter Kim, Seulgi kembali terdiam dan memikirkan hal itu.
"Seulgi-sshi? Jangan terlalu dipikirkan, itu akan membuatmu stres. Sesekali pergilah rekreasi, jalan-jalan dengan teman, atau pergi berkencan?"
Deg
Perkataan dokter Kim membuat jantungnya berdegup tak karuan. Tentu saja ia teringat dengan Kim Taehyung. Batinnya berkata apakah Taehyung menceritakan sesuatu pada dokter Kim?
"Seonsaengnim, Aku pamit dulu." Seulgi bangkit dari kursi karena tak dapat menahan rasa malu dan wajahnya yang mulai memerah.
"Ya! Seulgi-sshi? Kenapa buru-buru sekali?" Melihat Seulgi yang seperti itu membuat Kim Taeyeon tersenyum seperti ada hal yang ia ketahui.
"Aniya-."
"Seul, ada salam dari Taehyung."
"Hah?" Tidak.. tidak. Seulgi kau tidak salah dengar. Seulgi menghentikan langkahnya menuju pintu.
"Katanya kalian berdua sudah akrab ya?" Taeyeon menggoda Seulgi.
"Taehyung berkata seperti itu? Lalu apa lagi yang dia katakan?" Seulgi panik.
"Hanya itu, kau tidak ingin memberinya selamat? Besok dia akan menyelesaikan study nya." Taeyeon pandai sekali menjodohkan adiknya dengan Seulgi yang juga sudah seperti adiknya sendiri.
"Ah Aku pamit dokter Kim." Seulgi buru-buru keluar dari ruang kesehatan. Sedangkan Taeyeon hanya tertawa melihat tingkah gadis yang bernama Kang Seulgi.
