29' Susun rencana

58 7 55
                                    

Bi hadir membawa sejuta ke-kepoan 😌 😂

Mana yang senang????

Jangan lupa buat spam komen ya zeyenk 😚💕

Bi baru bisa hadir, hehehe maaf 🤓

_Selamat membaca Zeyenk_




Daniel mempercepat laju motornya, begitu juga dengan Ferdi. Mereka berhasil lolos dari kejaran anak buah Tristan, lalu kembali ke markas untuk menyusun rencana. Ferdi terus menghubungi nomor tersebut, namun tak kunjung dapat jawaban.

“Masih ga bisa?” tanya Daniel, Ferdi mengangguk.

“Coba telfon Rahel,” usul Daniel, Ferdi lantas bertaut dahi.

“Kenapa Rahel?"

“Sini hp Lo!” perintah Daniel, Ferdi langsung memberikan ponselnya pada Daniel.

Hallo Hel, ada Kak Bara ga?”

“Ada. Tapi, kok suara kamu berubah Kak. Seperti …,”

“Iya, ini Daniel. Bisa Gue bicara sama Kak Bara?”

“Daniel? Hmm, bisa.”

“Kita butuh bantuan Lo Kak,”

“Kita? Maksudnya Lo sama siapa? terus, bantuan apa?”

“…”

Ok,”

“Gimana?” tanya Ferdi seraya menerima ponselnya kembali, Daniel menghela nafas lega.

“Dia mau bantu.”

“Syukurlah,” Ferdi menghela nafas lega, namun seketika teringat sesuatu. “Rahel tau ga?”

***

Bara mengembalikan ponsel Rahel, dia seketika gelisah.

Rahel menangkap raut tersebut, “ada apa Kak? Tadi, Daniel bilang apa?”

Apa Gue kasih tau? Tapi …,

“Kak?”

“Hmm, ga ada Hel.” Bara mengurungkan niatnya, “udah malam Hel, Gue balik ya? Lo ga apa kan? Atau Gue nginep?”

“Eh, ga usahlah Kak. Bisa-bisa kita digebrek masa.”

“Ga apa dong, auto kawin kita.”

“Kakak ada-ada aja.”

“Ya udah, Gue balik. Lo jangan lupa buat kunci pagar, pintu, jendela, lemari, semuanya lah, asalkan jangan kunci hati.”

Sunggingan bibir Rahel terangkat, “iya Kak Baraleo Mars. Pulang gih!”

“Duh, diusir nih Gue ceritanya?”

“Kakak,” Rahel sungguh geram dengan cowok dihadapannya, yang selalu berhasil membuatnya tersenyum.

“Iya-iya. Gue balik, Assalamualaikum.”

“Waalaikumussalam,” Baru saja, Rahel hendak mengekori Bara untuk mengantarnya sampai depan. Namun, dia mengerutkan dahi ketika Bara menghentikan langkahnya.

“Lo masih bisa kelahi kan Hel?”

“Hah?”

“Masih bisa hajar orang kan?”

PELIK 2 [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang