Never been kissed

410 47 7
                                    

Berbeda dengan hari biasanya, pagi ini.. saat bangun dari tidurnya indra penciuman nayeon sudah mencium aroma masakan yang menggugah seleranya-dengan belum sepenuhnya sadar, nayeon hendak mengecek darimana asal harum masakan itu.

Nayeon pun melangkahkan kakinya ke dapur dan menemukan sumber harum masakan itu.

Nayeon sempat merasa sangsi, saat melihat sohye berdiri membelakanginya dengan memakai apron-sepertinya gadis itu sedang sibuk memasak.

"Uri sohye sedang apa eoh?"

Sohye segera menoleh ke belakang dan menyengir saat mendapati nayeon tengah memandanginya.

"Eonnie selamat pagi! Tunggu sebentar ya, sebentar lagi masakannya selesai, kita sarapan bersama.."

Hanya berselang sepuluh menit, kini sohye sudah membawa berbagai macam hidangan di meja makan.

"Kau yang memasak semua ini? Wah.. Aku sampai tidak tahu harus berkata apa.. Sohye-ya eonnie bangga padamu!" Nayeon memuji keterampilan memasak sohye.

"Eonnie.. Karena waktu itu aku tinggal sendiri di negeri orang, akhirnya mau tidak mau aku harus belajar memasak. Hanya ini yang bisa aku buatkan hari ini, dan maaf karena aku menggunakan bahan-bahan makanan tanpa seizin eonnie.."

"Kalau tidak ada kau biasanya aku hanya memesan delivery food.. Terima kasih sohye-ya.. Aku akan makan dengan lahap.. Selamat makan!" Nayeon pun mulai mencicipi satu persatu masakan sohye.

"Selamat makan eonnie.." Sohye pun juga mulai mengisi perutnya.

"Eumm.. enak sekali! Sebenarnya aku rindu masakan rumahan seperti ini.. Sudah lama sekali tidak makan kimchi jigae seperti ini.. Sohye-ya terima kasih banyak, berkat mu aku bisa merasakan ini semua lagi"

"Aigo.. Makan yang banyak eonnie.. Lain kali katakan saja apa yang ingin eonnie makan, aku akan membuatkannya untuk eonnie"

"Baiklah.. Lain kali eonnie akan mengatakannya padamu, cah.. uri sohye makan yang banyak juga ya.."

Setelahnya mereka pun sibuk mengisi perut mereka, sampai kemudian bunyi bel apartemen nayeon terdengar.

"Kau habiskan saja makanan mu, biar eonnie yang membukakan pintunya"

Sohye menghentikan suapannya saat mendengar suara nayeon yang sedang mengobrol dengan seorang pria, yang tampaknya ia kenal suaranya, suara itu pun terdengar semakin dekat.

Jangan bilang dugaannya semalam benar-benak sohye terus berkata.

"Sohye-ya.. Wonpil datang.. Kalian berdua sudah mengenal satu sama lain kan? Wonpil-ah duduklah! Ayo ikut sarapan, uri sohye yang memasak semua ini.."

Sohye tampak canggung dan memberikan salam "Annyeonghaseyo.. Wonpil-ssi.."

Lain halnya dengan sohye, wonpil tampak tenang membalas salam sohye "Annyeong.." dirinya pun duduk di seberang sohye.

"Sohye-ya, aku lupa cerita.. Wonpil tinggal di apartemen seberang, saat ini ia menempati apartemen jinyoung oppa. Wonpil juga bekerja sebagai pianis di bar jinyoung oppa yang baru, ya kan wonpil-ah?"

Jelas sudah semuanya-semalam sohye memang tidak salah lihat.

"Eoh nuna.. Apa kalian sekarang tinggal bersama disini?"

"Aniya.. baru semalam sohye menginap disini, sungjin oppa sedang melakukan perjalanan dinas jadi sohye akan menginap disini sementara"

Sohye menunduk-merutuki tingkah bodohnya semalam, dan saat ia mengangkat wajahnya ia menemukan wonpil tengah menatapnya dengan senyum yang sulit diartikan.

"Open Your Heart" [WONWOO-SOHYE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang