Moon Hye-Rin, gadis itu menyukai Lee Ji-Woon. Laki-laki yang dikaguminya sejak duduk di bangku SMP. Namun, Ji-Woon tak pernah membalas perasaan gadis itu. Hingga suatu ketika, datang anak baru bernama Park Yoo-Seok yang menyatakan cinta padanya di h...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Min-Hee~ya!"
Suara yang Hye-Rin buat layaknya anak kecil kembali mengudara di ruang kelas yang mulai sepi. Hanya segelintir orang yang siap membereskan buku untuk dibawa ke ruang Laboratorium, guna percobaan Kimia hari ini. Sementara Hye-Rin mulai merentangkan tangannya hendak memeluk teman tomboynya itu. Namun Min-Hee lebih cekatan, dan cepat-cepat menghindar seraya membopong beberapa buku.
"Eo? Mau kemana?" tanya Hy-Rin.
"Kau lupa? Hari ini pelajaran Kimia, 'kan? Makanya, kita di suruh siap-siap di ruang laboratorium!"
Hye-Rin mulai mencibir dan bergumam kesal sembari mengeluarkan buku Kimia dari tas ranselnya. Ia tak habis pikir kenapa Min-Hee hari ini nampak menyebalkan. Padahal ia hanya bertanya, namun Min-Hee malah membalasnya dengan nada tinggi. Entahlah, mungkin ia sedang datang bulan.
"Min-Hee~ya, aku mau cerita," celetuk Hye-Rin ketika beberapa menit lalu hening menyapa mereka.
"Apa?"
"Ji-Woon terlihat aneh."
"Memang dia kenapa?"
"Di kelas 3-2 ada murid baru, namanya Hong Young-Mi. Kebetulan tadi dia bertemu denganku dan Ji-Woon saat di jalan menuju kelas tadi. Lalu ...." Hye-Rin menggantungkan kalimatnya, dan mengecilkan volume bicaranya. "Saat Young-Mi pergi, Ji-Woon tiba-tiba diam. Dan memandangi Young-Mi terus. Aku gak tau kenapa Ji-Woon memandanginya, tapi seperti ada yang aneh."
"Seperti bukan Ji-Woon biasanya," imbuh Hye-Rin.
Min-Hee mengendikkan bahu. "Mungkin hanya perasaanmu saja. Ngomong-ngomong jadwal Kimia kali ini diisi dua kelas. Kelas kita dan kelas 3-2."
"Gabung dengan kelas Young-Mi, dong. Ah, Young-Mi memang cantik. Jadi wajar jika Ji-Woon melihatinya terus," gumam Hye-Rin.
