Sebelum baca, yuk vote dan beri 💜 untuk Atlas 2 😍
Menikah itu perjalanan ibadah terpanjang dan lama, dalam menapakinya kamu gak selalu terus merasakan adegan uwu, ada kalanya waktu mengujimu dengan berbagai macam hal.
• Atlas 2 •
Karya Nadia Pratama
Althaf menatap ikan cupang miliknya yang ada di dalam botol, dia merasakan bahwa ikan cupang miliknya menginginkan es krim. Ada ikatan batin ya Thaf.
Althaf menatap satu persatu orang yang ada di meja makan, mereka sibuk dengan es krimnya.
“Biksu.” Panggil Althaf. Pak Ummar menoleh.
“Iya cucu.”
“Apa Biksu suka es klimnya?” tanyanya. Pak Ummar mengangguk.
“Abang mau nambah es klim ya?” tanya Alfan. Althaf langsung menatap kembarannya itu.
“Aku mau——"
“Ini makan punyaku, kata Mama kalau sudah malam jangan kebanyakan makan es klim.” Altan menggeser mangkuk es krim miliknya.
Pak Atha dan Pak Ummar tersenyum akan tingkah dewasa cucunya itu.
“Oke deh, makasih,” ucap Althaf.
“Sama-sama.” Altan mengambil tisu yang tersedia, mengelap bibir Alfan yang penuh dengan es krim cokelat, Alfan tersenyum saat Altan membersihkan bagian bibirnya. Setelah itu Altan turun dari kursi menuju wastafel untuk mencuci tangan.
“Biksu, apa Biksu lihat kulsi kecil untuk naik, aku tidak sampai, kalena masih pendek.” Pak Ummar langsung membantu Altan untuk mencuci tangannya.
“Telima kasih.” Altan memberi kecupan singkat di pipi sang Kakek.
“Sama-sama.”
“Prabu juga mau dong di cium pipinya sama cucu Prabu yang ganteng ini,” ucap Pak Atha. Alfan langsung menghampirinya dan memberi satu kecupan di pipi kanan.
Atlas dan Hafsah telah mengajari triplet untuk terbiasa mengucap terima kasih, saat dibantu dan maaf saat mereka membuat salah. Hal kecil seperti itu mungkin sepele bagi sebagian orang, tapi bagi Atlas dan Hafsah, itu sangat penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atlas 2
General Fiction📌Sekuel Atlas "Seperti saham yang naik turun, kita tidak tau seperti apa hidup ini." -Atlas