22

208 30 3
                                    

Hari berlalu. Keadaan kembali seperti semula. Taehyung dengan kehidupan kedokterannya yang begitu sibuk. Sementara Seulgi yang fokus berlatih untuk persiapan seleksinya di Taereung.
Sepasang kekasih ini sibuk sampai tak ada waktu untuk bertemu dan berkencan. Mereka hanya saling mengirim pesan, namun tak jarang salah satunya tak membalas pesan saking sibuknya.

"Seulgi-ssi ayo fokus fokus!" Ucap pelatih saat melatih Seulgi.

"Ayo Seul! Wen! Semangat!" Kata Yoongi yang sedang memantau Seulgi dan Wendy yang juga sedang berlatih persiapan seleksi di Taereung. Tak hanya mereka berdua, seleksi ini juga akan diikuti oleh Park Jimin karena kemampuannya yang sudah meningkat.

Namun kesempatan kali ini akan dilewatkan oleh Tzuyu. Ia harus mengubur cita-citanya menjadi atlit nasional panahan kali ini. Ayahnya ingin Tzuyu melanjutkan perusahaannya setelah Tzuyu lulus nanti. Kebetulan perusahaan Ayah Tzuyu bergerak dibidang olahraga, dan ia ingin Tzuyu melanjutkan perusahaan tersebut mengingat Ayahnya yang sudah tua.

"Seul, Wen? Ini Aku bawakan minuman isotonik." Tzuyu memberikan minuman pada sahabatnya tersebut.

"Ah, padahal Aku ingin kita bertemu di Taereung lagi seperti saat kita masih kecil. Itu kan pertemuan pertama kita." Kata Wendy yang sedikit sedih karena Tzuyu tak akan mengikuti seleksi.

"Jangan bicara seperti itu. Aku akan sedih dan menginginkan hal itu juga. Tapi kalian tidak perlu khawatir, Aku akan selalu mendukung kalian walaupun kita tidak bersama." Tzuyu memeluk sahabatnya itu.

"Hey sudah sudah! Ayo lanjut latihannya!" Tegas Yoongi.

***

Seulgi yang sedang kelelahan berlatih sangat membutuhkan hiburan dan udara segar. Ia sangat ingin mengajak Taehyung bertemu namun kekasihnya tersebut sangatlah sibuk. Begitupun dengan kakak Seulgi Kang Minhyuk ia juga sangat sibuk jadi Seulgi mengurungkan niat untuk mengajak kakaknya bertemu.

"Halo, Oppa? Kau dimana? Apa kau sedang sibuk? Kau tidak ingin keluar? Oppa Aku sangat bosan. Ayo temani Aku!" Seulgi menghubungi Jin.

"Aku sedang di cafe depan kampus Seul, Aku sedang mengerjakan tugas dengan temanku. Kau kesini saja!" Jawab Jin.

"Ah baiklah. Tunggu Aku Oppa, Aku akan segera kesana."

Tak lama Seulgi pun tiba di cafe yang tak jauh dari area KNSU.

"Oppa!" Sapa Seulgi.

"Ya! Kenapa kau ada disini? Ini sudah malam seharusnya kau beristirahat! Besok kita akan latihan keras!" Tegas Yoongi yang juga berada di cafe tersebut bersama Jin.

"Oppa? Maksudmu kerja tugas dengan teman? Dengan Yoongi sunbae? Sejak kapan kalian akrab begini?" Tanya Seulgi heran.

"Ayo duduk dulu Seul. Entah sejak kapan Aku mulai akrab dengannya. Kebetulan kami seangkatan dan akan menyelesaikan skripsi, jadi kami belajar bersama disini. Benar kata Yoongi, sebaiknya kau istirahat Seul." Kata Jin dengan lembut.

"Ah begitu rupanya. Aku sangat bosan Oppa. Aku lelah latihan terus!"

"Baru seperti ini kau sudah lelah katamu?" Tanya Yoongi.

"Ih! Sunbae. Aku juga butuh refreshing."

"Kenapa kau tidak pergi saja dengan kekasihmu yang tampan itu?" Lanjut Yoongi. Sementara Jin serius dengan pekerjaannya.

"Dia sangat sibuk. Aku bahkan tidak bertemu dengannya selama 2 bulan ini. Oppaku juga sangat sibuk. Untung saja ada Jin Oppa."

"Hah, kenapa kau tidak berpacaran saja dengan Jin yang selalu ada untukmu." Lanjut Yoongi yang semakin tidak terkontrol.

"Ya sunbae!" Seulgi terdiam mendengar perkataan Yoongi.

Yoongi tahu betul bahwa Jin sangat menyukai Seulgi selama ini. Jin mulai bercerita tentang Seulgi saat mereka berdua mulai akrab. Itulah yang membuat Yoongi kesal pada Seulgi yang tak menyadari hal itu.

"Yoongi-ssi! Kau kenapa? Kau lanjutkanlah pekerjaanmu." Kata Jin dengan santainya seperti tidak ada masalah saat ini.

"Kalau begitu Aku kembali ke asrama saja. Oppa! Yoongi sunbae Aku permisi." Seulgi yang tak enak hati beranjak dari tempat duduknya namun Jin menahan tangan Seulgi agar tak pergi.

"Sudah duduk saja. Nanti kita pulang sama-sama. Kau mau makan apa? Nanti Aku yang bayar. Aku traktir hari ini." Kata Jin.
Seulgi hanya menurut dan memesan tteopokki dan cola. Ia hanya makan dan tak mengeluarkan sepatah katapun. Dirinya masih memikirkan perkataan Yoongi tadi.

"Sudah selesai Seul? Ayo kita pulang sekarang. Yoongi Aku pulang duluan ya!" Kata Jin meraih tangan Seulgi dan meninggalkan Yoongi sendirian.

"Ya!" Yoongi kesal.

Seulgi dan Jin pun berjalan kembali menuju asrama.

"Kenapa diam saja Seul? Kau memikirkan perkataan Yoongi?" Tanya Jin.

"Ne oppa." Jawan Seulgi dengan suara yang bergetar.

"Ya! Kau seperti tidak tahu Yoongi saja? Bukankah kalian sangat akrab belakangan ini? Sudah tidak usah dipikirkan!"

"Tapi dia benar. Oppa selalu ada untukku. Aku selalu membutuhkanmu Oppa. Aku sangat merepotkanmu bukan?"

"Kau bicara apa sih? Ya! Kau sangat berarti bagiku jadi jangan merasa kau merepotkanku. Aku tidak pernah merasa seperti itu pada Seulgi yang sudah kuanggap seperti adikku sendiri."

"Gomawo oppa."

Seulgi sangat merasa kesepian saat ini. Setiap kali ia mengajak Wendy dan Tzuyu mereka selalu menolak karena lelah berlatih seharian. Sementara hanya Jin yang dapat ia andalkan dan Jin akan selalu ada saat Seulgi membutuhkannya.

Rasanya Jin sangat ingin memeluk Seulgi saat seperti ini. Tapi tentu saja ia menghargai Seulgi yang sudah memiliki kekasih.

"Jadi Taehyung sangat sibuk ya?" Tanya Jin.

"Ne, saat ini dia sangat sibuk mengejar gelar dokternya lalu akan mengambil pendidikan spesialisnya segera. Aku tidak ingin mengganggu pekerjaannya. Aku paham betul ini adalah cita-citanya."

"Kalau begitu kau juga semangat latihannya. Ini juga cita-citamu kan menjadi Atlit Nasional yang akan mengharumkan Korea Selatan? Kau harus banyak beristirahat. Kalau ada perlu jangan sungkan untuk bilang padaku. Ok?"

"Ne Oppa! Sekarang Aku sudah semangat! Aku akan lolos seleksi. Kau lihat saja nanti!" Seulgi semangat.

Archery Fairy Kang Seulgi (re-write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang