[Pulang dan hukuman]
•
•
•
•⏮️ ⏸️ ⏭️
Setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit, kini Xia sudah diperbolehkan pulang. Tapi dia langsung pulang kerumahnya, bukan ke kosan.
"Makasih ya bang, gue ngerasa ngeropotin banget." kata Xia saat turun dari mobil
"Sama-sama, ngerepotin? Nggak lah kan lo adek gue." ucap Wonpil lalu mengacak-acak rambut Xia.
"Bang! Berantakan anjim!"
"Hehe, yaudah gue balik ya klo kangen tinggal ke kosan."
"Siap kapten!! Da dah!"
Setelah mobil yang dikendarai Wonpil menjauh, Xia masuk kedalam rumahnya. Sepi. Itu yang terlintas di otak Xia.
"Oh iya ya kan sekarang jam sekolah."
Xia langsung masuk kedalam kamarnya dan merapikan pakaiannya ke dalam lemari lalu bersih bersih. Setelah itu dia pergi ke dapur.
"Lho, suara apaan dah? Bukannya lagi pada sekolah sama kuliah?" Gumam Xia.
Xia berjalan mengendap-endap menuju dapur.
"Oo Mark ternyata."
Terlintas ide jahil di otak Xia untuk mengejutkan mark yang tengah memasak ramen.
"1..2..3.. BWA!!!"
"SETAN!! ANJIM PERGI LO TAN!" Umpat mark sambil memukul Xia menggunakan centong
"Aw!! aw!! Sakit anjer!"
"Lah ternyata lo maap ya dek gue ngga tau."
"Yeuu, eh lo masak apa Mark?"
"Ramen, mau?"
Xia mengangguk kan kepalanya, tetapi ia teringat ucapan Wonpil saat di rumah sakit
"Jangan makan ramen, mie instan! Entar tambah sakit lo."
Xia menggeleng kan kepalanya.
"Mark! Ngga jadi deh hehe."
"Untung belum gue buka."
Dan hening, Xia duduk di meja makan sambil memperhatikan Mark yang sedang memasak.
"Iya serius, kan harusnya.... Lho, XIA?!"
Xia dan Mark menoleh ke sumber suara, ternyata Winwin sama Jungwoo yang baru aja dateng ke dapur.
"Lo xia kapan yang dateng?" Tanya Jungwoo lalu duduk di kursi sebelah kanan Xia dan Winwin di sebelah kirinya, lalu Mark duduk di depannya sambil membawa ramen yang dia masak tadi.
"Tadi bang, kok di rumah sepi?" Tanya Xia pelan
"Oooo, kita di hukum dek." jawab Mark lalu memakan ramennya
"Gara gara gue ya bang?" Tanya Xia
"Eh, enggak kok ini salah kita aja bisa sampe ketauan." jawab Jungwoo.
Winwin lalu menceritakan semua kejadian saat Xia sedang di usir oleh Taeil. Dan hal itu membuat Xia semakin merasa bersalah.
"Maafin gue bang, lo pada jadi kaya gini karena gue." ucap Xia sambil menunduk.
"Ngga papa kok, eh btw lo kemana Xi pas diusir bang Taeil?" Tanya Mark buru-buru mengalihkan pembicaraan.
"Ada deh."
Mark, Jungwoo, Winwin be like: 😑
"Oya kemaren itu siapa lo dek waktu di rs?" Tanya Mark lalu menaruh mangkoknya di wastafel.
"Rs? Lo masuk rumah sakit?!" Kaget Jungwoo
"Hehe iya." balas Xia sambil nyengir
"Kenapa?" Tanya Winwin
"Demam bang, heh lo belom answer my question." ucap Mark
"Kepo ye lu." ucap Xia
"Hadehh."
🌃🌃🌃
Minsung, Hyungmin dan Somi lagi jalan di koridor sekolah untuk menuju kantin. Kemudian bergabung dengan anak Strekid.
Iyalah wong diajak sama Felix tadi.
"Nah tuh dah dateng." ucap Hyunjin
"Kenapa nih, tumben bener." ucap Somi lalu duduk di samping Ayen
"Lo sebelum kita pindah kesini deket kan sama xia?" Tanya Jisung to the point.
"Iyalah." jawab mereka
"Lo harus ceritain semua tentang Xia yang kalian tau ke kita." ucap Changbin.
"Emang kenapa? Lo musuhan sama Xia?" Tanya Somi blak-blakan
"Bukan gitu, dia tuh istimewa. Kita harus lindungin dia dan...."
⏮️ ▶️ ⏭️
210315
KAMU SEDANG MEMBACA
BROTHER (?) ; nct¹²⁷
FanfictionGue memang lemah, tapi karena latihan khusus dari Strekid gue bisa sehebat Hyunjin ataupun setangguh bang Chan. Siap nggak siap, Gue harus kuat mental saat keluarga Gue udah mulai menyindir ataupun memperlakukan Gue dengan buruk. Masalah datang teru...