Angin berhembus menerpa wajah seorang gadis cantik yang tengah sibuk dengan buku hariannya.
Tangannya terus menuliskan kata demi kata di buku tersebut. Buku harian bergambar doraemon dengan sebuah kaitan gembok berwarna biru muda khas doraemon.
Senyuman tersungging dari bibir sang gadis ketika menuliskan isi hatinya kedalam buku tersebut, bahkan sesekali ia menyisir rambutnya yang panjang ke belakang telinga.
Matanya menerawang jauh kedepan memandangi keindahan danau di sore hari.
Fikirannya melayang pada kisah cintanya yang menyakitkan, menyenangkan, menyedihkan bahkan patut ditertawakan.
Rasanya seperti mimpi ketika ia mengingat bahwa pemuda yang menjadi kekasihnya adalah musuh bebuyutannya ketika SMA.
Dan kini mereka tengah melakukan hubungan jarak jauh dikarenakan sang pemuda harus mengejar impiannya untuk menjadi seorang dokter hebat.
Setiap hari ia lalui dengan senyuman karena mengingat wajah sang kekasih. Dan tak lupa ucapan selamat pagi yang diucapkan dengan nada mengantuk, dan ucapan selamat malam yang diucapkan dengan nada semangat.
Namun ia tak pernah mempermasalahkan hal tersebut, ia percaya dan yakin bahwa mereka akan kembali bersama ketika tiba saatnya.
Eeverywhere we are, our love always will be one.
*****
This is prolog of my Story. What do you think guys??
Ini cuma sedikit spoiler aja, sih sebelum Senin aku publish chapter 1 nya 😅😅
Jangan lupa vote dan komen nya ya teman-teman
Have a nice day!
Sabtu, 26 September 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Revanita [GunJane] ✔️
RomancePernahkah kau membayangkan bagaimana jika kau jatuh cinta pada musuh bebuyutan mu?? Atau kau pernah membayangkan bagaimana rasanya hanya menjadi mainan oleh pacarmu? Atau kau pernah membayangkan bagaimana jika kau diputuskan hanya karena kau menyuka...