Fajar, anak di luar nikah yang dibuang ibunya. Mentari, gadis yang diusir dari rumah karena sebuah fitnah. Keduanya adalah korban, kesepian, dan sebatang kara. Hidup serba sulit baik secara ekonomi maupun emosional. Namun, mereka orang-orang tegar...
Sebelum melakukan SEX BEBAS, ada baiknya kamu berpikir dulu 1000 kali. Karena perbuatanmu yang hanya beberapa saat itu dapat menghancurkan kehidupan seseorang seumur hidupnya.
---o0o---
MENTARI JIHAN DELILA 24 tahun
Aku bukan seorang jalang seperti yang mereka katakan, aku hanya gadis tak beruntung yang hampir dilecehkan dan difitnah dalam waktu yang berurutan. Meski demikian, tak ada yang percaya dengan kata-kataku. Mereka semua membuangku dan tak menganggapku ada.
Aku pun semakin tersiksa karena satu-satunya pelindungku, Mama, telah meninggal. Sehingga, dengan sesuka hati orang-orang itu mempermainkan nasibku di atas meja kuasa mereka.
Aku hidup sebatang kara sejak umur 16 tahun dengan tak ada satupun manusia yang mempedulikan. Hanya Tuhan saja yang selalu ada bersamaku. Sementara ciptaan-Nya, tak ada. Mereka sirna dan tenggelam sebagaimana abu yang ditelan samudera.
Namaku Mentari, tanggal lahirku 14 Maret 1996. Mamaku yang cantik menamaiku demikian karena Mama bilang, kulitku cerah secerah sinar mentari.
FAJAR ZEIN AARAF 24 tahun
Aku hanya anak haram yang dibuang oleh ibuku sendiri atas persetujuan ayahku sendiri. Dia membuangku di depan sebuah toko bangunan yang masih tutup. Tentu, karena saat itu dini hari. Saat itu aku sendirian, hanya ditemani plasenta/ari-ari yang belum terlepas dari tubuhku.
Aku hanya bisa menangis semalaman. Dan saat subuh menjelang, seorang pria baik hati menemukanku yang sedang menangis tanpa suara. Iya, suaraku sudah habis, bibirku biru, tubuhku dingin, karena ibuku yang jahat hanya meletakkan tubuh kecilku begitu saja di lantai semen, berlapiskan kain batik yang biasa dipakai oleh para ibu yang baik untuk menggendong anaknya.
Namun, ibuku yang jahat hanya menggunakan kain itu sebagai pembungkus tubuhku, tanpa lapisan apa pun lagi. Ia hanya menyertaiku dengan sepucuk surat tak berguna yang ia tujukan untuk siapa pun yang menemukanku. Dan sejak saat itulah, hidupku yang penuh derita dimulai.
Namaku Fajar, tanggal lahirku 14 maret 1996. Papaku yang baik menamaiku demikian, karena papa menemukanku saat fajar menyingsing.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☀️🌑☀️🌑☀️
CATATAN:
Gambar-gambar hanya visualisasi untuk memudahkan penulis berimajinasi. Silakan bayangkan visual orang lain jika tidak berkenan dengan visualisasi yang disediakan😁
Cerita ini murni buatan purpleliyy Jika ada kesamaan dalam bentuk apapun, itu hanya sebuah kebetulan😊
Selamat membaca💞 Jangan lupa vote, kasih bintang⭐️ dan komentar😚
