37

183 27 13
                                    

Seulgi berguling kesana kemari di atas kasurnya. Merutuki dirinya sejak kejadian semalam makan malam bersama dengan Kim Seokjin.

"Apa Aku boleh menciummu?"

"Argh! Seulgi pabo!" Seulgi mengutuk dirinya.

Sejujurnya dia sangat senang dan malu dengan keromantisan seorang Kim Seokjin.
Namun, selama setahun berpacaran dengannya Seulgi masih belum bisa berciuman dengan kekasihnya itu.

"Dia pasti sangat kecewa denganku. Bisa-bisanya Aku menolaknya lagi. Andai saja ia langsung menciumku seperti Taehyung dulu pasti Aku tidak akan menolak." Seulgi menenggelamkan wajahnya di atas bantal menyadari perkataannya dengan menyebut nama Taehyung.

"Argh kenapa nama itu keluar lagi dari mulutku! Pabo!"

Sangat bodoh sampai ia mengingat kejadian 5 tahun lalu. Saat pertama kali ia akrab dengan lelaki yang pernah singgah di hatinya. Ia bahkan menginap di apartemen dengan lelaki itu. Melihatnya tidur seperti anak kecil dan bangun tiba-tiba mengecup bibir Seulgi. Sebuah kenangan manis yang tak dapat Seulgi lupakan. Saat-saat pertama kali ia jatuh cinta dengan Kim Taehyung yang sangat pandai mencuri hatinya.

Sudah lama ya.
Bagaimana kabarmu?
Ah kenapa Aku harus mengingat suami orang. Huff
Apa Aku terima saja lamaran Seokjin agar Aku bisa bahagia juga sepertimu Kim Taehyung?
Pasti dia sudah punya anak yang lucu seperti keponakanku Seojun.
Ah Aku jadi iri.

Seulgi kembali teringat dengan mantan kekasihnya. Entah mengapa setelah tiga tahun lamanya, lelaki itu berani-beraninya kembali hadir dalam pikiran Seulgi.

"Ya! Sempat-sempatnya kau mengingat lelaki itu. Ingat Seokjin Seul!" Kata Seulgi.

"Sampai kapan kau berguling-guling begitu? Ayo sarapan!" Soojung tiba-tiba masuk ke kamar Seulgi mengajaknya sarapan.

Mereka berdua sangat akrab karena seumur. Seulgi sangat senang memiliki ipar seperti Soojung.

"Ne ne Soojung-ah."
Seulgi pun beranjak dari tempat tidurnya, membasuh wajahnya dan segera menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Aigo, anak gadisku baru bangun? Awas nanti jodohmu semakin jauh" Ledek Appa Kang membuat hati kecil Seulgi merasa sedikit sakit. Appa Kang ingin Seulgi segera menikah seperti kakaknya.

"Anio appa! Aku sudah bangun dari tadi."

"Jadi nanti sore kau kembali ke asrama?" Tanya Minhyuk.

"Ne, Seokjin akan mengantarku." Jawab Seulgi.

"Beruntung sekali kau memiliki Seokjin." Ucap Minhyuk.
Entah mengapa ucapan itu menyakiti hatinya.

Setelah selesai sarapan Seulgi pun kembali ke kamarnya. Kembali tenggelam dalam kasurnya dan memikirkan suatu hal yang benar-benar mengganggu pikirannya akhir-akhir ini.

Memang benar Aku yang beruntung memiliki Seokjin.
Tapi, Apa Jin beruntung memilikiku?
Sepertinya Aku selalu mengecewakannya saja.
Entah apa yang Jin pikirkan tentangku.
Apa dia kecewa? Apa selama ini dia memendam perasaan itu?
Aku bahkan selalu menolak ciumannya.
Aku sangat jahat bukan? Aku sangat egois.

Seulgi mengurung diri di kamarnya hingga sore. Bahkan seorang Kim Seokjin pun sudah tiba untuk menjemputnya.

Toktoktok
Seokjin pun masuk ke kamar Seulgi.

"Astaga, apa yang kamu lakukan dibalik selimut huh? Belum siap-siap? Ayo bangun ini sudah jam berapa!" Tanya Jin duduk di samping Seulgi.

"Oppa?"
Seulgi memeluk Jin erat, membuatnya sangat terkejut.

"Wae? Kok tiba-tiba?" Jin tersenyum. Jarang-jarang Seulgi bermanja seperti ini dengannya.

"Nanti pasti Aku rindu sekali denganmu. Boleh kan Aku memelukmu?" Tanya Seulgi manja.

"Tentu saja sayang." Jin pasrah, ia membelai rambut Seulgi dengan sayang. Sangat senang dengan tingkah Seulgi yang seperti ini padanya.

"Aku mencintaimu." Ucap Seulgi lalu menatap Jin dalam-dalam seperti menginginkan sesuatu pada orang yang ia tatap.

"Jinjja?"

"Hu'um." Seulgi mengangguk tersenyum.

"Tapi Aku tidak." Ucap Seokjin membuat kerutan di dahi Seulgi heran.

"Bohong!"

"Tentu saja Aku mencintaimu Seulgi-ah." Seokjin memeluk gadis kesayangannya.

"Oppa! Liat Aku!" Seulgi kembali menatap Seokjin.

"Wae? Hum?"

"Cium Aku." Pinta Seulgi, wajahnya dengan wajah Jin kini hanya berjarak beberapa senti.

"Tiba-tiba."

"Cium saja!" Seulgi memejamkan matanya menunggu Jin untuk mencium bibir manisnya. Sejujurnya batinnya belum siap. Tapi ia menginginkan ini agar ia bisa menerima cinta Jin sepenuhnya.

Sementara Jin asik menatap Seulgi yang sangat menggemaskan. Lalu mengelus pipi gembul milik Seulgi dengan halus.

Cup

Seokjin mencium pipi Seulgi, yang membuat Seulgi cukup terkejut.

"Wae oppa?" Tanya Seulgi heran.

"Aku sudah menciummu sayang. Sudah sana siap-siap! Nanti pelatihmu marah-marah." Jin tersenyum. Ia tahu betul bahwa sejujurnya Seulgi belum siap melakukan itu dengannya. Ia tak ingin membuat Seulgi tak nyaman melakukan dengannya.

"Ne oppa." Seulgi senang.

Setelah selesai bersiap-siap, Seulgi pun pamit dengan Appa dan Oppanya.

"Seojun-ah, aunty pergi latihan dulu. Nanti kita main sama-sama lagi." Seulgi pamit dengan keponakannya yang masih kecil.

"Hati-hati sayang. Jaga kesehatanmu!" Kata Appa Kang.

"Kang samchon, Minhyuk hyung, kami pamit dulu." Pamit Jin bersama Seulgi.

Beberapa jam perjalanan mereka pun akhirnya tiba di Taereung. Seulgi dan beberapa atlet lainnya akan bertanding pada olimpiade dunia di London tahun depan dan harus kembali di karantina di taereung untuk persiapan latihan.

Sementara Seokjin saat ini sedang hiatus untuk fokus menjaga eommanya yang sedang sakit. Dia sangat mencintai eommanya sehingga ia rela meninggalkan karirnya untuk sementara waktu.

"Seokjin oppa. Kita akan jarang bertemu." Kata Seulgi dengan wajah sedih.

"Gwaenchana. Kau jangan terlalu memikirkannya. Kau senang kan terpilih untuk mewakili Korea lagi?"

"Ne oppa. Tapi pasti Aku sangat merindukanmu."

"Aku juga." Jin memeluk Seulgi.

"Ya sudah sana. Sudah jam 4."

"Ne, titip salam untuk eomma. Bye oppa!" Seulgi pun berjalan semakin menjauhi Jin.

Namun ia berbalik dan mengejar Jin kembali.

"Oppa!" Seulgi menarik lengan Jin.

Cup

Sebuah kecupan mendarat di bibir Jin.

"Bye oppa! Kau harus merindukanku!" Kata Seulgi sambil berlari dan masuk ke dalam gedung karena sangat malu.

Sementara Jin hanya mematung dan tersenyum begitu senang.

"Aku harap bisa seperti ini terus denganmu." Guman Jin.

***

Tim SeulJin siapa nih?
Tim VSeul, sabar ya :D

Archery Fairy Kang Seulgi (re-write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang