9

311 46 6
                                    

Tepat pukul 06:00 am, dimana Seulgi akan terbangun seperti biasanya pada jam itu.
Matanya tertuju pada Taehyung yang tertidur pulas di atas sofa.

Ia pun beranjak dari kasur dan menghampiri Taehyung. Mengamatinya dari dekat, dan menyadari betapa indahnya ciptaan Tuhan yang berada di hadapannya ini.

"Dia tidur seperti anak kecil." Gumam Seulgi tak sadar dengan ucapannya. Bahkan ia tersenyum melihat pria tampan itu tertidur pulas.

"Kalau bangun, badannya pasti sakit dengan tidur seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau bangun, badannya pasti sakit dengan tidur seperti itu. Apa Aku pulang sendiri saja?" Seulgi tak tega membangunkan, tapi dia harus pulang segera karena ada latihan bersama.

"Taehyung-sshi? Kim Taehyung?" Seulgi menepuk-nepuk lengan Taehyung pelan.

"Taehyung-sshi? Bisakah kau mengantarku pulang?" Seulgi mendekatkan wajahnya hendak berbisik pada Taehyung yang tidur lelap berharap ia terbangun.

Taehyung perlahan membuka matanya dan menemukan wajah Seulgi yang begitu dekat.

Cup

Taehyung mengecup bibir manis milik seorang gadis yang tak bermaksud mendapat kecupan tersebut.

Taehyung pun bangkit dari tidurnya menuju toilet tanpa rasa bersalah sementara Seulgi diam mematung.

"Ah jinjja! Dia sudah gila ya? Tenang Kang Seulgi itu... itu hanya kecupan. Jangan marah, tolong jangan marah!" Gumam Seulgi yang ingin meledak.

"Ayo! Aku antar pulang." Taehyung keluar dari toilet setelah mencuci mukanya.

Seulgi pun menurut dan mereka pun menuju mobil Taehyung untuk kembali ke asrama.

***

Mereka pun tiba di halaman asrama Seulgi.

"Kang Seulgi, Aku akan membuatmu menyukaiku." Kata Taehyung yang tak ditanggapi oleh Seulgi.
Ia keluar dari mobil tanpa mengatakan sepatah katapun.

"Lagi-lagi seperti itu, menyebalkan. Tapi kenapa Aku menyukainya. Ah sepertinya Aku sudah gila." Gumam Taehyung senyam senyum dicampur rasa kesal dan kembali ke apartemen.

Seulgi menuju kamarnya dan membuka pintu sangat keras mengagetkan Wendy.

Brukkk

"Ya! Kau darimana saja? Kenapa wajahmu merah sekali? Kau habis mabuk semalam?" Tanya Wendy.

"Ya Son Wendy! Rasanya Aku ingin meledak." Kata Seulgi tidak tenang.

"Seulgi-ah? Kau darimana sih? Ada yang ingin kukatakan, tapi Aku harus memastikan sesuatu." Kata Wendy.

"Apa? Apa Wen?"

"Jujur, kau darimana Seul?"

"Jangan meledekku ya! Jin mencampakkanku Wen. Semalam Aku tidak pergi dengannya." Kata Seulgi sedih.

"Biar kutebak."

"Apanya?"

"Semalam kau pergi dengan adiknya dokter Kim kan? Di restoran pasta semalam itu kau kan Seul?"

"Haaaa, memalukan. Kau melihatku rupanya."

"Wah daebak. Tenang saja, hanya Aku yang melihatmu dengan namja itu. Bagaimana bisa? Terus semalam? Kau dengannya?" Tanya Wendy sangat cerewet.

"Seokjin mengirimiku pesan membatalkan janjinya.
Apakah sepenting itu? Aku bahkan menantikan kencan itu Wen. Namanya Taehyung. Kebetulan dia habis menemui dokter Kim, dan melihatku menangis. Itu sangat memalukan. Terus dia mengajakku makan. Karena melihat kalian, Aku memintanya untuk pergi dari restoran itu. Dia malah membawaku ke apartemennya."

"Uhh, uri Fairy. Jangan sedih Seul." Wendy memeluk Seulgi.

"Karena keasikan cerita, Aku jadi lupa sudah jam berapa. Terpaksa deh nginap."

"Daebak! Jadi kalian sudah seakrab itu? Kalian tidak berbuat sesuatu kan?" Tanya Wendy penasaran.

"Yaaa! Ani-." Bantah Seulgi dengan wajahnya yang semakin memerah.

"Ah sudahlah, Aku mau mandi dulu. Nanti akan kuceritakan selebihnya. Tapi jangan bilang pada Jin Oppa. Aku khawatir dia marah Wen."

"Seul, sebenarnya ada yang ingin kuberitahu. Tapi..."

"Apa Wen?"

"Sebenarnya semalam pulang dari makan Aku melihat Jin sunbae."

"Dimana?"

"Di jalan. Dia berdua dengan Bae Irene Seul."

Mendengar perkataan Wendy, Seulgi lemas seakan energi dalam tubuhnya menghilamg begitu saja.

"Seul? Kau baik-baik saja? Aku hanya ingin mengatakan yang sejujurnya Seul. Mian."

"Sepertinya Aku akan membolos hari ini. Sudah mau jam 7, kau pergi latihan sana Wen."

"Seul.."

"Gwaenchana, Aku ingin istirahat."

Archery Fairy Kang Seulgi (re-write)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang