PART 4. ZELLA MALU

71 5 2
                                    

SIAPA SAJA YANG SUDAH BACA SAMPAI PART INI?????

JANGAN SIDER YA❤️

Happy Reading ❤️

***
"Gue kira lo nggak dateng," ucap Pandu setelah Zella duduk di hadapannya. Kafe ditempat ini cukup ramai. Di dominasi oleh anak-anak remaja seumuran Zella. Rata-rata mereka membawa pasangannya masing-masing. Yang jomblo, diem!

"Kenapa??"

"Gue masih nanya tawaran yang kemarin. Gimana??"

"Nggak!"

"Gue butuh lo untuk geng gue."

"Apa tadi lo habis mohon sama gue??" ejek Zella.

Pandu mengembuskan napas, "Oke, fine! Gue ngaku, gue emang mohon sama lo. Gue menjatuhkan harga diri gue sebagai ketua geng dan mohon-mohon sama lo supaya lo mau gabung ke geng gue! Puas??!"

"Tapi sayangnya gue nggak mau."

"Kenapa? Kenapa lo nggak mau?? Lo bisa dapetin apapun Zel. Lo bisa jadi ratu jalanan, lo semakin terkenal, dan lo juga bisa dapet uang."

"Apa gue bisa dapat kebahagian orang tua gue kembali??" tanya Zella membuat Pandu terdiam. Pandu tahu mengenai orang tua Zella yang sudah meninggal itu.

"Sorry Zel, kalau untuk itu gue nggak tau."

"Udah lah Pandu. Jangan mohon-mohon ke gue lagi. Gue nggak mau gabung sama geng lo."

"Kenapa sih??! Apa yang bisa gue lakukan supaya lo mau ikut gue?!"

"Ada sih. Tapi gue yakin lo pasti nggak terima."

"Apa?? Gue akan terima selama gue masih mampu."

"Lo yakin??"

"Yakin!"

"Jadiin gue ketua di geng lo!"

Hening

"Maksud lo apa?? Hah??!" Pandu mulai memberontak.

"Udah gue bilang kan, kalau gue kasih tahu syaratnya, lo pasti nggak bakal terima."

"Syarat lain Zel. Jangan masalah jabatan."

"Kenapa?? Takut lo? Takut anak buah lo nggak hormat lagi sama lo??"

"Nggak gitu Zel. Bukan itu. Pokoknya kalau gue jelasin, lo nggak bakal ngerti."

Zella bangkit dari duduknya, "Iyaudah. Lo nggak mau kan?? Gue pamit aja," ucap Zella lalu pergi. Dan Pandu hanya memandang punggung Zella yang semakin menjauh. Menjadikan Zella ketua geng nya?? Yang benar saja!

***
"Kak Alvin, ayo ke kantin bareng aku yukkkk!!!!" ajak Sella dengan manjanya kepada Alvin.

"Jangan sama Alvin Sel, mending sama Abang Ervan aja. Nanti Abang traktir cilok dua ribu deh. Gimana??"

"Dua ribu? Kurang itu!"

"Eh buset! Nggak tau adab banget lo Sel."

"Lagian kak Ervan kan kaya, ngapain beliin cuma dua ribu doang."

"Gini-gini gue rajin nabung Sel. Untuk masa depan kita berdua," goda Ervan diakhiri kekehan oleh Alvin.

Alvin menepuk bahu Ervan, "Masuk bang Ervan!" ucapnya sambil mengacungkan jempol.

"Ayo kak Alvin. Kita ke kantin, nanti keburu bel masuk kelas."

"Nggak Sel. Gue bawa bekal dari bunda, soalnya tadi pagi gue nggak sarapan. Jadi gue mau makan di kelas aja."

"TUH KAN SEL! DIBILANGIN ALVIN NGGAK MAU! UDAH AYO SAMA ABANG ERVAN AJA," seru Ervan mulai sewot.

"KALAU AKU BILANG NGGAK MAU YA NGGAK MAU!!!!!!!" seru Sella tak kalah kencang.

AZELLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang