04

10.7K 1.4K 46
                                    

Happy reading ka1ka1 😊

[Setelah bersedih, harus bahagia pt.2]

"Huaaaa Gue kangen kalian tau gak?! Kenapa pada gak pernah ngabarin sih?! Gue kira kalian udah lupa sama gueee ...."

Jeongin dan yang lain cuma meringis denger Xia ngomong kalau dia tuh kangen sama mereka, padahal mah mereka itu masih napak di bumi. Cuma lost contact aja.

"Yaa maaf. Waktu itu gue ganti hp, pas kartu SIM nya mau gue masukin malah hilang," ucap Hyunjin menanggapi.

"Ho'oh Gue juga sama, bedanya puya Gue kecebur di got," ucap Jeongin menambahi.

Jadi, kalian mungkin ngira kalau Somi, Hyungmin, sama Minsung temen atau sahabat dia kan? Jawabannya iya, tapi cuma teman dekat.


Nah, yang bener itu anak-anak Strekid. Gatau itu nama muncul dari mana. Katanya bikin grup begituan biar kaya orang. Tau lah ya isinya siapa aja, jadi nggak perlu di jelasin.

Mereka lagi ngobrol sambil duduk di tempat yang udah disediakan kantin sekolah mereka sambil menunggu makanan datang.

"Jadi, gimana kabar Lo?" tanya Jeongin dan langsung di jitak sama Chan.

"Sopan bener Lo tong kaga pake embel-embel Kak, Noona atau apalah," ucap Chan.

"Yaudin sih, serah Gue lah Xia nya aja biasa aja kok Lo yang sewot?!" Balas Jeongin sambil melotot.

Xia yang dengerin cuma senyum-senyum sendiri liat sahabatnya berantem, Felix udah pasrah karena niatnya kalau ketemu Xia mau seneng-seneng ketawa-ketiwi malah diawali sama bacotannya Jeongin sama Chan, Seungmin yang bingung sama tingkah dua orang itu yang nggak tau kenapa bisa jadi sahabat nya dan Jisung yang pengen ngelerai Jeongin sama Chan tapi takut kena semprot.


Ini Gue kenapa bisa punya temen kaya mereka sih? - Seungmin

Sisanya? Bawa pesenan mereka lah. Bayangin aja kamu bawa sembilan piring sama minum buat orang-orang kaya mereka.

"Oya Xi, gimana kabar para Abang Lo?" tanya Felix kepo.

Tadi udah mau lupa keinget gegara Somi, sekarang gegara Felix:') - Xia

"Tau lah Lo, tambah nggak di anggep kayanya haha," jawab Xia sambil ketawa miris

"Lix," panggil Jisung.

"Kenapa?"

"Ribut yok, pertanyaan Lo bikin tangan Gue pengen nonjok."

"Wusss, santuy dong mas bro ... ya maaf ...."

Dan yaaa gitulah mereka ngobrol bareng sampai pesanan mereka dateng.

Disisi lain ....

"Mark, Lo merhatiin apa sih?" tanya Sanha. Sanha yang kepo langsung balik badan dan ngikutin arah tatapan Mark.

"Oh, Lo merhatiin anak Strekid?" tanya Sanha lalu menatap Mark setelah itu fokus dengan acara makannya.

"Hah? Siapa?" tanya Mark bingung.

"Masa Lo ngga tau sih? Itu loh yang katanya udah sahabatan sejak TK terus sama yang menang lomba dance kemarin. Ya gak, Ha?" sahut Jaemin menjelaskan.

"Lah, baru tau gue," balas Mark sambil tepuk jidat.

"Liat aja di akun Lambeturah sekolah, pasti ada. Semua tentang ini sekolah," timpal Jeno sambil menyantap baksonya.

"Tapi, ada yang bilang kalo sahabat mereka ada yang cewek. Nggak cowok semua."

•|| BROTHER[?] ||•

"Xi, Lo mau bareng gue gak?" tanya Hyungmin sambil berjalan beriringan dengan Xia di koridor sekolah.

"Terus si Minsung?"

"Bareng Somi dia, mentang-mentang tadi bawa motor," jawab Hyungmin sambil pout.

"Dia bareng gue," ucap Changbin yang tiba-tiba datang dari arah belakang lalu ikut berjalan beriringan dengan Xia dan Hyungmin.

"Oya, Min kenalin ini Changbin, Bin kenalin ini Hyungmin," kata Xia memperkenalkan keduanya.

"Seo Changbin."

"Park Hyungmin."

"Gue udah ada janji sama Xia, jadi gue sama yang lain pulang bareng dia ya," Jelas Changbin.

"Ooo, oke gue ngerti. Besok harus bisa ya, Xi! Gamau tau!" ucap Hyungmin terus nge pout lagi. Gitu aja terus biar kaya bebek.

"Iya-iya .... dadah!"

•|| BROTHER[?] ||•

"Kok Lo pada ngga bilang sih kalau mau jalan-jalan?" tanya Xia sedikit nggak terima.

"Ya biar susurupries," jawab Minho sambil memakai jaket miliknya.

"Surprise, Bang, nggak heran nilai bahasa Inggris Lo rendah," koreksi Han.

"Nah itu hehe."

"Dah yuk langsung cus, Xi, Lo boleh kan keluar kaya gini?" tanya Chan memastikan.

"Santai, Gue mah gampang ehe," jawab Xia sambil ketawa.

"Ya udah, mau kemana nih?" tanya Han yang udah siap.

"Ke tempat kuliner aja yuk, pemandangan juga bagus, walaupun ngeliatin orang berlalu lalu-lalang," usul Seungmin.

"KUYLAH!"

•|| BROTHER[?] ||•

Sampe disana, yang lain langsung menuju ke warung nasgor seafood mang Dadang. Katanya sih, di situ masakannya yang paling enak.

Setelah pesan dan makan, mereka masih nongkrong di situ, malas pulang katanya.

"Jam setengah sembilan," gumam Xia setelah merhatiin jam tangannya.

"Eh, guys Gue balik dulu ya," pamit Xia .

"Yok dah, Gue juga mau pulang," Minho juga ikutan.

"Dah bubar! Bubar! Besok sekolah," kata Changbin

"Yok, Ling lo bareng gue yak," ajak Chan.

"Oke, Bang."

Dan, akhirnya pada pulang ke rumahnya masing-masing.

•|| BROTHER[?] ||•

Setelah Chan pergi, Xia membuka pintu pagar rumahnya. Dan sudah disambut dengan tatapan tajam dari yuta di balik pagar.

"Kak Yuta?"

"Lo ngapain kesini?"


Xia lupa kalau dia ngga di bolehin pulang sampai besok.

"Pergi aja sana!" bentak Yuta sambil menunjuk ke arah jalan lalu menutup pintu pagar.

"Gue harus gimana ...."

───────

don't forget to comment;)
Pencet bintang aku semangat up kiw;)

260221

BROTHER (?) ; nct¹²⁷ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang