7

379 59 3
                                    

"Kim Taehyung." Taehyung memecah keheningan diantara mereka.

"Apa?"

"Namaku Kim Taehyung. Terserah mau panggil namaku dengan apa." Katanya sambil menyetir mobil.

"Oh, Taehyung-sshi." Seulgi masih canggung mengingat kejadian tadi, bagaimana bisa ia tiba-tiba memeluk Kim Taehyung dan mengatakan agar tak meninggalkannya.
Hal itu benar-benar refleks ia lakukan dan itu sangat memalukan.

"Kau sudah makan?" Tanya Taehyung.

"Mm, belum." Jawab Seulgi ragu.

"Kalau begitu kita pergi makan saja."

Seulgi menuruti Taehyung. Ia pun mengendarai mobilnya dan menepikan mobil di depan restoran pasta.
Taehyung dan Seulgi pun masuk ke dalam restoran tersebut dan duduk berhadapan.

Taehyung sibuk melihat-lihat menu, namun mata Seulgi tertuju pada seseorang yang ia kenal masuk ke dalam restoran tersebut.

"Taehyung-sshi?" Seulgi panik.

"Hmm?" Taehyung menatap Seulgi.

"Bisa makan di tempat lain?" Seulgi mengambil buku menu dari tangan Taehyung dan menutupi wajahnya.

"Wae?" Tanya Taehyung heran.

"Itu, itu teman-teman atlit ku. Rupanya mereka makan disini."

"Memangnya kenapa? Kita bisa bergabung dengan mereka juga kan kalau kau mau." Jawab Taehyung dengan santainya.

"Ani-, Aku sudah bilang tidak ikut makan dengan mereka. Bodohnya, Aku bilang ada kencan." Seulgi semakin panik karena melihat Wendy dan Tzuyu yang memasuki restoran itu.

"Toh memang kita sedang kencan kan? Apa yang harus kau khawatirkan?"

"Ya Kim Taehyung!"

"Kau tetap mau makan disini, atau pergi ke tempatku?"

"Hah? Yaaa palli! Kita pulang saja yah? Yah? Yah?" Seulgi semakin panik melihat teman-temannya memasuki restaurant satu persatu.

"Ah, benar-benar gadis menyebalkan. Yasudah kau ke mobil duluan. Aku akan menyusul." Mulutnya berkata menyebalkan namun hatinya sangat gemas melihat Seulgi merengek pulang.

"Ne."

Seulgi akhirnya keluar dari restoran dengan sembunyi-sembunyi dan disusul oleh Taehyung yang berjalan dengan santainya.

"Gadis yang tadi kenapa bajunya mirip Seulgi ya? Apa Aku salah lihat? Lelaki yang tadi bukankah adiknya dokter Kim?" Gumam Wendy yang melihatnya sambil mengernyitkan alisnya.

"Kenapa Wen?" Tanya Tzuyu.

"Ah anio, bukan apa-apa"

***

Suasana hening kembali terjadi di dalam mobil Kim Taehyung.
Taehyung fokus menyetir mobil, sedangkan Seulgi yang daritadi melirik-lirik Taehyung berharap mengucapkan sepatah kata. Ia benar-benar merasa tidak enak padanya.

"Sudah sampai." Kata Taehyung.

Tapi ini bukan di asrama Seulgi. Lebih tepatnya apartemen milik Taeyeon yang kini ditempati oleh Taehyung.

"Ya! Kenapa kau membawaku kesini? Ini dimana?" Tanya Seulgi kesal.

"Apartemen milik noona." Jawab santai sembari berjalan menuju kamar dan Seulgi mengekor di belakang Taehyung.

"Ah, dokter Kim ada di rumah." Ucap Seulgi dengan polosnya.

"Kau kan tahu, noona tidak pernah meninggalkan asrama? Sementara Aku yang menempati apartemen noona. Aku bosan tinggal di rumah."

"Hah? Apa maksudmu? Aku ingin pulang ke asrama Taehyung-sshi!"

"Kan tadi Aku sudah bilang, mau tetap di restoran atau ke tempatku. Yasudah kuajak kemari. Siapa suruh merusak makan malamku."

Mereka tiba di depan kamar, sementara Taehyung menekan tombol sandi kamarnya.

"Ayo masuk!"

"Ahhh, antar Aku pulang! Kumohon!"

"Iya nanti Aku antar pulang. Setidaknya Aku mengisi perutku dulu. Kau juga lapar kan?"

"Hmm baiklah."
Senyuman smirk terukir di ujung bibir Taehyung, melihat Seulgi yang akhirnya terbujuk olehnya. Mereka pun masuk ke dalam apartemen berukuran 6x5 meter itu.

"Duduklah, Aku akan menyiapkan makanan."

Seulgi menurut. Sedangkan Taehyung sibuk di dapur yang memasak ramyun dengan toping seadanya.

"Mian, cuma ini yang ada." Taehyung menyiapkan makanan.

"Terimakasih."

Mereka pun menyantap ramyun buatan Taehyung.

Taehyung terang-terangan menatap Seulgi yang sedang menikmati ramyun karena kelaparan.

Taehyung terang-terangan menatap Seulgi yang sedang menikmati ramyun karena kelaparan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Taehyung ilustrasi)

"Taehyung-sshi, kau kenapa? Berhenti menatapku seperti itu!" Seulgi pun sadar dan wajahnya memerah malu.

"Tidak bisa."

"Ya! Menyebalkan!"
Seulgi menghalangi pandangan Taehyung dengan kedua tangannya. Tentu saja Taehyung semakin gemas melihatnya.

"Kau bahkan tetap cantik saat makan." Taehyung blak-blakan.

Seulgi merasa tak nyaman. Pipinya memerah dan salah tingkah.

"Seulgi-sshi sepertinya Aku jatuh cinta. Jantungku berdegup sangat kencang setiap kali melihatmu. Tadi kau juga memelukku, jantungku rasanya mau copot." Kata Taehyung dengan santai sambil mengunyah.

Deg

Baru kali ini seseorang mengatakan perasaannya pada Seulgi secara langsung. Membuat jantung Seulgi juga berdegup kencang.

"Ya! Bagaimana mungkin." Seulgi masih salah tingkah dan tidak percaya dengan pernyataan Taehyung.

"Ini pertama kalinya Aku mengatakan hal yang memalukan. Kau ingin mendengar cerita bagaimana Aku mulai menyukaimu? Kalau mau akan kuceritakan sejujur-jujurnya."

Archery Fairy Kang Seulgi (re-write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang