PART 15. ANTARA PANDU DAN SELLA

44 4 0
                                    

Happy Reading ❤️

***
Jangan berpura-pura peduli. Jika kamu saja masih belum tau masalah isi hati ~Azella Alma Prasetya

"Hai Pandu," sapa Sinta seperti biasa sambil memeluk Pandu dari belakang. Sudah hal lazim jika Sinta melakukan hal seperti itu.

"Kenapa?"

"Besok gue ulang tahun loh. Gue mau ngundang lo untuk datang. Mau kan??"

"Belum tau."

"Kenapa? Mau jalan-jalan lagi sama cewek itu?"

"Belum tau."

"Lo itu kenapa sih? Kenapa sekarang jadi gini, mana lo yang selalu peduli sama gue?"

"Apaan sih Sin? Sana pergi. Gue lagi males diajak ngobrol," tegas Pandu membuat Sinta mendengus dan pergi.

"Jangan marah-marah terus kenapa? Cepet tua nanti," tegur seseorang lalu duduk disamping Pandu. Itu Randy.

"Maafin gue kemarin ya."

"Santai aja kali. Udah biasa kalau temen kaya gini pasti ada ributnya. Gue maklumi kok."

"Thanks!"

"Iya. Tapi, lo emang bener nggak suka sama Zella?"

"Nggak."

"Bagus deh. Jangan sampe. Kalau lo sampe beneran suka sama dia, ini geng bisa ancur gara-gara punya ketua pengkhianat kaya lo."

Pandu tersenyum tipis, "Iya. Gue nggak akan suka sama dia."

"Tapi kalau dia baper sama lo gimana?"

"Kenapa? Toh emang itu alasan gue. Gue mau bikin dia nyaman dulu kalau udah gue bakal memperalat dia untuk bantuin geng kita lawan SMA Nusa Jaya itu."

"Bagus! Gue suka nih yang kaya gini."

"Ada penguin lagi menari
Ngapain kalian disini?" cetus Erick dengan kantin khasnya itu.

"Mata lo buta?!" sarkas Pandu.

"Eit! Santai dong bos. Gue kan cuma nanya."

"Ya menurut lo aja, kita lagi ngapain?"

"Ghibahin cewek nih pasti. AYO-AYO GUE IKUT GHIBAH."

"Pala lo ikut ghibah. Kaya cewek aja."

"Loh jangan salah, cowok kalau udah ghibah juga bisa ngalahin cewek serunya."

"Sok tau lo."

"Iya lah tau. Gue gitu loh. Eh tapi, Pandu?"

"Apa?"

"Bentar, Randy waktu kita mukul di Alvin itu kan ada cewek. Gue nggak asing sama mukanya. Kayanya dia kenal sama lo deh bos."

Pandu menaikkan satu alisnya, "Siapa?"

"Nah iya. Gue lupa mau nanyain ini sama lo. Itu cewek familiar banget mukanya," ujar Rendy dengan semangat.

"Kayanya pernah lo bawa deh. Tapi siapa ya, lupa gue. Sel ... Seli? Eh Sella?" ujar Erick mencoba mengingat.

"Iya Sella. Mantan gue," jelas Pandu.

"Nah itu yang gue maksud. Tapi kenapa ga dia bisa deket sama di Alvin?"

"Suka kali sama dia."

"Tapi gue yakin deh kalau si Sella itu sebenernya masih suka sama lo," balas Randy.

"Tau darimana lo?"

"Insting aja. Gue juga nggak yakin kalau Sella emang bener-bener serius suka sama Alvin," jelas Randy yang lagi-lagi membuat Pandu terdiam.

AZELLA [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang