PART 10. ZELLA DIMATA RANDY

51 5 0
                                    

Hallo!

Masih ready untuk part selanjutnya?

Happy Reading ❤️

***
"Woy! Ngapa lo?!" seruan itu membuat Pandu terlonjak kaget dan menoleh pada temannya.

Pandu tersenyum, "Nggak papa."

"Ah, kaya cewek lo. Ditanya gapapa gapapa."

"Ga jelas lo!"

"Hehe, santai dong bos. Btw, cewek lo boleh juga."

"Azella?"

"Yoi! Walaupun gue udah ketemu dia waktu lo bawa kesini malem-malem, tapi gue masih tetep salut sama itu cewek tadi. Gila! Keren banget baku hantamnya," jelas Randy membuat Pandu melirik sinis.

"Kenapa lo? Kok kaya nggak suka? Jangan-jangan lo cemburu ya?"

Mendapat teguran itu, Pandu segera menetralkan wajahnya, "Nggak. Siapa bilang. Jangan ngadi-ngadi lo."

"Lo nggak beneran suka sama tuh cewek kan?"

"Nggak lah."

"Kalau gue jadi lo, udah gue ambil, gue gaet. Dimana lagi cuy dapat cewek model gituan. Sekarang dimana-mana cewek pada pinter dandan tapi lupa sama tanggung jawabnya."

"Tumben bener."

"Ah elah, gue salah dimarahin, gue bener dimarahin."

"Baperan lo."

"Baperan merontokkan kata maaf."

"Iya-iya, sorry. Kok jadi lo yang marah sih?"

"Jujur aja deh sama gue. Lo beneran suka nggak sama Zella?"

Pandu berpikir sejenak, "Nggak."

"Yakin? Tapi mata lo mengatakan sepenuhnya tau."

"Dih, sok tau lo. Cenayang lo?"

"Nggak sih, lebih tepatnya gue peramal cinta."

"Pandu," sapa gadis berpakaian mini yang langsung memeluk leher Pandu dari belakang.

Pandu menoleh, "Kenapa?"

Cewek bernama Sinta itu tersenyum simpul, "Nggak papa. Kangen aja."

"TEROS! PACARAN TEROS!" seru Randy tidak terima.

"Apaan sih lo," cibir Sinta.

"Tumben lo nggak sama yang lain Sin?"

"Kan udah gue bilang, kalau gue kangen sama lo," ucap Sinta manja sambil menggelayuti lengan Pandu.

"Jujur Sin, gue geli ngeliat lo kaya gini. Kaya anak monyet yang nggak mau pisah sama emaknya," cibir Randy.

"Sirik aja sih lo."

"Bukan sirik. Gue kan cuma memberitahu."

"Apaan sih? Kenapa jadi malah berantem?" tegur Pandu.

"Pandu, besok kan hari minggu tuh. Besok temenin gue belanja, mau nggak?"

"Yang lain aja Sin. Gue sibuk."

Sinta mengerucutkan bibirnya, "Ih, gue pengennya sama lo Pandu. Gue nggak mau sama cowok lain."

"Sama Randy aja tuh."

Randy menunjuk dirinya sendiri, "Nggak bisa. Gue nyibuk. Oke bye! Gue duluan," ungkap Randy lalu bangkit dan berdiri menyusul teman-teman yang lain.

"Ayolah Ndu, gue pengen sama lo."

"Gue ada urusan."

"Urusan apa sih? Pasti sama cewek baru itu. Emang dia siapa sih, segitunya ya ngaruh ke lo?"

AZELLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang