Beautiful ring

326 39 13
                                    

Nayeon berteriak kegirangan saat sohye menceritakan apa yang terjadi diantaranya dengan wonwoo kemarin-teriakan itu semakin kencang kala sohye mengatakan bahwa wonwoo mencium bibirnya semalam.

"Rasanya aku mau menangis sohye-ya.. Astaga uri sohye! akhirnya kau berhasil!" Nayeon memeluk sohye dengan haru.

"Apa menurut eonnie.. wonu oppa juga merasakan hal yang sama dengan ku sekarang?"

"Dia mengajak mu menikah.. lalu saat kau menolak, ia malah mencium mu?! Bukankah sudah jelas sohye-ya? Aku yakin.. sekarang wonu oppa memiliki perasaan yang sama dengan mu.. ya.. meskipun ia memang tidak mengatakannya secara jelas.."

"Atau mungkin.. wonu oppa melakukan sejauh ini agar aku mau menikah dengannya, maksud ku.. ciuman itu tidak ada arti baginya eonnie? Bisa saja kan ia terpaksa melakukannya agar aku mengubah keputusan ku?"

Sohye menunduk sebelum kembali berkata "Hanya saja aku masih tidak percaya eonnie.. Eonnie tahu kan? Bagaimana wonu oppa memperlakukan ku selama ini? Apa bisa perasaan seseorang berubah secepat itu?"

"Sohye-ya.. Kau pasti lebih mengenal wonu oppa dari pada aku, tapi ciuman itu? Tampaknya bukan terpaksa.. kurasa wonu oppa, menyampaikan perasaannya melalui itu. Ah! dan satu lagi, bukannya berubah tapi sekarang wonu oppa sudah membuka hatinya untuk mu sohye-ya.. Kau seharusnya senang eoh?!"

"Aku masih tidak mengerti eonnie?! Apa aku harus bertanya pada wonu oppa alasan ia mencium ku? Aku tidak tahu harus memberikan jawaban apa eonnie nanti?! Aku sangat ingin menikah dengannya.. tapi.. bukankah ini terlalu tiba-tiba?" Rengek sohye panik.

"Berapa lama wonu oppa memberikan mu waktu untuk berpikir sohye-ya?"

"Hanya satu hari eonnie.. Nanti malam kami akan bertemu.."

"Ku ingatkan padamu.. Kesempatan tidak datang dua kali sohye-ya?! Kalau kau menolaknya lagi, kurasa wonu oppa akan mudah mendapat pengganti mu. Kau tahu maksud ku kan? Sangat mudah untuk pria mapan sepertinya menikahi wanita mana saja sohye-ya.. Jangan sampai kau menyesal eoh?!"

Tepat setelah nayeon selesai bicara, ponsel gadis itu berbunyi, ada pesan masuk di ponselnya.

"Sohye-ya.. Ngomong-ngomong.. Apa wonpil ada menghubungi mu?"

"Semalam ia sempat menelepon ku beberapa kali eonnie, tapi aku tidak bisa mengangkatnya.. Memangnya kenapa eonnie?"

"Jinyoung oppa barusan mengirim pesan, menanyakan keadaan wonpil? Masalahnya semalam setelah mini konsernya anak itu pergi begitu saja?! Ponselnya juga tidak bisa dihubungi?"

Saat itu juga sohye baru ingat! Seharusnya semalam ia datang ke mini konser wonpil, padahal ia sudah berjanji pada pria itu-sepertinya wonwoo kembali memusatkan dunianya.

"Eonnie.. Biar aku saja yang mengecek keadaan wonpil.. Aku akan melihat ke apartemennya sekarang, nanti aku kabari eonnie.." Dengan tergesa-gesa sohye pamit dan angkat kaki dari apartemen nayeon.

Sohye mengatur napasnya yang tidak beraturan, setelah berlari dari apartemen nayeon ke apartemen wonpil.

Kini sohye sudah berada di depan pintu apartemen wonpil, gadis itu kemudian menekan bel beberapa kali.

Tidak seperti biasanya, kali ini pintu itu tak kunjung terbuka. Mungkinkah wonpil tidak ada di apartemennya-pikir sohye.

Berselang beberapa menit pintu itu akhirnya terbuka-Sohye menautkan kedua alisnya saat mendapati seorang wanita yang membukakan pintunya.

"Ya? Apa kau mencari seseorang?"

Seakan merasa dejavu-bukankah dirinya pernah mengalami adegan seperti ini sebelumnya.

"Open Your Heart" [WONWOO-SOHYE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang