45. Rencana Liburan

8.3K 888 44
                                    

Via melangkah dengan ringan melewati lobi kantor kakaknya menuju lift, mengabaikan tatapan penasaran beberapa karyawan yang mungkin tidak mengenalnya karena ia memang sangat jarang ke kantor Andra atau lebih tepatnya kurang lebih tiga tahun lamanya ia baru ke sini lagi.

Alasan Via ke sini tidak lain adalah mengajak kakaknya makan siang berdua. Tentu saja Andra akan langsung menebak kalau ia ada maunya makanya bersikap manis seperti ini.

Tiba di lantai paling atas, ia dihadang sekretaris Andra saat akan masuk ke dalam ruangan.

"Pak Andra sedang ada tamu Bu." Via sontak mendelik tidak suka ketika di panggil 'Bu'. Sekretaris Andra baru dan seorang pria, pastinya belum mengenal siapa Via.

"Kamu gak kenal siapa saya?" Geo memperhatikan Via lalu teringat jika di dalam ruangan Andra ada foto seorang wanita dan itu merupakan adik dari Andra.

"Maaf. Adiknya Pak Andra, 'kan?"

"Ya. Tapi bukan berarti kamu boleh panggil saya 'Bu'." Geo meringis dan menggumamkan maaf.

Kemudian pintu ruangan Andra terbuka dan keluarlah Renata.

Mata Via membulat sempurna lalu menatap tajam Renata yang membalas tatapannya tak kalah tajam. Kemudian Renata memasang kacamata hitamnya, lalu berlenggak-lenggok melewati Via.

"Di luar mendung kali Mbak!" sindir Via membuat Geo mendengus geli.

Tanpa bicara lagi Via masuk ke ruangan Andra.

"Kenapa Ge... eh Vi, lo ngapain di sini?" Andra yang tadi menunduk mengira Geo yang masuk sontak menegakkan kepala dan terkejut melihat Via.

"Dia ngapain ke sini?" Via duduk di sofa sambil bersidekap.

"Silaturahmi," jawab Andra cuek dan sibuk merapikan berkas di hadapannya. Via tertawa hampa.

"Silaturahmi? Really? Kalian balikan?" tanya Via sinis. Andra menegakkan kepalanya menatap Via jengah.

"Gue sama dia gak ada hubungan lagi. Apa salahnya sih silaturahmi?"

"Ya kali aja berawal silaturahmi antar mantan berakhir balikan!" sinis Via.

"Lo ngapain ke sini? Tumben?"

"Don't change the subject!" Via mulai mengeraskan suaranya menatap tajam Andra.

"Vi please! Gue gak mau berantem! Gue sama Renata gak ada hubungan lagi. Dia ke sini anterin undangan pertunangannya tadi!" Andra berdiri lalu melempar undangan ke atas meja tepat di hadapan Via.

Via terdiam sejenak menatap undangan itu lalu ia menatap Andra yang berjalan kembali ke mejanya.

Via pun beranjak dari duduknya lalu duduk di kursi depan meja Andra.

"Aku mau makan siang bareng Kak An." Via pun mengalihkan topik pembicaraan.

"Lo mau apa lagi?" Via tertawa. Sudah menduga Andra akan tau tujuannya.

"Harusnya Kak An basa basi tau, bukan malah langsung nebak gitu?"

Andra hanya memutar bola mata. "Mau apa lo?"

Via mencondongkan tubuhnya ke depan lalu menatap Andra memelas. "Aku boleh pergi liburan ke Maldives?"

Andra yang tadi sibuk menatap berkas mengalihkan pandangannya pada Via.

"Kapan?"

"Akhir tahun." Andra terdiam mengamati gelagat Via yang sepertinya menyembunyikan sesuatu.

"Sama siapa?"

"La!" Via menyengir.

Andra memicing curiga. "Akhir tahun ya?"

Via mengangguk antusias.

Love Makes a FoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang