2. Late Surprise

17.4K 1.7K 62
                                    

"SURPRISE!!!"

Via berjengit kaget saat membuka pintu ruang kerja bosnya sekaligus temannya. Ruangan tersebut menampakkan beberapa teman kerjanya dan juga bosnya berteriak riang bersamaan konfeti yang menyambutnya. Ruang kerja tersebut dihiasi balon dan pernak pernik ulang tahun.

Padahal ulang tahunnya kemarin dan mereka semua baru memberinya kejutan sekarang?

"So, lo telpon gue bilang ada meeting dengan klien, tapi ternyata mau ngasih gue surpirse?" tanya Via tidak percaya. Sama sekali tidak menampilkan rasa terharu karena mendapat kejutan. Ia malah kesal karena waktu weekend-nya diganggu.

Via bergabung di biro jasa yang didirikan oleh Laras. Yaitu, Weeding Organizer. Mereka berteman saat awal masuk kuliah hingga lulus. Via sempat bekerja di Bank swasta selama tiga tahun dan resign setelah mendapat tawaran kerja dari Laras untuk membantu di usaha Laras tersebut.

Berjalan dua tahun, wedding organizer ini telah melayani puluhan pernikahan baik di dalam kota maupun di luar kota.

Lupakan sejenak tentang pekerjaan Via, kembali pada Via yang mendapat jitakan dari Laras karena merasa kesal.

"Gue sama yang lainnya ngasih lo kejutan, malah dapet ketusan!"

"Ulang tahun gue kemarin kali!"

"Udah ah! Tiup nih lilin sebelum mati!" seru Laras mengambil alih kue dari tangan salah satu karyawannya.

Via mendengus pelan, hendak langsung meniup lilin, tapi Laras menahannya.

"Eh make a wish dulu Vi!"

"Enggak usah! Lagian keinginan gue gak pernah terwujud!"

"Makanya kalau buat keinginan yang ikhlas biar terwujud!" Via diam, matanya menghunus tajam Laras. Meski Laras bosnya, tapi rasa segan tidak ada dalam dirinya pada wanita itu.

"Gue pengen banyak duit!" Setelah itu Via meniup lilin. Laras dan lainnya tertawa keras mendengar keinginan Via.

Lalu semuanya memberi ucapan selamat ulang tahun untuk Via. Pantas saja kemarin teman kerjanya dan Laras tidak mengucapkan selamat ulang tahun padanya, ternyata mereka sengaja.

Kemudian mereka pun memakan kue membuat Via menggurutu kesal karena dirinya yang ulang tahun, tapi mereka yang makan.

Laras menghampiri Via yang duduk di kursi besi di dalam tempat kerjanya sekaligus rumahnya yang merupakan ruko tiga lantai. Lantai pertama dan kedua menjadi tempat kerjanya, sementara lantai ketiga menjadi tempat tinggalnya.

"Gimana kemarin, Dino ngasih lo surprise?" tanya Laras setelah Via menerima kaleng soda yang di sodorkan. Via tidak langsung menjawab, temannya itu meneguk soda terlebih dahulu.

"Bener-bener surpirse gue!" ujar Via kesal, ia meremas kaleng soda yang masih ada isinya.

"Lho kok kesel gitu? Kenapa? Dia gak nembak lo ya? Cuma ngasih kue aja? Gak ada ajakan pacaran gitu?" Laras duduk menyerong agar leluasa menatap Via yang wajahnya semakin suram.

"Dikasih kue gak! Malah dikasih sakit hati!"

"What?! Maksud lo?!"

"Gue gak mau bahas! Yang penting sekarang lo gak usah nyebut-nyebut cowok sialan itu!"

Mood Via benar-benar hancur dari kemarin. Di hari ulang tahunnya yang ke dua puluh lima, ia yang berharap mendapat kejutan dari pria yang dekat dengannya hampir tiga bulan ini benar-benar mendapat kejutan. Bukan kejutan seperti dalam benaknya, melainkan kejutan Dino yang melakukan lamaran kemarin dengan wanita lain.

Love Makes a FoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang